Foto Profil Ika Nurhayati

Ika Nurhayati

687 Review | 446 Makasih
Alfa 2019 Level 15
Steak Kopi Bakmi Pizza Pasta Dessert
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Rating
  • 4.4  
    Stockholm Syndrome [ Bogor Timur, Kafe ]

    Kopi dan Hidangan Khas Swedia

    Dikelola pasangan suami istri asal Swedia dan Bogor, Stockholm Syndrome menyajikan masakan bernuansa Swedia. Pilihan minuman banyak, dengan kopi sebagai spesialisasi--dari kopi seduh manual sampai es kopi susu.

    Tentunya saya dan teman-teman pesan swedish meatballs (45 ribu, plus cranberry jam 10 ribu), hidangan khas Swedia yang kondang itu, plus chocolate ball (8 ribu), es kopi stockholm (20 ribu) atau es kopi susu khas kafe ini, piccolo (28 ribu), dan flat white (28 ribu).

    Swedish meatballs enak, banget! Saya bukan penyuka meatballs tapi meatballs ini savory, herby, lumer di mulut, ah mesti coba sendirilah. Semakin lumer rasanya dengan mashed potato, mushroom sauce (kurang banyak :D), dan pecaaah dengan tambahan cranberry jam yang membawa cita rasa berbeda.

    Chocolate ball juga mantap dan terbilang murah di harga sebegitu. Ukuran cukup besar, terbuat dari cokelat dan oat (begitu informasi stafnya) yang kemudian digulingkan di atas kelapa kering. Karena adanya campuran oat, cokelat ini tidak lembek meski disimpan dalam suhu ruang.

    Kalau suka kopi yang ringan, es kopi stockholm silakan pesan. Sebenarnya sama dengan es kopsus ini isinya susu, kopi, dan gula aren (kayaknya), tapi rasanya beda dalam arti unik, tidak seperti rasa es kopsus pada umumnya.

    Ini bukti menu kopi pun digarap serius oleh Stockholm Syndrome. Flat white pesanan teman saya tersaji rasa kopi yang cukup bold. Setahu saya memang beginilah seharusnya flat white, sedikit lebih bold daripada latte. Piccolo lebih nendang lagi!

    Oh ya untuk tempatnya, Stockholm Syndrome ini luasnya sedang, termasuk area taman belakang yang bertabur tanaman hias--cocok deh buat yang mau foto-foto cakep. Kayak teman-teman saya yang enggak kelar-kelar foto-foto.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Sliced Pizzeria [ Pondok Indah, Italia ]

    Special Truffle dan White, Cobain Deh!

    My most favorite pizza in J-town! Pertama, surprised lihat ukuran large-nya benar-benar large! Kedua, meskipun potongannya besar, gampang dilipat sehingga tidak menyulitkan santap pizza ini dengan tangan. Soalnya ketiga, pizza ini crispy juga chewy sekaligus. Teksturnya mengingatkan saya akan pizza yang dulu pernah saya beli di Roma, hanya saja ini untuk ukuran lebih bergaya New York (katanya, aing mah belum pernah ke New York :D). 

    Untuk topping pizzanya sendiri kebanyakan gaya Italia, kayak margherita dan quattro formaggi. Saya dan teman-teman icip pizza dengan 4 jenis topping yang direkomendasikan stafnya: margherita, special truffle, white, dan funghi salsiccia. Pas dihidangkan ke meja, aduh wanginyaaa bikin enggak tahan buat langsung comot. 

    Pizza special truffle itu topping-nya serba-truffle: truffle mushroom base, truffle oil, truffle pure, plus keju mozzarella. Mengingat truffle merupakan jamur termahal di dunia, dengan bahan-bahan premium ini pizza special truffle harganya tertinggi, 45 ribu per potong. Wangi truffle bisa dibilang paling menonjol dibanding wangi pizza lain, tapi tidak berlebihan sehingga teman saya yang kurang suka jamur pun dengan senang hati menyantapnya. Kehadiran mozzarella di tengah aneka bahan berbasis truffle menjadi penyeimbang, menjadikan pizza special truffle ini kaya rasa, mewah. Wajib coba! 

    Yang juga jadi favorit saya adalah pizza white dengan topping saus bechamel, cream cheese, dan caramelized onion. Perpaduan ketiga topping ini menjadikan pizza white ini bercita rasa unik, gurih manis. Paling suka bagian yang bertabur caramelized onion, karena bawang bombai benar-benar diolah sampai lembut dan kecokelatan. 

