Fannie Huang||IG:@fiehuang

London Layers merupakan salan satu tempat juar croissant baru di Blok M. Lokasinya tepat di seberang Blok M Square.

Untuk seating areanya standar, memang lebih cocok untuk duduk sebentar saja karena tidak ada stop kontak.

Namun jujur saja, konsep tempatnya agak membingungkan. Jadi mereka pakai AC, namun tempatnya full terbuka. Jelas AC nya tidak terasa. Selain itu selama saya duduk sekitar 2 jam, listriknya sudah 4x turun.

Untuk sistem di sini self pickup dan pelayanan cukup cepat. Harga croissant affordable dan ukuran besar. Untuk butter croissant bahkan hanya 19 ribu.

Saya mencoba:

1. Cheese Croissant (Rp. 33.000)

Croissantnya bukan jenis yang buttery namun tekstur empuk dan bagian luarnya renyah. Kejunya cukup banyak, tebal dan gurih.

2. Almond Croissant (Rp. 25.000)

Harganya affordable dengan potongan almond di atasnya. Di dalamnya ada isian almond dan ada potongan kismis.

Saya makan croissant sesudah 1 hari dan ditaruh di dalam kamar tanpa dipanaskan, teksturnya masih cukup renyah dan tidak alot.

Kali ini saya mencoba beberapa menu dari Legais. Selain menjual aneka minuman, rupanya di sini juga menjual burger dan cheesy chicken wrap.

Saya mencoba :

1. Matcha Cream (L, Rp. 43.000)

Buat minuman yang large & medium beda 7 ribu. Minuman green teanya modelan frappe gitu dan isinya memang banyak.

Rasa green tea cukup terasa dan manisnya pas meski saya nggak request manis dikurangi.

Buat krimnya lembut dan ada potongan silver queen rasa green tea di atasnya. Bahkan ada taburan matcha bubuk juga di bagian atas biar rasa matcha lebih berasa.

Saya bahkan sampai revisit lagi beli minuma ini. Kalau diminum langsung aesudah difoto jadi lebih enak.

2. Mango Cream (L, Rp. 43.000)

Jujur, menu yang ini nggak kefoto. Rasanya lebih manis khas mangga dan agak creamy. Di bagian atas ada potongan buah mangga.

3. Burger

Saya suka burgernya. Tekstur bunnya empuk dan pattynya cukup meaty.

Saya suka karena sausnys tidak terllau banjir dan kentang gorengnya renyah namun bagian tengahnya empuk.

4. Cheesy Chicken Wrap

Saya suka menu ini. Isiannya ada krim keju dan ayam goreng tepungnya renyah meski sudha terkena saus. Daging ayamnya pun tidak alot.

Kulitnya terpanggang sehingga terkesturnya renyah, dalamnya empuk.

Estitik merupakan salah satu tenant di Dapuraya Blok M. Buat menunya, mereka menjual mulai dari snack, main course, sampai es krim dan minuman.

Saya mencoba :

1. Rice Bowl Paru Balado + Takoyaki + Minuman (Rp. 60.000)

Saya suka nasi putihnya karena pulen dan telur mata sapinya buka jenis yang berminyak. Permukaannya renyah dan agak tebal. Parunya empuk dan sambal baladonya cenderung pedas.

Rasa takoyakinya juga enak. Saya nakan dalam kondisi dingin dan bagian dalamnya moist. Ukurannya pun besar dan saus takoyaki manis gurih dengan mayonaisse creamy. Isiannya juga cukup banyak.

Untuk minumannya saya mencoba minuman dengan isian semangka di dalamnya dan ada jelly. Sayang, rasanya terlalu manis. Rasa manisnya mendominasi. Bahkan sesudah esnya meleleh pas saya mencoba habiskan 1 jam kemudian, rasanya masih terlalu manis. Sebaiknya sirup dikurangi.

2. Rice Bowl Ayam Panggang + Telor Mata Sapi (Rp. 42.000)

Isiannya ada nasi, selada dan tomat, telur mata sapi, serta ayam panggang.

Saya suka tekstur ayamnya yang cukup empuk namun di permukaan cukuo terpanggang. Untuk sausnya ada rasa jeruk peras dan rasanya sedikit manis.

3. Es Krim Strawberry

Es krimnya terlaly creamy dan saya kurang cocom dengan rasanya. Es krimnya tidak dingin. Dari cita rasanya, sepertinya ini es krim yang dibuat dengan bubuk es krim.

Namun saya suka rasa biskuitnya yang gurih dan menetralisir ea krimnya

Al Ruzii merupakan kedai yang menjual menu yang seluruhnya halal.

Saya mencoba :

1. Nasi Bakar Cumi (Rp. 40.000)

Nasi bakarnya gurih meski dimakan begitu saja dengan isian cumi.

Saya suka karena cuminya tidak alot dan tidak terlalu asin. Selain itu cuminya juga tidak berbau amis. Namun isian cuminya memang tidak terlalu banyak.

2. Shawarma

Saya suka karena kulitnya renyah dan terpanggang. Isiannya daging asli, bukan daging olahan.

Tekstur dagingnya empuk dan isiannya ada aneka sayur segar. Selain itu sausnya juga pas, tidak sampai banjir tapi juga tidak kering.

Kali ini saya mencoba siomay dari kedai yang satu ini. Isinya bermacam-macam, ada telur rebus, siomay lonjong, maupun siomay daging yang bentuknya agak bulat.

Saya mencoba :

1. Siomay Bulat

Saya sendiri makan lebih dari satu jam sesudah disajikan karena sekaligus icip menu-menu lain.

Namun sayangnya pas saya makan teksturnya masih lembek cenderung benyek. Bahkan teksturnya tidak seperti siomay karena terlalu benyek. Padahal sudah dingin, seandainya panas mungkin lebih benyek lagi.

Saking penasaran, saya sampai tepuk-tepuk permukaan siomay lain pakai ujung garpu dan kelihatan teksturnya kelembekan.

Untungnya, rasa saus kacangnya enak. Tekstur kental, kacangnya banyak dan terasa. Rasanya pun cenderung manis gurih.

2. Siomay Lonjong

Sesuai namanya, yang enak memang siomay lonjongnya.

Saya tidak mengerti kenapa, meski disajikan bersamaan namun tekstur siomay lonjongnya berbeda dengan yang bulat.

Teksturnya lebih padat, tidak super kenyal. Perpaduan ikan dan tepungnya masih oke.