Foto Profil 08_points

08_points

33 Review | 12 Makasih
Level 5
Kopi
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.6  
    Gokana [ Beji, Jepang ]

    Pertama Kali Makan Nasi Goreng Ala Gokana dan Rasanya...

    Kiranya sudah berapa kali aku ke Gokana untuk berbuka puasa bareng kawan-kawan saat bulan Ramadan? Rasa-rasanya hampir setiap tahun selalu ada jadwal buka puasa bersama di warung ramen itu, termasuk di bulan Ramadan tahun ini. Memang, sih, pilihan menu di Gokana cocok untuk berbuka puasa. Harganya pun terjangkau.

    Biasanya, sih, aku selalu pesan menu ramen kalau makan di Gokana. Namun kali itu berbeda. Aku justru pesan Yakimeshi Crispy Ebi Tempura, yang aku tak ingat berapa harganya, karena lagi mengurangi makan mi untuk sesaat. Sore itu adalah kali pertama aku pesan yakimeshi ala Gokana.

    Pas berbuka puasa, Yakimeshi Crispy Ebi Tempura sampai di meja. Alhamdulillah. Waktunya mengisi lambung yang kosong!

    Eits, sebelumnya aku ingin kisahkan impresi pertama yang menghantui diriku begitu melihat Yakimeshi Crispy Ebi Tempura hadir di meja. Hhm... ternyata tampilannya berbeda dari yang tampak di buku menu. Di buku menu, Yakimeshi Crispy Ebi Tempura disajikan di piring hitam tanpa sekat, berbeda dari aslinya. Lantas, tampak ada dua Crispy Ebi Tempura di buku menu. Namun ternyata, aku hanya mendapatkan satu Crispy Ebi Tempura. Tak apalah. Mungkin sebagai gantinya, aku diberi side dish berupa salad sayur, ubi goreng tepung, dan bayam goreng tepung.

    Aku cukup menikmati makanan itu. Buatku, rasa nasi goreng ala Gokana mirip nasi goreng hotel. Rasanya gurih, manis, tidak kurang atau kelebihan apa pun. Rasanya makin nikmat karena ditemani Crispy Ebi Tempura yang benar-benar renyah dan ubi serta bayam goreng tepung yang dibalut tepung kriuk. Entah mengapa, cocok-cocok  saja makan nasi goreng dengan ubi manis yang digoreng. Sayangnya, tekstur nasi goreng dan tampilan sajian itu tampak tidak meyakinkan. Nasinya agak menggumpal. Untung saja, rasa sajiannya menyelamatkan.

    Lain kali apakah aku akan ke sana? Kurasa, ya! Kira-kira aku harus kembali memesan menu ramen atau nasi, ya?

    Menu yang dipesan: yakimeshi crispy ebi tempura, Sweet iced tea

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    McDonald's [ Pancoran Mas ]

    Menu Baru MCD yang Memuaskan

    Sebagai pecinta burger, aku tak mau ketinggalan menyantap menu Burger McSpicy Peri-Peri dari MCD. Pas lihat iklannya di televisi, aku langsung penasaran banget bagaimana rasanya. Akhirnya hari itu, aku memutuskan delivery satu Burger McSpicy Peri-Peri dengan harga sekitar Rp38.000,00 belum termasuk pajak.

    Namun tidak cuma itu. Karena sayang kalau delivery satu item saja, aku pun memesan satu Paket Komplit Nasi Uduk Spicy seharga sekitar Rp37.500,00 belum termasuk pajak.

    Enggak rugi ternyata! Porsi McSpicy Peri-Peri ternyata besar! Rasanya pun begitu memanjakan lidah. Seperti biasa, roti burger MCD selalu legit, tak terkecuali roti burger hitamnya. Daging ayamnya crispy di luar dan empuk di dalam. Ukurannya pun besar dan tebal banget, setara dengan ukuran ayam satu potong. Lalu, saus peri-peri dalam burger itu terasa pedas menggelitik lidah. Puas banget makannya.

