Darsehsri

Diambil dari bahasa sansakerta, Omkara memiliki arti awal yang penuh dengan harapan.
Baru seminggu beroperasi dan masih ada bagian depan yang sedang dalam tahap finishing buat slow bar nantinya, begitu kira kira info dari baristanya yang ramah.

Coffee bar sendiri cukup luas dengan latar batu bata merah, dan diapit dua kongliong alias gapura dalam ruangan, di permanis lampu gantung anyaman dan loster di bagian bawah bar.

Tempat duduk outdoor cukup luas, kursi taman dari semen hampir memenuhi area taman depan, sore atau malam hari baru nyaman duduk disini, kalau siang lebih baik duduk di area dalam aja. Kipas besar dan ruangan tanpa sekat bikin area tempat duduk ngga gerah, musholla bersih dan toilet juga tersedia.

Karena habis makan siang, jadi hanya pesan minuman aja, kalau mampir lagi bakal nyobain menu makanan yang cukup banyak pilihannya. Untuk harga minumannya sangat terjangkau.

Omkara Coffee (23k)
Kopi susu andalan Omkara, komposisinya espresso, caramel, mint dan milk. Kirain bakal aneh, ternyata enak, creamnya pas.

Shining Yellow (27k)
Mocktail segar dalam gelas cantik, yang maaf sekali fotonya ngga ada.

Strawberry Shake (25k)
Minuman non kopi yang ngga menyangka isiannya cukup royal, strawberry shake plus satu scoop ice cream vanilla.

Dinamakan baso naga karena posisinya ada di area parkir swalayan naga. Cukup terkenal dan ramai pengunjung dari mulai jam buka hingga tutup.

Sekilas tampilan mirip bakso bening khas bogor, tapi ukurannya lebih besar sedikit. Tekstur baksonya lembut, agak kenyal sedikit, kuah bening gurih, sambalnya ijo ngga terlalu pedas. Kalau beli harus minta tetelannya, kalau ngga ngomong ya ngga di kasih. Tetelan ini juga bisa di beli porsian, harganya sama dengan harga bakso.
Minumnya Es Jeruk, udah paling top disini, karena cuma 7ribu aja tapi jeruk perasnya kental, banyakan jeruknya daripada airnya. Kalau mau beli jeruk murni juga bisa, tanpa gula dan harganya nambah sedikit.

Tujuan awal mau jajan ke area pertokoan di depannya, tapi karena selalu ramai jadi penasaran masuk ke area milik jenderal ternama. Selain ada cafe, juga fasilitas olahraga, mess dan bangunan utama.

Mojok Coffee ini berada di area halaman depan bangunan utama, konsepnya cukup menarik. Lapangan hijau diisi tenda tenda tempat duduk dengan mini bar di bagian tengah depan. Selain rindang pepohonan juga banyak tanaman hias lainnya.

Sayangnya mampir kesini saat pengen makan bukan ngopi, alhasil pesan Koja Ramen dan Pempek, minumnya mint tea.

Koja Ramen berupa singkatan dari Korea Japan ramen, jadi pilihannya bisa kuah korea pedas atau kuah japan yang gurih. Saya pilih kuah japan, tekstur ramen mirip mie basah, licin, cukup enak untuk harga 20rb saja.

Pempeknya justru yang enak, teksturnya lembut, ikannya terasa dan kuah cukonya pedas manis.
Porsinya jadi terlihat banyak karena dilengkapi mie bihun dan timun.

Mint Tea segar saya pilih, pakai daun mint asli, gula di pisah dan gelas berukuran grande jadi cukup puas.

Satu lagi martabak recommended yang baru hadir di bogor, martabak mertua. Ramai promo di sosmed, tapi ternyata ngga mengecewakan kaya promo produk yang kebanyakan lebay ngga sesuai sama yang dipromosikan.

Saya beli via ojol, butuh waktu sekitar setengah jam buat sampai di rumah. Staff cukup informatif saat minta persetujuan saya buat mengganti kacang dengan selai kacang.

Melimpah 1/2 keju 1/2 Coklat Kacang (64k)
Tekstur martabak cukup lembut, ngga terlalu berminyak, topping cukup tebal dan enak.

Chicken East Martabak Telur (57k) berupa martabak telur renyah, isiannya mantap karena diantara daging gilingnya ada irisan cabe rawit, pedas, gurih jadi satu.

Roteh ini kudapan yang di jual oleh es teh Indonesia, tempat dan pembelian juga sama dalam satu kasir. Pilihan rotinya cukup variatif, dari segi porsi lebih diutamakan untuk sharing karena besar dengan filling yang cukup banyak, terutama Speciality Rotinya.

Durian King
Roti berisi selai durian asli, ukurannya cukup besar, teksturnya agak kenyal mirip ciabatta, ini recommended sekali.