    Pizza funghi salsiccia bertipe gurih, dengan topping jamur kancing, saus bechamel, dan keju mozzarella. Porsi jamurnya bisa dibilang setara dengan kejunya, penuh melapisi bagian atas pizza tanpa celah. 

    Pizza margherita, sebagaimana di negeri asalnya, tampil autentik dengan topping saus tomat, mozzarella, dan daun basil. Bahan-bahan yang sepintas sederhana namun berkat kesegaran saus tomat dan daun basil yang wangi, pizza margherita ini termasuk ringan saat disantap. 

    Kalau ingin menikmati pizza di tempat bersama rombongan keluarga atau teman bisa nih, karena Sliced Pizzeria punya area duduk outdoor yang memadai dan nyaman untuk itu. Termasuk area duduk berbentuk amfiteater mini yang unik di samping pintu masuk ke dalam resto. Sementara bagian dalam resto menampung dapur, kassa, dan 10 bangku pengunjung. Oh ya tersedia musala, jadi enggak perlu cemas terlewat waktu salat kalau makan di sini. 

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    KAJOEMANIS [ Cibubur, Indonesia ]

    Masakan Indonesia Termantap

    Jarang (banget) ada restoran khas Indonesia yang konsisten dalam soal rasa. Biasanya makanan yang satu enak, yang lain tanggung atau bahkan kurang enak. Jadi senang sekali ketika saya dan teman-teman mampir di Kajoemanis, semua makanan dan minuman yang dihidangkan mantap rasanya. 

    Sebagai pembuka, saya dan teman-teman mengudap tahu daging khas kajoemanis. Tahu goreng dengan lapisan daging ini bagian luarnya renyah dan rasanya gurih. Semakin enak rasanya kalau dicocol ke saus kacang yang sedikit pedas. Seporsi isinya 4 potong, ukuran cukup besar, jadi memang cocok buat sharing. 

    Buat hidangan utama, mau makan hidangan berbasis nasi, mie, atau makan nasi putih dengan olahan daging sapi dan ayam atau telur, semua ada. Tidak cuma enak, beberapa hidangan ini tampil Instagrammable! Yang bikin kami semua terpesona (beneran) adalah presentasi soto mie bogor. Baru sekali lihat soto mie bogor dengan mie kuning yang tidak hanya dihidangkan terpisah alias belum dicemplungkan ke dalam kuah, tapi juga ditata sebegitu cantik. 

    Jadi mie kuning ini digulung menggunakan sumpit, lantas sumpitnya ditata di atas mangkuk. Khas soto mie bogor, selain mie kuning, isinya ada kentang, tomat, dan daging. Kuahnya gurihnya pas, sedap pakai sambal dan bisa dikucuri jeruk nipis kalau suka. 

    Mie kepiting pontianak saya juga suka. Tipe mienya kesukaan saya, tipis, plus taburan daging kepiting suwir di atas mie juga bukan sekadar aksesori, cukup banyak. Pastinya capit kepiting dan bakso ikan ikut melengkapi hidangan ini.

    Kajoemanis punya banyak pilihan hidangan nasi khas Indonesia, kayak yang kami cicipi: nasi bakar ikan roa, nasi goreng cumi hitam, nasi goreng kebuli, nasi goreng spesial kajoemanis, dan nasi tumpeng mini. Yes selengkap itu, tinggal sesuaikan dengan selera. Favorit saya adalah dua yang pertama saya sebut. Nasi bakar ikan roa, terhidang terbungkus daun serta diiringi sambal terasi, kerupuk udang, dan lalap, wangi dan cita rasanya sedikit pedas. Nasinya gurih, ikan roanya cukup banyak, saya paling suka menambahkan sambal lagi ke hidangan ini. 

    Nasi goreng cumi hitam meski diolah memakai tinta cumi, hasilnya tidak amis. Rasanya gurih, dengan potongan cumi hitam di dalamnya plus telur ceplok dan pelengkap nasgor kayak bawang goreng, kerupuk, acar, dan lalap. 

    Sementara nasi goreng kajoemanis adalah versi nasi goreng kampung naik kelas. Sebagaimana nasgor pada umumnya, berisi potongan ayam, bakso, dan telur orak-arik. Yang bikin spesial, selain telur ceplok, ada tambahan berupa dua tusuk satai ayam lengkap dengan bumbunya.