    Enggak rugi juga pesan Paket Komplit Nasi Uduk Spicy. Sebelum hari itu, aku sebenarnya sudah pernah pesan paket yang hampir sama di MCD. Nah, waktu itu aku merasa kurang puas makannya karena tekstur dan rasa nasi uduk MCD belum seenak nasi uduk kaki lima di dekat rumah. Namun ternyata, ada yang  berbeda dari nasi uduk MCD kali itu, pas aku memesan untuk yang kedua kalinya. Nasinya, sih, masih tampak lembek seperti sebelumnya, tetapi untungnya butiran nasi tampak utuh/tidak pecah dan rasanya enak banget, begitu gurih, apalagi kalau disantap bersama dengan bawang goreng yang kriuk banget. Kurasa, rasanya sudah sama dengan nasi uduk kaki lima dekat rumahku. Meski begitu, rasa dan tekstur saus sambal di paket itu tetap belum begitu meyakinkan.

    Berbeda dari kesempatan sebelumnya, kali itu aku memesan paket nasi uduk dengan Ayam Spicy MCD. Aku penasaran bagaimana rasa pedasnya. Lantas ternyata, buat aku, yang lidah dan lambungnya tidak kuat menyantap kuliner pedas, Ayam Spicy MCD itu masih bisa jadi salah satu menu pilihan kalau makan di MCD. Pedasnya cenderung ada di kulit ayamnya yang dibalut tepung crispy. Begitu aku santap dagingnya yang empuk, rasa pedasnnya tidak begitu terasa.

    Rasa-rasanya, semua menu baru MCD itu sudah bisa memuaskan lidahku walupun masih ada yang harus diperbaiki biar lebih enak. Aku, sih, paling suka Burger McSpicy Peri-Peri. Mumpung menu seasonal MCD yang itu masih ada, mau beli lagi, ah!

    Menu yang dipesan: Burger McSpicy Peri-Peri, Paket Komplit Nasi Uduk Spicy

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    McDonald's Ice Cream [ Pasar Minggu ]

    Menyejukkan Hati dan Pikiran yang Kepanasan dengan Es Krim MCD

    Pas cuaca lagi panas-panasnya, matahari terik, enaknya kita makan es krim, kan? Nah, itulah yang aku lakukan di siang itu. Aku beli es krim dari MCD buat menyejukkan hati dan pikiran yang  kepanasan.

    MCD punya berbagai macam menu es krim. Pas siang itu aku ke booth MCD di Pejaten Village, sudah ada menu barunya MCD, yaitu Vanilla Black Waffle Cone! Aku lagi penasaran banget akan sensasi menyantap es krim itu. Jadi, aku pesanlah satu Vanilla Black Waffle Cone yang harganya hampir Rp10.000,00.

    Sebenarnya, es krim rasa vanila MCD di Vanilla Black Waffle Cone rasanya sama seperti biasanya. Tetapi es krim itu menjadi istimewa karena ditaruh di waffle cone berwarna hitam, lalu dikasih topping saus cokelat dan wafer roll. Tampilannya jadi lebih eye-catching dari es krim MCD yang biasa. Makannya pun jadi lebih puas.

    Kapan-kapan mau lagi, ah! Atau beli McFlurry yang baru saja, ya?

    Menu yang dipesan: vanilla black waffle cone

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    Dum Dum Thai Drinks [ Pasar Minggu, Minuman ]

    Iced Thai Coffee Dum Dum Thai Drinks Rasanya Juga Juara

    Iced Thai Tea dari Dum Dum Thai Drinks memang terkenal banget. Kuakui rasanya enak, tetapi aku justru jarang beli Iced Thai Tea tiap berkunjung ke booth-nya. Aku lebih sering membeli menu berbahan dasar kopinya. Seperti di malam itu, aku memesan Iced Thai Coffee dengan harga sekitar Rp22.000,00.

