Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kali ini berkunjung lagi ke Chanba cabang PIK buat kali ketiga. Saya berkunjung berdua teman dan bisa walk in tanpa reservasi.

Sayangnya, pelayanan kali ini agak kurang. Ketika saya masuk, di bawah beneran nggak ada orang. Kami menunggu lebih dari 5 menit dan merasa bingung karena dekat lift ada tulisan 'please wait here until our staff assist you'.

Berhubung hujan deras dan ribet pindah resto, teman saya sampai nekat naik ke lantai 2, terus sesudah ketemu staff baru akhirnya saya naik lift dan diantar ke lantai 4.

Lalu ketika meminta bill, saya menginfokan akan pakai voucher namun saya menunggu lebih dari 10 menit.

Namun dari segi pelayanan sebetulnya cukup ramah. Ketika teman saya manggik buat minta bubuk cabai auto diberikan. Waktu penyajian juga tidak terlalu lama.

Tempat sangat cozy (meski saya baru ngeh kalau kurangkedap suara karena suara karaoke dari room sebelah nembus ke room kami) dan tidak ada batas waktu.

Untuk menunya saya mencoba :

1. Tori Karaage Don (IDR 75k)

Ini menu pesanan saya dan saya suka banget. Ayamnya empuk dan juicy dengan hint rasa jahe merah. Tepungnya renyah dan sama sekali tidak berminyak.

Buat sausnya ada mayonaisse yang creamy gurih dan potongan bawang putih goreng yang menambah aroma.

Nasinya cukup pulen dan ada seasoning yang klop dengan karaagenya.

2. Gyutan Don (IDR 110k)

Ini pesanan teman yang saya icip. Gyutannya empuk.

Mungkin tergantung selera. Buat saya rasanya too sweet, namun teman saya malah suka.

Telurnya lembut dan tidak berbau amis.

3. Ice Americano (IDR 30k)

Saya request no sugar. Menurut saya kopinya pas, tidak terlalu strong namun juga tidak watery.

Ketika diminum tidak meninggalkan after taste pahit sehingga masih oke dinikmati bareng main course.

Ganesha Ek Sanskriti merupakan salah satu restoran India yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun di Jakarta. Restoran yang satu ini punya beberapa cabang di Jakarta, salah satunya di gedung BRI II.

Buat aksesnya bisa melalui lift di gedung parkir ke lantai 9. Kalau bawa kendaraan, bisa parkir di lantai teratas.

Buat tempatnya cukup luas dan ada view pemandangan kota. Di luar ada patung Ganesha dan ada berbagai penghargaan yang tergantung di bingkai.

Kebetulan mereka lagi ada Indian Buffet khusus weekend ketika aku berkunjung. Dengan harga 288 ribu nett udah bisa mencoba aneka makanan khas India.

Menu yang kucoba :

1. Rice

Nasi di sini ada 3 macam, nasi putih, chicken biryani & sejenis nasi berwarna kuning. Nasinya pakai sejenis beras bhasmati. Rempahnya beneran kerasa dan cenderung gurih.

2. Lamb

Aku suka banget lambnya. Dagingnya juicy dan empuk, namun sama sekali nggak berbau. Rasanya sedikit manis gurih.

3. Pani Puri

Rasanya unik. Permukaannya renyah dan bisa dicelup dengan sejenis kuah berwarna hijau.

4. Fish Fry

Ikannya pakai sejenis rempah kehijauan. Ikannya segar, sama sekali nggak berbau amis.

5. Mango Lassi

Ini salah satu minuman terfavorit di sini. Suka banget sama mango lassi di sini. Jadi lassi itu sebenarnya sejenis yoghurt bertekstur agak kental dengan rasa mangga.

Rasanya pas, nggak terlalu manis maupun terlalu asam. After tastenya segar. 

6. Masala Tea

Minuman yang satu ini merupakan teh susu dengan rempah. Penyajiannya disajikan dengan extra gula, jadi manisnya bisa diatur sendiri. Cocok banget buat kalian yang suka minuman berempah karena rasa spices cukup terasa.
.
.