    Nasi goreng kebuli terhidang bersama potongan daging kambing. Saya cuma menyendok nasgornya karena saya enggak suka daging kambing, eh boleh juga karena bau khas kambing pada nasinya enggak menyengat. Keren deh olahan nasgor kebuli ini, karena menurut teman-teman daging kambingnya empuk banget, rasanya kayak lagi enggak makan daging kambing. 

    Untuk nasi tumpeng mini kajoemanis dengan beberapa lauk seperti ayam goreng, urap, dan tempe goreng, wah ini seporsi mengenyangkan banget, bahkan bisa juga deh dikonsumsi berdua.

    Iga bakar khas kajoemanis, a-must try! Rasanya perpaduan manis dan gurih, bumbunya meresap, dan lebih penting lagi iga bakar ini empuk, gampang dilepas dari tulangnya dan gampang dikunyah. Kalau ingin menikmati iga empuk dalam versi soto, ada soto tangkar iga. Apalagi kuah santannya kental dan gurih, dengan sedikit sensasi pedas. 

    Dendeng sambal ijo terhidang dalam bentuk suwir, digoreng renyah dan dibumbui sambal cabai hijau secara merata. Enak banget kalau disantap dengan nasi hangat, demikian pula dengan ayam goreng kremes yang empuk. Kremesannya garing dan banyak. 

    Untuk daging-dagingan, sate campur juga recommended. Seporsi sate daging berisi tujuh tusuk disuguhkan di atas anglo dengan asap masih mengepul. Keren buat difoto, sate ini kesemuanya empuk. Tanpa sambal kacang saja sudah sedap karena ada wangi bakarannya, apalagi pakai sambal kacang. 

    Yang lagi malas makan daging atau diet, tenang, ada yang namanya tahu tek tek sambal petis. Hidangan khas Surabaya ini terbuat campuran potongan tahu dan telur yang kemudian digoreng dan dibumbui petis, tersaji bersama potongan lontong. 

    Jangan tinggalkan tempat tanpa mencicipi minuman es tradisional yang enak banget! Bagaimana tidak enak banget, saya menghabiskan segelas es doger tanpa tengok teman-teman. Es doger ini manisnya pas, isinya meriah sampai di dasar gelas, dari kelapa, tapai, ketan hitam, biji mutiara, sampai nata de coco. Saya juga suka es cendol nangka, yang gulanya dipisah dalam wadah tersendiri, sehingga kita bisa menyesuaikan tingkat manisnya. Ada lagi es podeng megaria untuk yang suka es dengan rasa manis lembut, dan es kelapa jeruk selasih untuk yang suka es yang segar. 

    Kajoemanis masih punya berderet minuman lain, dari kopi termasuk es kopi susu yang kekinian dan es kopi indocina, teh dengan aneka daun teh premium, jus segar, dan milkshake. Kalau di dekat kassa terlihat cake kayak nastar cake atau kastengel cake (yes ini cake, bukan kue kering), cobain deh, itu buatan owner Kajoemanis sendiri. Nastar cake-nya adalah yang terbaik yang pernah saya cicipi sejauh ini.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Dreezel Coffee [ Senayan, Kafe ]

    Sukaaa Kopi dan Cokelatnya

    Ini yang akhirnya sanggup menarik saya lagi buat datang ke GBK setelah bertahun-tahun silam. Buat yang naik kendaraan umum, kafe ini lebih mudah dijangkau dari gerbang masuk halte busway GBK. Tinggal berjalan lurus mengarah ke GBK, lalu belok kanan sedikit. 

    Desain kafe minimalis (enggak tahu sih apa belum ditata sepenuhnya) tapi menurut saya tata ruangnya proporsional. Beberapa tanaman hias tersebar di bagian luar kafe, bisalah foto-foto di sini. Atau foto-foto di seputar GBK juga bebaaas. 

    Saya dan teman pesan iced white dengan strawberry milk (25 ribu + 2 ribu), Adam brothers iced chocolate yang jenisnya milky (25 ribu), cheese croissant (10 ribu), dan chocolate cheese croissant (10 ribu). Harga sudah meliputi tax dan service.