    Minuman itu merupakan perpaduan antara kopi dan susu. Rasa kopinya terbilang lembut dan susunya membuat minuman itu terasa cukup manis. Tak ada rasa yang mendominasi. Pokoknya, takarannya pas. Mau beli di booth mana saja, rasanya tetap juara. Enggak kalah dari Iced Thai Tea-nya.

    Lain kali mau beli lagi.

    Menu yang dipesan: Iced thai coffee

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    Hypermart Foodmart [ Pasar Minggu ]

    Ramen Ala Hypermart Foodmart

    Kalau ingin makan murah meriah di Pejaten Village Mall, rasa-rasanya Hypermart Foodmart bisa jadi tempat makan pilihanmu. Aku saja memutuskan makan di sana di sore itu untuk mengisi perut yang kelaparan. Kala itu adalah yang kedua kalinya.

    Ada banyak menu yang ditawarkan. Tetapi hanya ada satu menu yang membuatku penasaran dari dulu. Dari dulu aku penasaran akan mi ramen di sana. Sayang, kali pertama ke sana aku belum bisa mencicipinya karena belum tersedia. Di kali kedua ke sana, aku pun memutuskan untuk memesan Spicy Ramen. Untungnya, saat itu sudah tersedia.

    Aku tidak berekspektasi macam-macam seputar Spicy Ramen di Hypermart Foodmart yang kubeli dengan harga sekitar Rp17.500. Aku yakin bentuk dan rasanya tidak akan seperti mi ramen di restoran Jepang terkenal. Benar saja. Ketika Spicy Ramen-ku disajikan, kulihat ada perbedaan antara Spicy Ramen ala Hypermart Foodmart dengan yang ada di restoran Jepang.

    Perbedaan pertama terlihat dari teksur mi. Bentuk mi di sana cenderung tipis, lebih terlihat seperti minya bakmi. Untungnya tekstur mi itu kenyal dan lembut. Porsinya pun banyak.
    Kuahnya sendiri, entah mengapa, terasa seperti kuah ramen instan. Rasanya untung enak, terasa gurih. Karena aku memesan Spicy Ramen alias ramen pedas, kuahnya pun diberi taburan cabai kering yang penampakannya seperti Bon Cabe. Alhasil, terasa pedas juga kuahnya.

    Rasa sesuai harga. So, kalau mau makan ramen ala-ala yang harganya pas di kantong, kamu bisa banget ke Hypermart Foodmart. Kayaknya, sih, lain kali aku akan ke sana lagi. Ramen lagi atau pesan yang lain, ya?

    Menu yang dipesan: spicy ramen

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Asli Kupi Saring KALA Coffee [ Pasar Minggu, Minuman ]

    WOW! Ternyata Begini Rasa Kupi Susu Kala Coffee

    Sebagai bukan warga Jakarta, jujur saja aku baru tahu soal Kala Coffee. Makanya, ketika di  sore itu aku tengah jalan-jalan di Pejaten Village Mall dan melihat booth-nya, aku pun penasaran akan rasa kopinya. Lantas, aku pun iseng pesan satu Kupi Susu. Kulihat harganya hanya Rp15.000,00.

    Aku berharap Kupi Susu disajikan dalam gelas plastik bertuliskan "Kala Coffee", sebagaimana yang terlihat pada poster promosinya. Namun ternyata, kopi pesananku disajikan dalam gelas plastik polos tak bertuliskan apa-apa. Mungkin habis? Entahlah. Yang jelas karena itu foto yang  bisa kusajikan di sini jadi tidak begitu menarik, deh.

    Tetapi, bukan berarti rasa Kupi Susu ini tidak menarik untuk dicoba. Kamu yang suka kopi hitam harus banget coba! Kok yang suka kopi hitam? Yap, aku lebih merekomendasikan kopi itu bagi yang suka kopi hitam karena rasa yang dominan manis, lembut, dan creamy agak sulit ditemukan di Kupi Susu itu. Kupi Susu Kala Coffee justru punya rasa kopi yang kuat banget, cukup mendominasi keseluruhan rasa Kupi Susu. Campuran susu dan gulanya hampir tidak menonjol.

