Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kebetulan lagi kepengen bakmi & tertarik mencoba setelah liat post orang di Instagram. So akhirnya aku memutuskan mencoba pesen via ojol. Harganya mungkin lebih tinggi dibanding kalau beli langsung di tempat.

Aku mencoba :

1. Mie Ayam (IDR 45k)

Porsi mie nya cukup besar dan teksturnya kenyal. Kalau kalian take away, sebaiknya ditambah sedikit kuah biar bumbu nya terasa lebih gurih. Kalau nggak, teksturnya cenderung kering dan cuma terasa lada nya aja.

Ayam nya sendiri menggunakan ayam rebus yang teksturnya cenderung padat dan ayamnya juga cukup banyak.

Untuk kuahnya cukup enak sih. Kaldu nya sangat terasa.

2. Bakso Goreng (IDR 18k / 2 pcs)

Sebenarnya bakso gorengnya enak, sih. Bakso nya renyah dan isiannya juga masih terasa dagingnya.

Sayangnya harga nya terlalu mahal jika dibandingkan dengan kuantitasnya. Ukuran 1 pcs bakso nya cuma seukuran setengah dari bakso goreng normal. Jadinya 2 pcs bakso goreng disini = 1 pcs bakso goreng pada umumnya.

Hari sabtu kemarin mampir ke Pochajjang cabang Mangga Besar setelah sebelumnya mampir ke cabang Muara Karang.

Tempatnya sendiri cukup nyaman untuk ukuran AYCE dengan harga 99k. Tempatnya sendiri ber-AC dan ada penyedot asap juga. Selain itu kompor yang digunakan bukan jenis yang perlu pakai mangkuk buat sisa minyak.

Aku mencoba :

1. Japchae

Japchae nya enak dengan tingkat kekenyalan yang pas menurutku, tidak terlalu lembek ataupun alot. Rasa japchae nya sendiri manis gurih dengan bumbu yang meresap ke dalam Japchae.

2. Kimchi

Kimchi nya juga enak. Rasanya segar dan meskipun aku kurang suka kimchi, kimchi di sini rasanya enak. Perpaduan rasa asam dan pedasnya pas sehingga rasanya segar.

Rasa sawi putih nya sendiri juga tidak pahit.

3. Pajjeon

Pajjeon merupakan sejenis pancake sayur ala Korea. Teksturnya sendiri tidak berminyak dengan bagian tengah yang cukup moist dan lembut namun permukaan cukup renyah.

4. Karaage

Sebetulnya karaage nya renyah dan tidak berminyak. Ayam nya sendiri pun cukup empuk sehingga tidak alot meski permukaan renyah.

Sayangnya rasanya terlalu asin menurutku. Nyokap yang nyobain ini juga merasa kalau rasanya asin. Seandainya garam dikurangi bakal lebih enak.

5. Assorted Standard Beef (Bulgogi, Spicy Bulgogi & Black Pepper)

Aku mencoba rasa bulgogi, spicy bulgogi dan black pepper serta semua bumbunya meresap ke daging.

Rasa bulgogi cenderung manis gurih sedangkan spicy bulgogi sedikit lebih pedas dan tidak manis. Sedangkan black pepper sendiri cukup terasa black pepper nya namun rasa ladanya tidak overpower.

Meski dagingnya bukan berjenis lembaran, namun potongannya cukup besar sehingga kalau diratakan saat dipanggang bentuknya mirip daging lembaran cuma dipotong tanpa mesin.

Daging nya sendiri juga cukup ok menurutku. Daging nya cukup empuk dengan harga segini.

6. Premium Beef

Untuk premium beef, yakni daging lembaran di paket Wagyu yang harganya 129k++ ada 2 pilihan rasa, yakni original dan bulgogi.

Aku sendiri suka yang bulgogi karena bumbu meresap dengan rasa manis gurih sehingga dimakan tanpa condiment apapun udah cukup enak.

Namun kalian juga bisa pesan daging original yang rasanya enak kalau dimakan dengan minyak wijen atau dipanggang pakai minyak wijen juga ok.

Secara pelayanan juga cukup cepat dan ramah. Di cabang Mangga Besar juga ada es krim yang bisa diambil 1 pcs per orang. Sayangnya di cabang Mangga Besar hanya bisa menerima payment secara cash. Selain itu tempat penyimpanan daging dan daun selada juga dipisah.

Dan kalau mau ambil minyak wijen atau sambal harus request ke pelayan. Padahal menurutku lebih enak ambil sendiri karena kita bisa menentukan mau seberapa banyak tanpa harus bolak-balik minta tambahan.

Overall AYCE di sini udah termasuk ok dengan harga segini.

Merupakan salah satu gerai kopi asal Vietnam yang telah beroperasi sejak tahun 2013 namun baru membuka cabang di f(X) bulan April tahun ini.