Selain itu aku juga mencoba beberapa jenis curry. Di sini juga ada sejenis keju dengan curry yang rasanya gurih dan enak dimakan dengan roti khas India.

Buat minuman tertentu juga bisa minta tester dulu tanpa tambahan biaya. Aku mencoba masala chaas, sejenis yoghurt dengan corriander, ginger dan Indian spices yang rasanya asam segar sekaligus berempah.

Mereka juga menjual aneka dessert khas India. Opsinya ada di etalase terpisah d dekat kasir.

Overall, buat kalian yang mau mencoba kuliner khas India, beneran recommend buat cobain di sini karena opsinya cukup banyak.

Berkat event game di Sarinah, aku jadi sering beli Sari-Sari ini buat take away. Harga kuenya beneran murah. Aku beli 5 kue dan totalnya cuma sekitar 17 ribuan aja.

Buat menunya aku mencoba :

1. Pastel Tongkol

Kulit pastelnya renyah dengan isian sayur dan ikan tongkol suwir. Aromanya khas wangi ikan tongkol.

2. Onde Talas Ungu

Onde yang satu ini dibuat dari talas ungu. Biarpun udah nggak dingin teksturnya nggak jadi alot.

Isiannya ada kacang hijau yang manis gurih.

3. Tahu Brintik

Suka banget sama tahu yang satu ini. Tahunya padat dan renyah. Dibanding pas aku beli sebelumnya, rasanya masih konsisten.

4. Lapis Surabaya

Sebelumnya pernah beli ini dan sekarang rasanya improve. Lapisnya kerasa kolatnya dengan selai asam manis.

Rasa kuenya sedikit gurih.

5. Semar Mendem

Menu yang satu ini sejenis kulit dengna isian mirip lemper dan daging ayam suwir. Ketannya legit.

R&B Tea merupakan salah sau kedai minuman yang terletak di seberang food court lantai 5.

Untuk tempatnya kecil, hanya ada 2 meja dengan 3 stop kontak. Buat sistem pemesanan langsung payment di kasir & bakal langsung dipanggil.

Saya mencoba :

1. Cheese Brulee Brown Sugar (S, Rp. 29.000)

Ini pertama kalinya saya mencoba minuman di sini. Buat kemanisan tidak.bisa request, namun manisnya masih pas.

Rasanya benar-benar enak. Bubble empuk dan kenyal, rasa brown sugar pada boba terasa.

Buat minumannya sedikit creamy dengan rasa gurih cheese. Menurut saya sangat worth dibanding harga.

Foek Lam merupakan salah satu resto yang menjual chinese food non halal di Grand Indonesia. Lokasinya berada tepat di sebelah Marugame Udon.

Buat menunya ada opsi dimsum maupun main course, termasuk main course dengan bahan baku premium.; misalnya haisom dan pauchi (sirip ikan hiu).

Dari segi pelayanan cukup responsif dan waktu penyajian cukup cepat. Tempatnya cukup nyaman, namun jarak antar meja cukup berdekatan ketika full occupancy (saya datang setengah 6 sore dan waiting list).

Kebetulan saya ada voucher 60 ribu dan proses penggunaan voucher cukup lancar.

Saya mencoba :

1. Hipio Cah Babi Cincang (Small, IDR 132k)

Sayapesan porsi small dan bisa sharing buat 2-3 orang. Saya sendiri sharing berdua dan cukup mengenyangkan.

Sausnya cenderung gurih dan agak kental dengan babi cincang terasa di setiap gigitan. Babi sama sekali tidak berbau dan empuk. Sausnya cocok dimakan dengan nasi.

Hipio sendiri merupakan perut ikan dengan tekstur padat di tengah dan agak kenyal.

2. Tahu Jepang Saus Tiram (Small, IDR 62k)

Tahu bertekstur lembut dengan aroma telur yang wangi. Tahu cocok dipair dengan saus tiram yang sedikit manis.