    Kalau ke sana lagi, sepertinya aku ingin coba Kupi Saring, deh.

    Menu yang dipesan: Kupi Susu (Cold)

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Burger King [ Beji, Barat ]

    Jajan Burger Enak di Burger King

    Lagi-lagi aku jajan di Burger King. Semenjak buka cabang baru di Depok, warung makan cepat saji ini sering kali menjadi destinasiku untuk jajan burger. Burgernya selalu membuat rindu, sih.

    Di kesempatan kali itu, aku memesan menu King's Deal Fish Burger. Menu paket yang terdiri atas satu Fish Burger Regular, satu Regular French Fries, dan satu minuman soda itu harganya cuma Rp25.000,00 belum termasuk pajak. So, affordable!

    Aku suka banget dengan rasa Fish Burger Regular-nya Burger King. Rotinya empuk dan legit. Ikannya dibalut tepung dan digoreng dengan tingkat kematangan yang tepat sehingga pas digigit akan terasa crispy di luar dan lembut di dalam. Ikannya pun telah dibumbui garam dengan pas. Nah, keju, saus, dan mayonnaise yang ada dalam burger itu pun menambah cita rasa kuliner itu.

    Aku lumayan suka dengan kentang gorengnya Burger King. Pas digigit terasa begitu renyah. Namun pas dikunyah, ternyata ada yang teksturnya lembut banget dan ada pula yang kurang lembut. Yap, kukira ada inkonsistensi pada tingkat kematangan kentang gorengnya. Sayang banget! Jika saja yang kurang lembut itu digoreng sedikit lebih lama lagi, teksturnya pasti bisa selembut kentang yang lainnya.

    Wah, wah, wah! Ternyata, menulis ulasan ini jadi bikin aku ingin jajan burger di Burger King lagi, nih.

    Menu yang dipesan: King's Deal Fish Burger

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  

    Mengganjal Lapar dengan Indomie Ala Warunk UpNormal

    Semua orang pasti sudah tahu, kalau Warunk UpNormal merupakan salah satu restoran sekaligus tempat nongkrong yang menu andalannya berhubungan dengan Indomie. Kalau mau makan Indomie dengan sensasi yang enggak biasa atau pun sekadar ingin mengganjal lapar, makan saja di restoran itu. Indomie di Warunk UpNormal punya sensasi yang tidak biasa karena banyak kreasinya. Harganya pun masih terjangkau.

    Meskipun telah sekian kali berkunjung, banyaknya kreasi Indomie di tempat makan itu tetap saja membuatku bingung dalam memutuskan menu mana yang harus kupesan, seperti yang terjadi di sore itu. Untung saja, setelah menimbang-nimbang, akhirnya aku dapat memutuskan untuk memesan Indomie Goreng Tongkol Balado yang katanya pedas.

    Sebagai manusia yang tidak kuat makan pedas, penampakan Indomie Goreng Tongkol Balado yang disajikan dengan tongkol dan ulekan cabai berwarna merah berhasil membuatku ketakutan. Aku takut rasanya benar-benar pedas hingga lidah ini enggan menyantapnya. Namun ternyata, ekspektasiku salah. Penampakannya memang menyeramkan, tetapi rasa pedasnya tidak nyelekit, tidak sampai bikin nangis, masih bisa aku terima. Agaknya buat para pecinta makanan pedas, menu itu tidak terasa pedas sama sekali.

    Mengenai si tongkol, jujur aku merasa kurang. Aku cuma mendapat satu iris tongkol, padahal aku berharap lebih. Kuharap bisa dapat dua iris, bahkan tiga, biar lebih puas. Namun, ya, sudahlah. Untung saja, rasa ikan tongkolnya enak. Bumbu baladonya meresap ke dalam dan daging ikannya empuk.

    Buatku, Warunk UpNormal selalu menjaga konsistensi tingkat kematangan mi yang disajikannya. Sepengalamanku, mi Indomie selalu dimasak hingga matang sempurna, tidak under-cooked maupun over-cooked, sehingga kekenyalan mi masih terasa pas dikunyah. Nah, hal itu pun yang kutemui waktu makan di sana di sore itu. Mi yang kupesan tampak matang sempurna. Sewaktu dikunyah pun tidak terasa lembek atau keras.