Saat ini BACH Coffee memiliki dua cabang di Jakarta, yakni di f(X) Sudirman dan Lippo Mall Puri.

Aku nyoba :

1. Milk Coffee (IDR 22k)

Kopi nya sendiri menggunakan kopi Vietnam dengan aroma yang khas dibanding kopi lokal pada umumnya.

Rasa kopi nya sendiri cenderung strong dengan rasa yang tidak terlalu pahit namun juga tidak terlalu asam, namun rasa susu nya masih terasa.

Secara keseluruhan, rasa kopi nya lebih dominan dan cocok kalau kalian suka kopi susu dengan rasa maupun aroma kopi yang strong ketimbang creamy.

2. Vietsu (IDR 12k)

Merupakan salah satu menu baru di BACH Coffee yang lagi promo. Harga aslinya 18k segelas dan rasanya sudah disesuaikan dengan cita rasa lokal meski bahan dasarnya tetap menggunakan kopi Vietnam.

Dibanding Milk Coffee, yang ini jauh lebih light dengan rasa maupun aroma susu yang lebih kuat serta rasa yang lebih manis.

Dibanding milk coffee, rasanya lebih creamy namun tidak meninggalkan after taste yang kurang enak di mulut meskipun rasa susu nya cukup strong.

Kalau kalian kurang tahan kopi yang strong, sebaikmya coba kopi yang ini.

Sejujurnya penasaran banget sama minuman yang satu ini dan akhirnya beli pas mampir ke Lippo Puri. Aku datang hari ini sekitar jam 2 siang dan antrian nya mssih normal, nggak lebih dari 30 menit.

Sistemnya, ada mas-mas gitu yg nyatet pesanan kita dan kasih kertas. Kertasnya tinggal kita kasih ke kasir dan bayar. Untuk pembayaran sendiri bisa cash atau pakai OVO. Kalau pakai OVO ada cashback 30%.

Sayangnya pelayanan kurang. Jadi pas orang yang ngantri di depanku selesai bayar, otomatis aku maju buat bayar dong. Sama kasirmya aku disuruh nunggu dan dia malah mendahulukan mas-mas ojol yang nggak ngantri buat bayar. Padahal tampaknya mereka nggak ada antrian khusus ojol. Pas aku nengok ke barisanku, di belakangku ada mas-mas ojol lain yang antri di barisan yang sama denganku. Kalau ada antrian khusus, kenapa mas ojol lain malah antri di barisan yang sama denganku? Padahal ada 1 pegawai yang khusus ngatur barisan.

Jujur rasanya ini kurang fair karena customer regular pun bayar sesuai harga di menu. Kalau mau, seharusmya buat antrian khusus ojol aja sekalian. Jadinya pas bayar bergiliran, 1 orang dari antria regular, kemudiaj 1 orang dari antrian ojol dan begitu seterusnya. Aku pernah mampir ke salah 1 kedai kopi yang pakai sistem antrian terpisah begitu. Untungnya pelayan di bagian pick up order cukup ramah.

Aku pesan Boba Fresh Milk (IDR 38k) dan mereka memang pakai susu Home Town. So harga segini menurutku termasuk wajar karena susu nya sendiri memang mahal. Aku sering beli merk itu dan biasanya harga seliter sekitar 30-an ribu. So untuk rasa susu nya tidak perlu diragukan karena rasanya benar-benar rasa susu murni.

Brown sugar boba mya juga super lembut dan empuk. Kita juga bisa melihat proses pembuatan boba nya yang dibuat menggunakan sejenis alat gitu.

Aku mengikuti saran waitress nya buat mengaduk minuman ini 18x dan menurutku rasa brown sugar pada minuman nya sendiri nggak terlalu strong, melainkan cenderung creamy dengan rasa susu yang kuat.

Aku sendiri pecinta susu dan menurutku minuman nya super enak karena baik rasa susu maupun brown sugar dari boba nya cukup terasa.

Dan meskipun minuman ini kuminum sekitar 1 jam setelah kubeli, tekstur minumannya tetap cenderung thick dan sedikit kental sehingga tetap enak.

Bagian atasnya juga di-torch sehingga aroma nya jadi lebih strong.

Tertarik nyobain setelah liat postingan di Instagram.

Di sini ada menu rice bowl dan aku memilih Original Chicken Rice Bowl (IDR 24k). Kalau pake Gopay ada cashback lagi 5k.

Ayam nya sendiri merupakan ayam yang digoreng tanpa tepung dan diberi bumbu berupa lada dan garam.

Ayam nya sendiri cukup renyah dengan lada yang cukup strong. Sedangkan rasa daging ayam nya cenderung manis dengan nasi yang pulen dan hangat.

Namun ayamnya renyah serta tidak berminyak. Porsi nya juga cukup besar & worth it dibanding harga.