Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Jalan-jalan ke Grand Indonesia mau yang segar-segar, rich, dan creamy yah sudah mampir ke Gulu-Gulu di mall ini.

Sama seperti outlet Gulu Gulu kebanyakan, outlet di sini modelannya berupa booth. Tapi ga ada tempat duduknya padahal di outlet lain ada tempat duduk yah meski sedikit cuma untuk 3-5 orangan gitu. Yah mungkin karena di outlet sini letaknya dihimpit dengan area duduk dari mall Grand Indonesia-nya kali yah jadi tidak usah disediain tempat duduk lagi.

Ok well, pesan Cheese Green Tea Jasmine. Gak pakai lama, pesanan sudah jadi. Diiris sedikit bagian tutupnya untuk langsung diteguk minum saja tak perlu sedotan.

Favoritku emang jasmine tea, terus minum ini jadi tambah suka. Aroma dan rasa jasmine teanya berasa ditambah dengan sensasi creamy dan rich dari kejunya di bagian atasnya. Bikin rasa jasmine teanya makin delightful. Yah pokoknya nice deh dan wajib pesan lagi next time.

Hari-hari yang panas jadi kepingin yang dingin-dingin untuk menyegarkan mulut. Dairy Queen pilihannya. 

Pesan yang Blizzard Oreo ukuran medium dan puas banget. Seperti biasa tekstur blizzardnya sangat smooth, ga cepet lumer, creamy, milky bener-bener guilty pleasure deh. Ditambah dengan oreo crumblenya bikin tekstur blizzardnya makin enak di mulut.

Di masa pandemi seperti ini, kangen banget liburan jalan-jalan seperti ke Jepang. Kangen dengan suasananya, nuansanya, arsitektur sampai interior, serta tentunya makanan otentik Jepang. Gembira banget pas tau ada Furusato Izakaya yang letaknya strategis banget di tengah kota tepatnya di Sudirman Suites Apartment. 

Nah, untuk Sudirman Suites Apartment itu sendiri gedungnya sudah menjulang tnggi dengan desain modern dan metropolitan, kalau Furusato Izakaya letaknya pas di dekat lobby dan atmosfer yang kental akan nuansa Jepang sudah begitu terasa begitu menginjakkan kaki di bagian luarnya. Desain rumah Jepang dengan deretan lentera yang menggantung serta dominasi elemen kayu yang dipakai membuat kesan pertama ketika mengunjungi Furusato Izakaya menjadi begitu berkesan.

Pas masuk beberapa protokol kesehatan diterapkan seperti cek suhu badan, hand sanitizer, masker, serta handuk hangat untuk menyegarkan tangan dan muka. Area dining di lantai pertama berkonsep bar serta beberapa seating area terpisah untuk acara makan yang lebih casual. 

Nah naik ke lantai 2, area teras terbuka dengan lampu lentera yang cantik menyapa. Area ini sepertinya sangat tepat bagi tamu yang merokok karena udaranya terbuka, untuk makan dan minum-minum juga yah untuk chill out deh.

Tak sampai di situ, bagian dalam lantai 2 didesain seperti tatami room yang merupakan sederet ruang VIP yang sangat privat. Sekat-sekat antar ruangan rapat dan ada celah sedikit di atasnya meski kemarin ada tamu sebelah ramai banget dan begitu ngomongnya kencang dan berisik banget soalnya sampai kedengaran. Untuk tamu lain ga ada masalah ga kedengaran tapi cuma dari tamu situ aja yang ngomongnya kencang banget, jadi mayan terganggu.

Sistem tempat duduk berupa tatami dan di setiap meja ada bell elektronik untuk memanggil staff untuk memesan dan membayar.

Untuk acara makan kali ini pertama pesan Miso Soup. Kesan pertama, enak banget. Miso Soupnya ga cuma modal asam kayak restoran Jepang lainnya tapi ini rasanya sangat rich, agak kental dan ada isinya berupa tahu beserta kulitnya, jamur dll. Enak gurih sampai habis kering.