    Makan mi goreng kalau tidak minum, pasti tenggorokan terasa seret. Untungnya sebelum makan, aku sudah pesan segelas Susu Almond dingin. Kurasa, kali itu adalah pertama kalinya aku minum susu rasa almond. Seringnya, kalau tidak cokelat, ya... hazelnut.

    Nah, tahukah kamu? Ternyata, perpaduan rasa vanila, gula, dan perasa almond dalam Susu Almond ala Warunk UpNormal terasa pas banget. Susu itu tidak kemanisan, rasa vanilanya tidak terlalu menonjol, dan rasa kacang almond-nya tidak tertutupi rasa-rasa yang lain. Diminum saat masih dingin bikin tenggorokan terasa segar.

    Mau mengganjal lapar di Warunk UpNormal? Menu yang kupesan bisa jadi rekomendasi buatmu, nih. Tetapi coba yang lain tidak ada salahnya. Next time ke sana, aku mau pesan yang lain, kok.

    Menu yang dipesan: Indomie Goreng Tongkol Balado, Susu Almond

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Kedai Beto [ Pasar Minggu, Kafe ]

    Menyantap Kuliner dalam Kentalnya Suasana Budaya Jawa di Kedai Beto

    Di tengah bermunculannya tempat nongkrong yang kental dengan suasana perkotaan, ternyata ada satu kedai yang berani tampil beda dengan mengusung tema budaya Jawa. Kedai Beto namanya. Sewaktu kita masuk ke kedai itu saja, kita langsung  disambut dengan aroma dupa. Memperkuat kesan Jawa-nya, ada wayang, gunungan, dan kain batik yang menghiasi interior ruangan. Sambutan itu berhasil banget membuatku kangen akan kampung halaman di Jawa Timur sana.

    Kunjunganku ke kedai itu tepat pada waktunya makan siang. Kelaparan. Aku butuh makan nasi. Karenanya, kupesanlah Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam yang harganya sekitar Rp24.000,00.

    Hingga saat ini, kuliner kopi memang masih jadi menu andalan banyak kedai atau warung kopi. Tak terkecuali di Kedai Beto. Kedai itu menawarkan berbagai varian kopi yang bisa diseduh dengan mesin espresso atau cukup tubruk. Karena aku tidak begitu menyukai Kopi Tubruk, kupesanlah Dawa Ireng alias Long Black ("Dawa" berarti "Long", sedangkan "Ireng" berarti "Black") yang diseduh dengan mesin espresso sebagai teman makanan yang kupesan. Biji kopinya menggunakan Kopi Bajawa. Harganya Rp22.000,00 saja.

    Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam hadir di atas meja dalam cup plastik berisi nasi, ayam suwir, tempe orek, sambal kacang dan teri, dua tusuk sate ayam bantet, serta sambal bawang dan sambal terasi. Semua lauk yang tersaji, kecuali sate, sudah dibumbui cabai. Kengerian merasuki diri begitu melihat wujud Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam tersaji di meja. Bagaimana tidak? Lidah dan perutku tidak tahan dengan yang rasanya pedas.

    Benar dugaanku. Ayam suwir yang dibumbui dengan cabai sedikit saja sudah terasa pedas buatku. Bahkan ternyata, rasa sambal bawang dan sambal terasi yang kucicipi sedikit saja lebih pedas dan berhasil membuat lidahku merengek kepedasan. Untungnya, nasinya yang pulen porsinya banyak sehingga bisa mengurangi rasa pedasnya. Rasa orek tempe serta sambal kacang dan teri itu pun tidak terlalu pedas buatku dan justru terasa agak manis serta gurih. Tetapi tetap, kuliner ini cocok banget buat kamu yang suka makan pedas, deh.