    Kami puas dengan semua pesanan. Iced white segar—harus coba dengan susu stroberi. Adam brothers iced chocolate, yang jenisnya milky, ternyata tidak milky banget. Cokelat yang digunakan untuk minuman iced chocolate ini pekat dan nikmat, bahkan buat saya yang bukan penggemar minuman cokelat. Pekatnya sudah terlihat dari tebalnya lapisan bawah minuman ini. Duh bagaimana nazly iced chocolate yang lebih tebal ya, enak banget tuh kayaknya. 

    Setelah icip croissant yang dipanaskan terlebih dulu, wow lebih terpesona lagi. Untuk harga sebegitu, dua potong croissant ini berat, pertanda isinya banyak. Lalu lapisan luarnya buttery banget. Sukaaa.  

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Kocil [ Kemayoran, Kafe ]

    Kopi Kecil yang Ini Cukup Luas, Lo!

    Kopi Kecil cabang mana pun selalu jadi tempat ngopi menyenangkan buat saya. Yang di Kemayoran ini Kopi Kecil yang enggak kecil-kecil amat, lumayan luas dengan teras belakang berundak kayak amfiteater mini.

    Di sini saya pesan iced americano (22 ribu), lemon cupcake (10 ribu), dan seporsi cookie (15 ribu isi 2). Americano sesuai selera saya, cukup bold dengan cita rasa agak asam, menyegarkan tenggorok siang yang panas itu.

    Lemon cupcake suka, moist dan tidak terlalu manis. Demikian pula cookie, meski pakai chocolate chip segala, manisnya tidak nyelekit.

    Staf, terutama yang berkacamata, ramah dan sangat helpful menjelaskan rasa kue sampai kondisi musala. Oh ya bakal ada musala, tapi pas saya datang weekend kemarin masih dalam tahap dibereskan areanya. Toilet bersih, itu yang bikin saya semakin betah ngopi di sini.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Crunchaus Salads [ Gandaria ]

    Salad Favorit

    Diadu dengan gerai sejenis, buat saya sejauh ini Crunchaus yang terbaik. Bayangkan, yang gencar promo sama saya betapa enaknya salad Crunchaus adalah teman saya yang TIDAK doyan sayur. Bagaimana enggak penasaran.

    Jadilah karena lagi berada dekat Gandaria City, di mana salah satu gerai Crunchaus di Jakarta bercokol, sekalianlah mampir bersama teman-teman. Letaknya di lantai LG, gerai tidak besar tapi bisa banget kalau ingin menikmati salad di tempat. 

    Salad Crunchaus bisa disajikan di dalam bowl, bisa juga di-wrap dengan tortilla. Saya pesan salad wrap yang namanya chop suey, campuran mixed greens, crackers, spring onion, cilantro, baby radish, carrot, red cabbage, mandarin orange, grilled chicken, sesame seeds, basil, dan oriental dressing. 

    Pilih chop suey ini karena ada crackers, biar ada sensasi kriuk-kriuk gitu. Ternyata sensasi itu bukan cuma datang dari crackers, melainkan juga dari potongan sayur-mayur yang segar. Rasa chop suey ini sendiri juga segar, karena ada campuran mandarin orange dan oriental dressing. Untuk harga 58 ribu, porsi salad wrap ini pas buat saya. 

    Teman-teman saya, selain beli salad yang sama—duh gimana, chop suey ini memang enak!—juga caesar teaser atau modifikasi caesar salad dan waldorf chicken dengan feta cheese dan balsamic vinaigrette dressing. 

    Selain itu saya bawa pulang salad bowl yang judulnya wow wow west, yang selain sayuran pakai pineapple salsa dan bbq ranch dressing. Kata suami saya, ini juga segar dan enak. Please buka di Lotte Shopping atau Kokas gitu, biar bisa sering beli.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    The People's Cafe [ Kuningan, Kafe ]

    Ayam Geprek dan Es Doger!

    The People’s Cafe ini tempat teraman buat saya dan teman-teman hang out. Di cabang mana pun dijamin nyaman, yang terpenting makanan dan minumannya memenuhi selera banyak orang termasuk anak-anak. Ada khas lokal, banyak juga khas Asia dan Barat. Lalu TPC ini rajin memperbarui menu, jadi beberapa bulan sekali pasti ada hidangan baru.

    Nah TPC baru buka cabang ke-16 di Menara Rajawali, Mega Kuningan. Meski berada di gedung perkantoran, enggak kalah nyaman sama di mal. Malah sejauh ini sepertinya cabang ini merupakan yang terluas, dengan area non-smoking dan smoking terpisah. Oh ya TPC satu ini weekend tetap buka ya.

