Sushi Yummy

Posisi sushi sei ada di lantai 4,paling pojok sebelah kiri. Tempatnya cozy,tanpa musik juga udah tenang dan nyaman. Ada beberapa ruangan makan private,dengan penggunaan unsur kayu pada desain interiornya bikin suasana ruangan lebih homey. Saya pilih duduk di sushi bar-nya yang cukup panjang sambil nonton para chef menyiapkan makanan jadi keasikan tersendiri.

Datang pas makan siang,oh ya untuk weekdays sushi sei buka dari jam 11:30-14:00 dan buka lagi jam 17:30-22:00. Saya lihat pengunjungnya lebih banyak pelanggan setia,jadi udah cukup akrab sama chef dan para kru restoran. Para chef di sushi bar ramah-ramah dan baik,pelayanan cepat.

Untuk menu yang ditawarkan memang authentic japanese cuisine banget,bikin penasaran.
Saya pilih lunch set idr 185k,satu set terdiri dari nasi putih yang super pulen dan nikmat,satu porsi beef teriyaki yang dilengkapi mashed potato dan salad juga soun,beefnya medium well dan rasanya pas banget ngga keasinan atau kemanisan. Selain itu dilengkapi chawan mushi yang lembut banget dan enak,satu porsi kecil appetizer yang terdiri dari kentang dan daging dua potong. Waktu saya tanya apa namanya,chef bilang ngga punya nama karena setiap hari appetizernya ganti.

Macha Pudding idr 50k
Baru kali ini makan macha pudding yang rasanya sangat authentic,ngga bau daun tapi macha-nya terasa banget,lebih mirip macha dikasih susu kedelai,enak. Atasnya diberi topping gula merah dan bubuk kacang,recommended deh.

Setelah sekian lama baru sadar belum ngereview resto ini, saya suka banget sama ambience sumibi, meski tidak besar tapi terasa sekali sentuhan ala jepangnya lewat ornamen-ornamen yang menghiasi setiap sudut restonya. Ngga ketinggalan zen garden yang berada di bagian belakang resto, yg juga bagian depannya apartemen ini, jangan di bayangin nanti pusing, mendin datangin aja lol.

Pesan beberapa menu saat itu, yang paling saya ingat Soft Shell Crab dan Tamagonya. Soft Shell Crabnya berukuran cukup besar, crunchy, agak asin dan gurih, suka banget. Tamagonya juga lembut, sedikit basah dan agak manis, enak.
Tapi saat datang kualitas sashiminya kurang fresh, tapi terhibur dengan plattingnya yang cakep. Assorted Yakitori disini juga cukup enak.

Sake menempati area lantai satu plaza arcadia senayan, kalau dari pintu lobby sudah terlihat jelas karena desain bagian depannya paling menarik diantara resto lain di gedung ini.
Makan siang disini bareng anak saya, pilih beberapa menu dan rasanya enak.

Momiji (355k)
Sashimi set yang terdiri dari 5 jenis ikan, segar dengan potongan sedang, ngga tipis juga ngga tebal.

Jho (160k)
Sushi set yang isinya 5 sushi dengan topping ikan segar, ukurannya lebih kecil daripada sushi yang banyak dijual resto lain, tapi rasanya enak.

Umaki Tamago (150k)
Salah satu tamago terenak yang pernah saya nikmati, tamagonya lembut, ngga terlalu manis, dibagian tengahnya menyembul potongan unagi yang tasty. Ukuran tamagonya jadi sedikit terlihat lebih besar karena pakai isi.

Arajiru (105k)
Sop kepala ikan salmon yang gurih, saya request irisan cabe rawit dan cocok sesuai selera. Potongan ikan salmonnya cukup banyak, lembut, ngga bau amis.

Shitake Tsukune (50k)
Yakitori jamur yang kalau dibalik terlihat chicken meat di bagian belakang jamur, enak, manis, tapi makan satu tusuk aja saya udah enek karena cukup manis.

Kanimayo (30k)
Gunkan pilihan anak saya, sebetulnya pesan dua tapi staffnya cuma nyatet satu. Rasanya enak, suwiran kaninya cukup padat.

Makan di sushi hiro selalu mengenyangkan dan menyenangkan buat saya, suasana resto yang nyaman, menu yang variatif, enak dan harganya terjangkau, juga pelayanan yang baik dari para staffnya jadi nilai plus menurut saya.

Menu sushi atau sashimi yang disajikan pakai stairway alias tangga sudah cukup sering diorder. Kali ini saya pesan Box of Dreams (320k) box besar dengan 9 kubikel yang berisi mangkuk-mangkuk kecil dimana setiap mangkuknya berisi menu yang berbeda. Ada salmon sashimi, maguro, hotate, unagi, kinmedai, kanpachi, ikura, ebi, tamago, chuka wakame. Untuk tuna, saya request di ganti ikan lain, entah hamachi, tai atau buri, saya lupa nanya sama staffnya hehe.

Soft Shell Karage (45k) saya pesan karena lagi pengen yang asin-asin, renyah, crispy dan porsinya cukup banyak bisa untuk sharing.

Tone ruangan yang kecoklatan bikin suasana hangat, kursi dengan dudukan empuk juga mengisi hampir setengah area ruang makan. Di balik lorong panjang menuju toilet ada ruang vip dengan dinding bertekstur artistik.
Pelayanan oke banget, staff yang melayani kami ramah.
Beberapa kali juga saya melihat entah head chef atau manager resto dengan seragam kimononya memperhatikan staff dan pesanan pengunjung.

Orderan saya dan teman antara lain sushi, sashimi, chawan mushi, milk bun, pizza dan ramen. Cukup terkesan karena rasa makanan rata rata enak, diatas ekspektasi saya.
Favorit saya Karashi Ramen dan Mushroom Bacon Pizza. Karashi ramen salah satu ramen terenak yang pernah saya santap. Kuah seafood medok, sedikit pedas dan gurih bikin ngga mau stop nyeruput kuahnya. Sementara mushroom bacon pizza, berupa pizza ala jepang yang meaty, gurih dan berbumbu dan truffle oilnya terasa cukup kuat.

Kemana aja saya, baru tau kalo SushiGo! ini membernya grup hiro, yang menaungi sushi hiro juga, ya pantas aja kualitas sushinya top.

Pesanan saya ngga ada yang failed, semuanya enak dan fresh. Untuk harga per plate 15rb, all item yang lewat di conveyor belt. Tapi ada juga beberapa menu yang bisa dipesan via qr atau lewat staffnya. Beberapa menu premium juga bisa diorder, harga tentu saja bukan 15rb/plate lagi, agak mahal dikit tapi dijamin ngga nyesel.

Mulai dari varian tamago, salmon sampai unagi, semuanya bikin nagih. Salmon Carpacio paling sering saya pesan juga, biasanya minta less mayo.
Kani saladnya juga enaak, porsinya pas kalo buat perorangan.