Selain itu ada potongan jamur yang cukup banyak dan menambah cita rasa.

3. Nasi Hainam

Nasi hainamnya enak. Teksturnya tidak terlalu kering dan cukup pulen. Rasanya nggak plain, rasa jahe cukup terasa. Namun ukuran mangkuk nasi di sini memang kecil sehingga porsi nasi tidak begitu banyak.

Udah berkali-kali coba aneka menu dari Seitan dan semuanya memuaskan.

Rupanya, kali ini Seitan mengeluarkan menu baru. Menu kali ini merupakan ayam goreng Madura dengan aneka sambal.

Aku mencoba :

1. Nasi Ayam Goreng

Seporsi udah include nasi putih + kol goreng + 2 potong ayam.& 1 sambal. Sambalnya ada 3 opsi; sambal ijo, sambal juara & sambal merah terasi. Aku mencoba yang sambal ijo.

Sambal ijonya gurih dan sama sekali nggak terasa pahit. Pedasnya masih oke.

Buat ayam gorrngnya juga nggak kalah enak. Daging ayamnya nggak alot dan bumbu beneran meresap. Ditambah saus Maduranya terasa gurih berempah dengan sedikit hint rasa goreng.

2. Nasi Ayam Goreng Tahu Tempe

Rasanya sama aja, bedanya ada tahu tempe. Buat paket ini aku cobain yang sambal terasi.

Sambalnya pedas nggak terlalu berminyak. Terasinya berasa dan nggak bau amis.

Sebelumnya udah pernah ke Exquise cabang lama. Kali ini saya berkunjung ke cabang barunya di Gunawarman.

Buat parkirnya nggak harus valet (beneran oke banget karena jarang nemu tempat di kawasan sejenis yang parkirnya bisa nggak valet).

Tempatnya tidak terlalu luas namun interiornya terkesan mewah dengan kaca di bagian atas dan dominasi warna merah namun tidak terkesan 'maksa'.

Ada beberapa tempat duduk dengan area yang terkesan private karena agak terpisah dari meja lainnya. Sofanya empuk dan ada beberapa stop kontak.

Harga kuenya termasuk affordable dengan tempat begini. Harga kuenya beberapa bahkan under 50 ribu.

Kali ini saya mencoba :

1. Laurent (Rp. 40.909)

Suka banget sama kue yang satu ini. Tampilannya unik karena mirip 3 blok kecil.yang disusun berjejer.

Kue di bagian tengah mirip sejenis chocolate ganache dengan permukaan agak kenyal dan cenderung lebih manis dibanding kue yang pinggir.

Sedangkan cake yang di pinggir cenderung melted di mulut. Rasanya cenderung bitter sweet dengan sedikit kue coklat.

2. Pascale (Rp. 50.000)

Ini punya teman yang saya icip. Di pinggiran ada potongam coklat.

Di tengah merupakan kue coklat dengan krim coklat di atasnya. Menurut saya rasa lebih manis ketimbang Laurent.

3. Ice Americano (Rp. 28.000)

Saya sengaja beli ini buat netralisir karena makan chocolate cake.

Saya suka kopinya karena nggak super watery. Gelasnya juga besar. Dimakan bareng kue coklat jadi nggak terasa super pahit.

4. The Lychee (Rp. 45.000)

Ini pesanan teman yang saya icip. Basenya fresh milk dan ada jelly.

Sebenarnya manisnya pas. Namun kalau dipair sama chocolate cake jadi terasa lebih manis.
.
.
Overall, buat pesanan saya termasuk murah karena cuma sekitar 79.500 (include service & tax) udah dapet kue & ice coffee.

Saya pernah coba di tempat lain yang sekelas. Dengan harga lebih mahal dan tempat tidak secantik ini, saya cuma dapet croissant dan teh.

Super recommended kalau mau cari tempat dessert murah di Jaksel.