Lalu menu appetizer berupa Agedashi Mochi yang merupakan mochi yang digoreng lalu disajikan dengan saus tsuyu. Tektsur mochi yang legit kenyal enak banget dikunyahnya ditambah sausnya yang merupakan campuran rasa asam manis gurih itu bikin rasanya seimbang di mulut, bikin ketagihan banget.

Nasi putihnya di sini juga enak, pulen dan sepertinya tidak main-main asal sembarang nasi, taksiran sih emang nasi asli dari Jepang. Soalnya beda dengan nasi yang ada di sini. Bulir nasinya lebih firm dan panjang.

Masuk ke menu utama pesan Maguro Katsu. Tampilannya benar-benar cantik disajikan dengan shimeji mushroom dan edible flowers. Maguro yakni tunanya juga super tebal empuk dan bener-bener tidak amis. Mungkin kalau tidak tahu nama menunya Maguro Katsu bakal kepikiran ini daging ayam. So guilty pleasure banget. Bagian luarnya juga renyah, bagian dalamnya empuk ditambah side dish di bawahnya sauteed shimeji mushroom dengan saus khas mereka sungguh-sungguh nikmat makannya. Yum! Disarankan untuk makan bersamaan sih maguro sama jamurnya baru balance soalnya kalau makan jamurnya aja berasa agak asin rasanya.

Menu berikutnya yang dipesan adalah Ebi Furai. Disajikan 3 potongan udang goreng yang ukurannya panjang dan tebal lengkap dengan kepalanya. Dipercik sedikit dengan jeruk lemon dan saus tartar rasanya mantap betul. So scrumptious. Udangnya berasa fresh dan garing renyah gak amis. Saus tartanya juga menawarkan rasa yang lebih creamy dan rich biar sensasi makan udangnya makin enak.

Terakhir minum pesan Japanese Tea, refill. Rasa dan aroma tehnya pun benar-benar teh banget, ga asal-asalan pakai serbuk teh, soalnya berasa banget di lidah. Perfect buat palate cleanser.

Panggil staffnya berkali-kali dan overall pelayanannya super cepat, staffnya juga sopan, ramah, dan baik banget jelasin menu per menu apa saja pas ditanya. Top notch!!! Keep it up!!!

Lagi jalan-jalan ke Mall Taman Anggrek dan lidah sedang ingin mau makan the good comfort Chinese food. Pilihan langsung menuju ke Din Tai Fung Chef's Table. Apa bedanya dengan Din Tai Fung yang biasa, kalau yang Chef's Table ada pilihan menu babi jadi wow semakin semangat banget makan di sini.

Dari luar sih kelihatan kecil karena mungkin tertutup dengan area waiting staff dan dapur yang berkonsep open kitchen. Tapi setelah diajak masuk ke dalam, area diningnya bisa dibilang luas. Di sudut juga ada khusus area untuk ruang VIP untuk acara makan yang lebih private.

Untuk seukuran Mall Taman Anggrek yang pengunjungnya sudah agak sepi, melihat Din Tai Fung Chef's Table ramai dengan para pengunjung yang makan di sini, it's very a great sign kalau makanan di sini kualitas dan rasanya dijamin enak.

Yah udah kita pesan menu Nasi Goreng Telur, Ayam Goreng Spesial, dan Tumis Baby Buncis dengan Daging Sapi. Hahaaa setelah datang ke outlet yang ada daging babinya malah pesan menu yang bukan babi, yah sudahlah.

Kelihatan dari manning agaknya lagi kurang yah soalnya kelihatan para staffnya tergesa-gesa untuk membawa makanan, membersihkan meja, menuangkan refill minuman dll, tapi sepenglihatan fine-fine aja kok karena makanan datang ke meja lumayan cepat. 

Oh yah meja pun disediakan semprotan botol disinfektan khusus per meja untuk double bersih-bersih lagi biar aman.

Nasi Goreng Telur datang dan rasanya enak, telurnya juga diorak-arik banyak melimpah meskipun agak sedikit benyek tapi masih no problemon ga terlalu masalah.