    Selepas kerja saya bertemu di sini dengan teman-teman. Suasana cukup ramai, tapi karena luasnya itu, kami bisa menggabungkan beberapa meja sekaligus. Sebagaimana kebiasaan saya tiap mampir di TPC belakangan ini, saya pesan ayam geprek sambal limo. Sudah terbukti potongan filet ayamnya besar, kulitnya renyah (suka banget sampai teman ingin icip enggak saya kasih ha ha ha), dan sambal limonya pedas mantap, tapi bukan yang pedasnya keterlaluan. Porsi nasi juga besar, jadi ini memang hidangan yang mengenyangkan buat makan siang atau makan malam. Untuk ayam geprek, tersedia pilihan dengan sambal lain: sambal bawang, sambal ijo, sambal merah spesial, dan sambal matah.

    Teman-teman saya pesan nasi goreng gila, salted egg chicken, dan mie nyonya bun. Nasi goreng gila diolah dengan campuran bakso sapi, sosis ayam, sayuran mixed vegetable, kemudian terhidang dengan telur ceplok (bisa setengah matang atau matang) plus sayuran pendamping yakni acar, selada, mentimun, dan tomat. Tingkat pedasnya bisa disesuaikan, dari newbie, local, sampai yang paling pedas namanya crazy. Karena teman saya pesan yang newbie, memang pedasnya tidak kuat, sesuailah dengan ekspektasi.

    Salted egg chicken ala TPC ini buat saya masih salah satu yang recommended di Jakarta. Saus salted egg tebal melumuri potongan ayam goreng renyah, apalagi kalau telurnya diceplok setengah matang dan lelehannya ikut mengenai potongan ayam, oh yum!  Lalu mie nyonya bun ini seingat saya mengisi menu sejak awal, soalnya dulu beberapa kali makan di cabang Kokas. Porsinya mie pas buat saya, topping ayam dan jamur banyak, kuahnya gurih.

    Karena masih mengobrol, kami tambah pesanan buat sharing, yakni chicken katsu mozzarella, roti srikaya keju, grilled cheese sandwich, dan roti bakar martabak. Chicken katsu mozzarella tersaji sudah dipotong, jadi gampang dicomot dengan tangan. Mozzarella dan potongan ham dalam chicken katsu ini rasanya lumer. Tapi buat saya juaranya adalah side dish hidangan ini, french fries yang luarnya garing tapi dalamnya lembut. Walhasil jadi rebutan saya dan teman-teman.

    Roti srikaya keju selalu enak, karena selai srikayanya tebal. Lalu ini kali pertama icip grilled cheese sandwich, dengan keju mozzarella dan cheddar. Ternyata enggak kalah enak dengan roti srikaya keju, malah tidak disangka selain rasa gurih, ada sensasi rasa manis dari sandwich ini.

    Roti bakar martabak merupakan salah satu camilan terbaru. Ini roti bakar dengan isi cokelat kacang plus topping keju dan meses. Isinya cukup tebal, paling suka yang atasnya bertabur keju, karena ada sedikit sensasi rasa asin juga selain manis.

    Kami juga mencicipi minuman es termasuk es tradisional, yakni es shanghai red ruby, es doger, es sirsak, dan es cendol. Dan ternyata es-es ini hampir semuanya jadi favorit saya, yakni tiga yang saya sebut pertama. Es shanghai red ruby topping-nya paling royal! Kali ini enggak kebagian licinya karena keduluan yang lain tapi memang yang paling saya suka adalah topping biji mutiara yang kenyal dan kelapa muda.

    Es doger di mana-mana jadi kesukaan saya, yang ini juga cocoklah karena rasanya segar, tidak kemanisan, dan topping-nya terutama ketan hitam lumayan banyak. Lalu es sirsak mungkin terlihat pucat, tapi jangan salah, di balik es serut ada banyak daging sirsak menunggu untuk disendok. 

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Dua Coffee [ Fatmawati, Kafe ]

    Betah

    Sudah lumayan lama enggak mampir, karena lokasi Dua enggak dekat kantor maupun rumah. Eh gara-gara antar teman kemari, merasakan lagilah atmosfer kafe ini yang hangat. Balik lagi deh ke sini sendiri.