Peachapa
Roti berisi butter cream dengan topping buah peach, segar, creamy dan mengenyangkan tentunya.

Roteh Beef Floss Mayo dan Roteh Tiramisu beda dengan dua roti yang saya sebutkan tadi, ini lebih mirip roti bandung, tekstur fluppy dengan isian ngga terlalu banyak, cukup enak dan kalau di lihat dari segi harga worth it.

Ini salah satu resto sate recommended di daerah cipanas. Warung sate shinta sudah berdiri lama, lokasi strategis dan restonya cukup luas. Kalau di lihat dari bagian depan berupa bangunan kayu panjang, nyatanya setelah masuk ke dalam, bangunan berundak hingga ke taman bagian bawah.
Meski cuaca lagi gerah dan panas, tapi makan siang di daerah ini tetap nyaman dan sejuk.

Senang mampir kesini karena untuk olahan satenya komplit, ada sate kambing, sate ayam, sate Maranggi atau sapi.

Sate kambing adalah menu wajib order kalau kesini, potongan daging sedang, ngga kecil juga ngge besar, empuk, bumbu meresap dan ngga bau amis.

Tongseng Kambing porsinya sedang, potongan kolnya banyak, tapi dagingnya juga lumayan. Daging kambingnya muda, jadi agak licin dan ga berserat, enak. Bumbunya ngga medok tapi cukup enak buat pelengkap makan sate.

Sate Marangginya juga well marinated, empuk dan serundengnya ngga over, cuma sebagai pelengkap bumbu aja.

Pengen pizza tapi bosan sama brand yang itu itu aja, untung ada resto pizza baru di bogor. Tempatnya ex mas deye coffee, yang paling mencolok karena dindingnya yang unfinished hanya pakai batu bata merah nampak paling nyeni di banding bangunan sekitarnya.

Begitu masuk, pemandangan pertama yang di lihat, tumpukan kayu bakar, satu pasang meja kursi dan tungku pemanggang pizza.
Pengunjung bisa melihat langsung pembuatan pizza-nya karena berkonsep open kitchen, yang bikin asik karena ngga panas tempatnya, ruangan ber-AC tetap nyaman buat dine in.

Pesan Pepperoni dan Classico (150k) karena sedang ada promo, dua loyang pizza medium plus satu liter soft drink, worth it banget.
Pizza dough agak tipis tapi lembut, topping royal melimpah potongan pepperoni, kalau yang classico penuh potongan jamur, paprika dan smoked beef. Satu loyang berisi 8 potong pizza, puas banget.

Pesanan lainnya berupa pizza tutup atau Calzone (90k), ini wajib di order kalo ke brano. Hasil rekomendasi dari beberapa teman yang sudah lebih dulu kesini, calzone-nya beda sama pizza bakar kayu yang sudah lebih dulu hits di bogor. Ini royal banget isiannya, cheesy karena pakai 4 jenis keju kalau tidak salah, ricotta cheese, mozarella, parmesan dan cheddar cheese. Pelengkap lainnya ada jamur, daging asap dengan minyak zaitun, mantap.

Pelayanan juga cepat, ownernya ramah sama pengunjung.

Kalau hafal dengan area sini mungkin ngga susah menemukan es teh Indonesia karena menempati bangunan ex foresthree, karena kalau cari di maps bakal diarahkan ke booth kecil es teh Indonesia yang letaknya juga ngga jauh dari kafenya.

Bangunannya besar dan luas, bagian depan juga tampak kece tapi masih dalam tahap finishing jadi masih ada tukang dan agak acak acakan.
Pesan di jendela order, bayar lalu di beri nomor antrian. Pastikan dapat tempat duduk, karena meski weekday pengunjung cukup ramai.

Seating area fokus ke area pinggir kafe, sementara bagian tengah dibiarkan melompong, hanya ada bar besar di ujung. Warna putih menghiasi interiornya, semakin terkesan bersih dan luas.

Yang dijual sama dengan yang di booth, bedanya disini ada menu rotinya juga. Semua menu minuman di jual dalam satu ukuran, large.
Pesanan saya Orange Special Tea (42k), ini salah satu menu andalan disini, di dalam gelas ada sebuah kulit jeruk mandarin, minumannya segar, ada orange zest kecil kecil saat di seruput, bikin tambah segar.

Es Teh Susu Nusantara(20k) pesanan teman juga segar, manisnya pas dan Jasmine Green Milk Tea (20k) wangi sekali, rasanya juga ngga kalah segar. Untuk minumannya cukup recommended.

Untuk kudapan pilih Durian King (26.5k) roti berisi selai durian asli, enak, tekstur rotinya ngga biasa, agak chewy, kurang lebih mirip ciabatta.

Satu lagi pesan Peachapa (26.5k) kalau ini tampilannya lebih menarik, diatasnya diberi potongan peach segar, sementara dalamnya butter cream, enak juga.