Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kali ini mampir ke Pasar PIK buat nyobain kuliner China sekalian belanja di sini. Loaksinya ada di lantai 2 & tutup sekitar jam 1:30.

Kali ini aku mencoba :

1. Chiffon

Kue chiffonnya dibuat tanpa santan. Teksturnya empuk dan padat, tetapi tidak seret. Ada sedikit rasa pandan yang cukup terasa.

2. Soy Pudding Green Tea

Aku cobain yang pudding. Pas dimakan beneran terasa kedelainya. Tekstur lembut mirip pudding silky.

Tekstur lembut dan raasa manisnya pas. Ada rasa green tea. Beneran cocok buat dessert karena segar.

3. Susu Kedelai Original

Aku cobain yang original dan minta sedikit gula. Rasa kedelainya beneran terasa.
.
.
Buat semua pesananku totalnya 41 ribu, harga masih oke dibanding rasa. Pembayaran bisa via cash maupun QR.

San Wu Tang merupakan salah satu restoran China authentic. Baik owner, chef hingga makanan yang disajikan merupakan makanan dari China. Lokasinya ada di lantai dasar.

Untuk tempatnya tidak besar. Di dalam hanya ada kira-kira 3-4 meja namun cukup bersih. Pelayanan ramah dan cukup informatif. Untuk pembayaran bisa menggunakan QRIS maupun cash.

Saya mencoba :

1. Mie Zha Jiang Babi Cincang (Rp. 60.000)

Meski terlihat sedikit, rupanya porsinya besar untuk 1 orang. Untuk sayur menggunakan bok choy dengan mie yang ukurannya lumayan besar dan matangnya pas. Sepertinya mienya home made.

Di bagian bawah rupanya ada sejenis saus yang teksturnya tidak kental dengan rasa cenderung asin gurih.

Selain itu disajikan kuah dengan rasa lada yang kuat. Rasa kuahnya mirip Shihlin bumbu original dengan perpaduan lada dan spices lainnya.

2. Nasi Kaki Babi Fujian (Rp. 98.000, porsi kecil)

Porsi kecil bahkan bisa untuk 2-3 orang. Seporsi berisi beberapa potong kaki babi.

Kaki babinya sama sekali tidak berbau. Daging lemak empuk. Seasoning bukan jenis yang sangat meresap sehingga flavour terasa di saus yang teksturnya agak kental.

Rasa sausnya agak unik, sedikit gurih dan berempah.

3. Tumis Taoge

Tumis taoge disajikan sebagai side dish tanpa additional fee. Rasanya cenderung gurih, taufenya segar dan renyah, tidak layu.
.
.
Overall, sebenarnya sih rasa makanannya enak. Cuma sepertinya terlalu banyak MSG karena saya merasa super haus sesudah makan di sini. Padahal saya belum makan apapun sampai saya lunch di sini.

Bekakangan ini lagi sering banget order di Tomoro Coffee karena promo. Rupanya Tomoro Coffee juga jual kue sekarang.

Aku mencoba :

1. Red Velvet Roll

Rasanya lumayan juga. Kuenya cukup moist dan ada krim. Tekstur krimnya lembut dan ternyata rasa kuenya nggak terlalu manis.

2. Lemon Americano

Aku request gula 1/2 takaran aja. Jadi ada rasa pepraduan pahit sekaligus asam dari kopi dan lemon yang asam manis.

Mencoba nasi campur yang satu ini pas lagi bazaar Tirta Lie di Jakarta.

Aku mencoba :

1. Ultimate Pork Rice (Rp. 70.000)

Seporsi isi charsiu, babi panggang, lap chiong, telur kecap, babi goreng dan sejenis sayur.

Rasanya boleh juga, semua babinya nggak ada yang berbau. Buat rasa lapchiongnya standar.

Black charsiunya ada rasa manis gurih dri saus kental di atasnya. Babi panggangnya renyah kulitnya. Rasa daging babinya gurih dari lemaknya. Buat flavour dari saus kental di atasnya.

Soya eggnya enak., nggak alot dan kecapnya meresap. Babi gorengnya lumayan renyah.

2. Black Chasiu Bao

Ini gratisan dari beli ultimate pork rice. Paonya empuk dan cukup lembut. Isian dagingnya nggak berbau, cenderung empuk dan manis gurih.

