Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Dan's Burgers ini bisa terbilang hiddengem sih, letaknya di sekitar Dharmawangsa. Di deretan pemukiman rumah yang rindang. 

Datang ke sini sekitar setengah 12 siang hari biasa dan sudah cukup ramai, ada beberapa mobil antri dan ojek online juga ada beberapa yang sudah standby. Tamu yang dine in juga udah ramai jadi harus isi form waiting list di dekat pintu.

Sekitar 15-20 menit udah bisa masuk dan langsung pesan Classic Smashburger dan Wild Fries. Di dalamnya juga tak terlalu luas, sempit memanjang berupa meja bar dan stool dengan langsung open kitchen untuk melihat langsung cara membuat burgernya.

Classic Smashburger ini juga primadona, ada 2 beef patty, keju yang meleleh sempurna, grilled onions, pickles, dan juga saus yang rasanya mirip dengan thousand islands. Beef pattynya tidak tebal karena telah mengalami proses pressed di panggangan sehingga lebih cenderung melebar, alhasil bagian sis terluar beef pattynya jadi sedikti renyah agak smoky, sedangkan bagain dalamnya juicy. Sekali gigit bisa langsung mendapati sensasi juicy dan renyah. Sedangkan saus thousan islands dan lelehan kejunya buat sensasi yang creamy dan chessy.

Wild Fries juga enak, merupakan hand cut fries dengan topping melimpah dari grilled onion, lelehan keju, saus thousand islands, serta beef patty. enak banget buat sharing bisa untuk makan sendiri juga bisa. Kalau suka dengan beef patty di sini ga boleh lewatin pesan Wild Fries.

Untuk minum pesan Lemonade Lemon-Tree yang bisa memberikan kesegaran di dalam mulut setelah makan burger.

Blu Shaak baru aja buka di Central Park, letaknya di lantai 2 berupa permanent isle yang nempel dengan railing mall.

Tempatnya sendiri untuk ukuran coffee shop sedang saja, tak terlalu kecil dan tak begitu besar, cukup lah untuk menampung 20an orang. Atmosfernyavjuga serba putih monochrome dengan tone2 warna abu-abu dan kayu.

Memesan minuman signaturenya yaitu Shaak Latte. Disajikan hangat namun ada es batu sehingga bisa langsung enak diminun. Di atasnya juga ada dikasih semacam cream yang membuat body tektsur lattenya lebih padat dan creamy.

Cara minumnya juga unik, harus secepatnya sekali teguk, tapi karena mau coba2 jadi minumnya yah pelan2 aja. Tapi hati2 bisa tumpah karena cream di atasnya yang padat bisa bikin susah diminum jadi harus pelan2. Lattenya enak, pahit apalagi kalau pas dipadu blend ama creamnya yang manis jadi lebih balance di mulut.

Menu lain yang dipesan yaitu Lemon Scone, ini juga enak, ga terlalu manis, asamnya juga ga overpowered serta teksturnya crumbly.

Sambil nunggu macet di GI, tak ada salahnya ngedonat dulu di sini. Letaknya pas di tengah koridor Grand Indonesia lantai 3A. Ada beberapa tempat duduk yang nyaman untuk makan dine in sambil menghadap etalase kaca donat.

Mencoba 2 varian aja di sini. Pertama Signature Chocolate yang rasa cokelatnya chocolaty banget, agak nempel, guilty gimana gitu cokelatnya jadi bagi pecinta cokelat pasti suka. Untuk donatnya sendiri agak lembek. Pillowy tapi agak sedikit mushy sedikit ga terlalu airy teksturnya.

Donat kedua yang dipilih yaitu Misu Bomb, berbentuk kayak bomboloni yang donatnya bulat dengan filling di dalam. Di lapisan atas luarnya pun sudah ada coating yang bikin tekstur ngecrack manis kalau digigit. Isian tiramisunya sih the best banget, rasa tiramiusnya riil banget dan manisnya ga terlalu manis jadi bikin ga eneg. Bahkan bisa bikin ketagihan.

Mencoba Baia Nonna yang katanya khas dengan masakan Singapore/Peranakan di Grand Indonesia ini. Masuk ke restorannya kerasa vibrantnya, terang, humble, warm, dan nyaman.