    Jujur karena kafe terus bertumbuhan jadi mungkin ada nama-nama kafe yang terlewat dalam pertimbangan, buat saya sejauh ini Dua yang suasananya ternyaman dan terhangat. Betah banget menumpang kerja di sini, mana makanan dan minumannya saya juga cocok.

    Sudah macam-macam minuman kopi Dua saya coba, so far semua cocok termasuk klavee (33 ribu) atau espresso yang dicampur air kelapa. ini. Untuk makanan, yang suka cumi saya rekomendasikan nasi cumi hitam si taqi (45 ribu). Ini enak banget dan ngangenin--lalu jadi ingin. Juga jadi ingin moonkies (35 ribu) atau semacam chewy choco chip cookies yang adonannya maupun choco chip-nya tebal. Paling enak langsung santap setelah dipanaskan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Kedai Kopi Kani [ Bintaro, Kafe ]

    Strawberry Latte dan Brownies Enaaak

    Sudah lama ingin mampir apalagi ketika tahu kedai kopi ini sudah diperluas lahannya. Ketika ada teman yang mengiakan diajak kemari, berangkat.

    Karena tiba pukul 10,30 di lokasi, makanan berat dari gerai lain yang satu lokasi belum siap. Katanya sih siapnya jam 11 ke atas. Ya sudah karena ini juga tujuan pertama cafe-hopping di Bintaro sektor 1, pesan brownies (18 ribu) dan ice strawberry latte (20 ribu). Sementara teman saya pesan es kopi susu kani (18 ribu).

    Sebelum kopi, membahas browniesnya dulu ya. IMHO, ini brownies terlezaaat yang pernah saya makan! Untuk harga 18 ribu, potongannya besar dan tebal, manisnya tidak berlebih. Bagian atasnya kering mengilap, dalamnya lembut, Lumer banget di mulut karena di bagian tengah brownies ternyata banyak potongan cokelat. Yang lebih terasa lagi setelah brownies didinginkan di dalam kulkas—yes selain makan di tempat, saya bungkus sepotong lagi. Dan habis itu terobsesi bikin brownies macam begini etdaaah….

    Es kopi susu kani, saya dan teman sepakat, rasanya cenderung creamy dan untuk selera kami kayaknya lebih cocok ditambahkan extra shot. Tapi ice strawberry latte, suka deh. Susu stroberi dan espresso bercampur dengan sempurna, tidak ada yang mendominasi. Dan ice strawberry latte ini lebih enak dan jauh lebih murah dibanding minuman sejenis di sebuah kafe di kawasan Cipete, hummm.

    Dengan harga bersahabat dan minuman enak—jangan lupa browniesnya—enggak heran saat kami sampai di situ terlihat sudah ada beberapa orang fokus mengerjakan tugas. Semoga enggak terganggu ocehan kami yah gaes. Di sisi lain Kedai Kopi Kani yang satu ini tempatnya lumayan kece dan pewe, poin plus lainnya adalah toilet bersih. 

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Jacob Koffie Huis [ Pancoran Mas, Kafe ]

    Masih Kafe Terbaik di Depok

    Ini kunjungan kesekian kali.IMHO, Jacob Koffie Huis masih kafe terbaik dan ternyaman di Depok, sejak mulai beroperasi 2 tahun lalu. Tapi tahun ini memang termasuk jarang mampir, karena semakin hari pengunjung kafe ini semakin padat merayap dan saya pusing lihat orang banyak he he he. Akhirnya saya tahu waktu terbaik mengunjungi Jacob Koffie Huis: siang hari bulan puasa.

    Kebetulan lagi enggak puasa, saya mampir bersama teman yang meluncur jauh dari Pondok Pinang. Kami sama senangnya mendapati kafe ini lengang kayak jalanan Jakarta ala Lebaran dan asyik ambil gambar semua sudut kafe--yang biasanya sulit dilakukan.

    Saya pesan iced avocado espresso dan macaroni, teman saya pesan hot latte. Teman suka latte-nya, katanya lembut tapi kopinya juga masih terasa. Iced avocado espresso biasa saya pesan kalau ingin es kopi dengan cita rasa manis. Memang bukan pakai buah avokad melainkan bubuk rasa avokad, tapi saya suka karena segar dan manisnya tidak berlebih. Macaroni lumayan, untuk harga 25 ribu lumayan mengenyangkan pula.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!