Ukuran paonya juga cukup besar.

Brand ayam yang satu ini menjual ayam goreng ala Jepang. Mereka punya cabang di Pondok Indah, Setiabudi & Simatupang, tapi aku beli di cabang Setiabudi yang paling dekat rumah.

Aku mencoba :

1. Chicken Nanban

Ini menu ayam yang katanya best seller. Sausnya pakai tartar & ada additional lemon segar biar tambah asam.

Mayonaissenya creamy, sesudah ditambah perasan lemon jadi lebih asam segar.

Nasinya pulen dan ayamnya juga cukup banyak. Daging ayamnya empuk tapi nggak watery. Tepungnya cukup renyah dengan seasoning meresap.

2. Soy Garlic

Kalau yang ini soy garlic. Ayam gorengnya disajikan dengan taburan wijen. Seasoningnya rasa perpaduan soy & garlic yang sedikit gurih sekaligus ada hint manis.

3. Salt and Pepper

Kalau yang ini katanya second best seller mereka. Jadi ayamnya pakai potongan cabe. Rasanya sedikit asin sekaligus gurih dan pedas dari pepper dan cabe.

Gelato Bar yang satu ini berlokaai di Jembatan Lima & punya cabang di daerah Pesanggrahan juga.

Kali ini aku berkunjung ke cabang Jembatan Lima. Ternyata dalamnya cukup cozy & luas. Namun kebetulam aku dan mamaku satu-satumya tamu di sini.

Buat gelato kemasan take away ada berbagai macam rasa, mulai dari yang alcohol.sampai non alcohol. Bahkan ada ice cream stick, sampai yang mochi.

Aku mencoba :

1. Irish Coffee (Rp. 37.400)

Aku cuma cobaijn 1 scoop dan jujurly scoopmya kecil. Tapi rasanya memang beneran enak.

Rasanya bitter sweet dengan hint rasa pahit dan aroma khas alkohol.

2. Ovomaltine

Ini punya mamaku yang nggak kufoto. Rasa ovomaltine kerasa di setiap gigitan dan surprisngly.nggak over sweet.

Buat harga segini menurutku masih oke karena rasanya juga emang premium. Ovomaltinennya juga banyak.

3. Take Away : Whiskey Regal (Rp. 45.000)

Aku beli ini buat take away. Di dalamnya ada potongan biskuit regal. Justru rasa whiskeynya malah nyerap di potongan biskuit.

Rasanya sedikit pahit namun segar dari whiskey dan menurutku nggak semanis yang Irish Coffee.
.
.
Overall, menurutku gelato yang satu ini beneran cocok sama seleraku. Kebanyakan gelato rasanya cenderung manis dan aku ga terlalu cocok.

Aku sampai mengasumsikan gelato = pasti manis karena udah coba di banyak tempat dan hampir selalu kemanisan. Kalaupun pas makan oke, rasa manisnya kerasa banget sebagai after taste dan itu ganggu.

Jarang banget nemu gelato yang manisnya pas, bahkan nggak.perlu netralisir pakai air putih ga masalah. After tastenya malahan segar.

Kalau dibandingin sama gelato terkenal macam G*l*to Secrets atau V*lo Gelato, ini jauh jauh jauh lebih enak.

Kemarin malam berkunjung ke bakery yang satu ini. Lokasinya ada di kawasan Jembatan Lima dan tempatnya nggak terlalu luas. Harga rotinya beneran super duper murah, start from 3 ribu aja.

Pelayanan di sini juga super duper ramah. Buat pembayaran, sepertinya cuma cash only.

Aku mencoba :

1. Roti Doraemon (Rp. 7.000)

Rotinya lucu dan pakai cooking chocolate di atasnya. Rotinya isi coklat yang rasa coklatnya cukup banyak. Tekstur rotinya pun nggak nempel pas digigit dan ukurannya cukup besar. Ini worth banget dibanding harga.

2. Chocolate Cheese (Rp. 6.000)

Jujur, aku sama sekali nggak berharap sama rasanya. Tapi ternyata ini beneran enak. Isian kejunya tebal dan coklatnya juga terasa. Rotinya empuk dan wangi.
.
.
Overall, bakery ini super duper recommended. Harganya murah (bahkan lebih murah dari kebanyakan roti di minimarket) tapi rasanya lebih enak.