Mencoba menu untuk dinner pertama dari Signature Laksa Seafood, kuahnya creamy, medok dan bikin nagih, really gets along dengan mienya yang sebelu,nya kita bisa modif mau mie yang varian apa, kita coba yang mie kuning biasa. Udangnya juga segar dan dengan tambahan telur jadi porsinya bikin kenyang.

Lalu pesan menu yang terbilang unik yaitu Mui Fan Seafood, nasi siram yang dengan topping seafood. Ini sih enak tapi kayak biasa aja kurang berkesan mungkin masih kurang bisa nerima nasi siram yahh hehee, tapi toppingnya juga melimpah dari bakso ikan dan udang yang fresh dan bisa terbilang banyak.

Untuk side dish pesan Saltpepper Chicken Skin, ini juga khas peranakan enak banget, chicken skinnya selain crispy juga ada herb bumbu dan cabai khas peranakan jadi rasanya medok gurih dan sedikit pedas di lidah.

Untuk minum sih pesan Homemade Tea yang seperti iced tea kebanyakan.

Penasaran pengen cobain dessert viral kolaborasi di sini. Mumpung lagi sepi antrian jadi langsung antri dan pesan Basque Cheesecake Brulee Ice Cream.

Overall untuk rasanya enak, semua elemen rasa ada dari manis dari karamelisasi brulee, asin creamy dari cheesecakenya yang ga bikin eneg, earthy dari saos sesamenya, sensasi dingin dari es krimnya, hingga teksture garing dari cumble di atasnya. Tapi kayaknya kalau crumblenya udah habis duluan rasanya jadi ga sedinamis pas crumblenya masih ada. Jadi kaya lebih creamy manis yang overpowered aja.

Jadi ga penasaran lagi sih rasanya kayak apa, yang rasanya emang oh gini doank sih.

Meski ada berentet 3-4 outlet Bu Imas dalam 1 jalan, semuanya pasti rame, kali ini makan di sini. Suasana kurang lebih sama yah kayak warung nasi pada umumnya.

Lalu pesan Jukut Goreng, Ayam bakar, Ayam Goreng, Tahu Tempe Goreng, sama Perkedel Jagung.

Overall sih masakannya homey semua, ayam bakar dan ayam gorengnya juga enak, tahu tempe yah okelah enak juga, perkedel jagungnya juga teksturnya ga terlalu halus dan lembek rasanya pun enak, jukut goreng juga the best bikin nagih meski lahap makannya harus repot nyelip di gigi hehee...

Kalau suka ama paru juga di sini parunya enak.

Untuk sambalnya di sini super juara sih, pedas banget jadi siap-siap kalau mau makan sambil pedas keringetan yah Bu Imas bisa jadi pilihan yang tepat.

Daripada capek-capek waiting list antre panjang yang di Blok M mending beli takeaway aja ga sih dari sini. Sepi lho ga harus antri tapi yah emang ga bisa dine in.

Cobain yang Classic Tiramisu sama yang Oreo Cookies Tiramisu. Untuk yang Classic Tiramisu rasanya bener2 tiramisu banget. Dari teksturnya, creamynya, sensasi kopinya yang well balanced banget, bikin nagih tapi ga bikin eneg.

Kalau Oreo Cookies Tiramisunya slightly hampir sama dengan yang classic, bedanya paling ada oreo crumblenya di tiap lapisan tiramisu yang memberikan rasa sedikit manis serta tekstur crunchy ketika digigit.

Must try sih!

Nitro Coffee di Wisma Nugra Santana tempatnya strategis banget, pas di depan tangga MRT Setiabudi Astra. Begitu masuk juga sudah keliatan luas dan comfynya di sini. Sekelas restoran mewah desain interiornya.

Datang malam ke sini after office hours, suasana juga makin temaram dan nyaman. Pesan beberapa pastries di sini pertama ada Chocolate Croissant yang rasanya okelah tidak terlalu wow, isian cokelatnya juga biasa aja ga yang melimpah dan lumer. Lalu ada pesan Banana Chocolate Croissant juga, ini sih agak mendingan karena banyak hal,rasa cokelatnya, dan irisan almond di atasnya, pisangnya berasa tapi kurang nampol.

Untuk minuman pesan Matcha Latte, not the best matcha latte tapi okelah masih passable.

Sepertinya banyak orang ke sini mencari tempat yang comfy yah karena luas dan wifinya juga terbilang kencang, untuk makanan dan minuman sih kayaknya di sini biasa aja.