Fifi

Sebenarnya udah beberapa kali makan disini tapi baru sadar kalau ternyata rasanya bisa beda karena gerobaknya ada 2, kasirnya pun ada 2 loh!
Bakmi Medan Kebon Jahe yang terletak di Pasar Anyar ini ada shift jualannya.
Shift 1: pagi - 16.00 WIB
Shift 2: 16.00 - 22.00 WIB

Saya akan share pengalaman waktu makan bakmi ini di shift 1 dan shift 2.
Kunjungan shift 1: Saya makan sekitar jam 1 siang. Cuaca saat itu memang sedang terik jadi walaupun ada kipas angin di dalam ruangan tetap terasa panas. Pesanan saya waktu itu :
1 porsi kecil bakmi babi
1 porsi pangsit
1 gelas es liang teh.
Rasa bakminya agak manis, walaupun pesan porsi kecil tapi ternyata banyak banget. Potongan babi merahnya besar-besar dan banyak. Harganya 24ribu rupiah, worth it sih kalau menurut saya. Saya benar-benar kekenyangan dan butuh usaha untuk menghabiskan bakminya. Tapi karena saya kurang suka manis dan lebih suka bakmi asin yang pedas, walaupun sudah pakai sambal dan potongan cabe asin tetap tidak terasa pedas, mungkin karena memang sambalnya tidak pedas dan ditambah lagi kuah yang di dalam mangkok bakmi terasa manis. Mungkin selanjutnya saat datang lagi saya akan pesan agar bakminya dibuat kering saja. Untuk pangsit dan kuahnya lumayan aja. Es liang teh standar lah. 

Kunjungan shift 2: Seminggu kemudian saya datang lagi, tapi sampai disana sekitar jam 5 sore. Begitu makanan datang terlihat jelas kalau porsi lebih sedikit, potongan babi kecil-kecil banget dan juga sedikit. I can really see the different . Karena terlanjur kecewa jadi saya tidak foto, padahal bisa digunakan sebagai bahan perbandingan.
Dari segi rasa, menurut saya ada yang kurang jika dibandingkan dengan yang saya makan minggu lalu. Bakminya terasa lebih manis, kuahnya pun bisa dibilang hanya rasa kecap asin dan sedikit kaldu saja. Kalau dari pertama kali datang saya makan bakmi versi yang ini, jelas saya tidak mau datang lagi. 

Kesimpulannya sih, saya sendiri lebih suka makan bakmi ini di shift 1 (harus datang sebelum jam 4 sore)