Tidak lama Ayam Goreng Spesial juga datang. Yang ditunggu-tunggu karena favorite juga di sini. Cutlet ayam yang besar, cocok buat sharing berdua atau bertiga. Dagingnya empuk banget dan ga berminyak. Bagian luarnya renyah garing nikmat banget. Simple tapi memuaskan.

Untuk Tumis Baby Buncis dengan Daging Sapi juga porsinya banyak. Baby buncisnya melimpah serta irisan daging sapinya pun banyak hingga puas makannya. Tak terlalu berminyak juga jadi less guilty dimakannya.

Untuk minuman pesan iced tea/hot tea aja soalnya bisa refill dan staffnya dengan ramah selalu siap merefill gelas setiap kali kita minta. 

Mencoba untuk mengunjungi Kwetiau 28 Aho yang terletak di bilangan Mangga Besar. Restorannya sih simpel macam meja makan rumahan di area depan rumah yang masuk ke dalam melalui halaman parkirannya.

Tempatnya bersih, luas, dan lengang ga terlalu ramai jadi sangat pas untuk keadaan new normal begini. Meja satu sama lain pun tidak saling berdekatan jadi lebih leluasa makannya.

Pesan Kwetiau Bun Sapi dan Kwetiau Goreng Sapi. Kwetiau Bun Sapi basahnya pas, ga terlalu banjir dan ga terlalu benyek. Daging sapinya empuk dan lezat, irisan daging sapinya pun juga banyak. Overall porsi kwetiau dan daging sapinya banyak hingga saya cukup lama menghabiskan satu porsi kwetiaunya. Sesudah makan perut pun puas dan kenyang.

Untuk Kwetiau Goreng Sapinya juga enak, gurih nikmat dengan irisan daging sapi yang juga melimpah. Kwetiau pun ga terlalu berminyak jadi enak, ringan makannya.

Minum pilih Susu Kacang yang pas juga enak, menyegarkan. Cocok untuk diminum sehabis makan kwetiau di sini.

Dibanding antri panjang dan ramai di outlet yang di CP, outlet di Neo Soho atau Mall Taman Anggrek agak lebih sepi. 

Kali ini ke outlet yang di Mall Taman Anggrek yah karena pengunjung mallnya juga udah ga seramai dulu. 

Tempatnya enak, meski agak kecil memanjang layoutnya. Ada beberapa sofa, lalu stool yang menghadap ke dinding, meja dan bangku dekat jendela, serta tempat duduk di bagian luar yang menghadap ke koridor mall. 

Untuk minumannya yang dipesan kali ini yaitu Mango Macchiato. Paduan rasa manis asam segar dari mangga sangat menyegarkan, pakai cream cheese di atasnya diteguk sekaligus tanpa sedotan sensasinya benar-benar enak. Creamy milky agak cheesy dan tetap menyegarkan.

Udah deh kalau ke Koi kayaknya bakal mostly pesan varian macchiato mereka soalnya ydah berkali-kali pesan minuman yang pakai boba mereka sebutan golden pearl atau apalah alhasil malah kecewa soalnya kurang enak.

Kalau mau snack ringan pas lagi di Central Park Mall pasti menuju ke sini. Tempatnya seperti kebanyakan berupa stand permanen di tengah koridor mall. Pilihan snacknya bisa dibilang lengkap. 

Sudah biasa beli di sini selain mbaknya ramah kadang dilayani langsung ama tantenya yang juga ramah.

Biasa beli Stick Balado kesayangan buat camilan, tapi hari ini beli Asam Jawa Gula dan Kue Manco Wijen.

Asam Jawa Gulanya sih favorit juga di sini, asam manis segar, enak digigit dikunyah di lidah biar mulut segar. Manisnya juga manis banget tapi tetap enak di mulut.

Kalau Kue Manco Wijennya juga enak, renyah, bagian dalamnya ga terlalu kopong dansensasi renyah dari biji wijennya juga enak, manisnya juga pas.