    Hal yang  paling kusuka dari Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam adalah si Sate Bantet Ayam. Tekstur ayamnya empuk, lembut, dan tidak alot. Bumbunya pun bikin ayamnya terasa gurih dan tasty.

    Sementara itu, Bajawa Dawa Ireng hadir di atas meja dalam cangkir ukuran standar. Nah, soal rasa, kopi Bajawa di Kedai Beto rasanya cenderung nutty dan hampir tidak terasa asam. Buat yang suka kopi yang rasanya nutty, kopi Bajawa di kedai itu bisa jadi pilihanmu.

    Kamu tahu? Kedai Beto menawarkan menu Salad, loh. Ingin, deh, lain kali ke sana lagi, lalu pesan Salad. Penasaran.

    Menu yang dipesan: Bajawa Dawa Ireng, Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    McDonald's [ Cinere ]

    Oh... Ternyata Seperti Ini Rasa Paket Komplit Nasi Uduk ala McDonald's

    Iklan di televisi jelas berhasil membuatku tergiur untuk mencicipi rasa nasi uduk ala McDonald's. Ketika di hari itu aku dan kawanku tengah kelaparan, kami pun memutuskan pergi ke McDonald's, lantas memesan Paket Komplit Nasi Uduk yang harganya sekitar Rp35.000,00 belum termasuk pajak. Paket itu terdiri atas nasi uduk bertabur bawang goreng, ayam sepotong, telur mata sapi, sambal, dan minuman. Agak berlebihan  proteinnya, karena sudah ada ayam, ternyata ada telur juga.

    Nasi uduk ala restoran cepat saji ini ternyata punya tekstur dan rasa yang berbeda dari nasi uduk kaki lima yang biasa kusantap. Tekstur nasinya agak lembek, tidak pulen, dan butiran nasinya pun tampak pecah. Rasanya mirip, sih, dengan nasi uduk, tetapi belum bisa menyaingi enaknya rasa nasi uduk kaki lima. Untungnya, taburan bawang goreng yang renyah dan tasty di atasnya menyelamatkan rasa nasi uduk itu. Tetapi tetap, agaknya restoran cepat saji ini harus belajar membuat nasi uduk yang enak dari para penjual nasi uduk kaki lima dulu, deh.

    Satu hal yang tidak perlu kita ragukan dari restoran cepat saji ini jelas adalah rasa ayam goreng ala McDonald's. Seperti biasa, ayamnya crispy di luar dan empuk di dalam. Hanya saja aku lagi agak sial waktu itu. Dalam potongan ayam yang kudapatkan masih ada bagian yang berwarna merah. Ih.

    Mari beralih ke lauk kedua, yakni telur. Jika disuruh memilih antara telur mata sapi dengan telur dadar ala McDonald's, aku pasti akan memilih telur dadar. Mengapa? Karena ternyata, tekstur telur mata sapi ala McDonald's tidak sebaik telur dadarnya. Bagian putih dan kuningnya tidak terasa lembut. Seandainya saja, telur mata sapi itu bertekstur selembut telur dadar pastinya akan lebih enak rasanya.

    Nah, agar tampak seperti menu nasi uduk rumahan atau pun kaki lima, McDonald's pun menyajikan sambal sebagai pelengkap paket ini, loh. Namun sayang, perlu kuakui, restoran cepat saji ini belum berhasil menciptakan sambal yang menggugah selera. Rasa sambalnya justru terkesan ambigu, apakah ingin dibuat pedas atau dibuat asam manis. Ada ulekan cabai dalam sambal itu, tetapi yang cenderung terasa adalah rasa saus tomat dalam saset. Lagi-lagi barangkali, restoran cepat saji ini harus belajar dari para penjual nasi uduk kaki lima agar bisa membuat sambal yang enak.

    Terima kasih iklan di televisi yang telah berhasil membuatku mencoba menu baru dari restoran cepat saji ini. Memang rasanya tidak sesuai ekspektasi, tetapi masih worth to try kok.

    Menu yang dipesan: Paket Komplit Nasi Uduk Mcd

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!