Foto Profil Ika Nurhayati

Ika Nurhayati

687 Review | 446 Makasih
Alfa 2019 Level 15
Steak Kopi Bakmi Pizza Pasta Dessert
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 4.0  
    Chill Bill Coffees & Platters [ Bintaro, Kafe ]

    Kenalkan, Guillermo

    Don’t judge a book by its cover, kata orang bijak yang bukan saya. Dari luar Chill Bill Cafe yang berlokasi di sebuah ruko ini kelihatan biasa, tapi nyatanya bagian dalamnya nyaman. Area smoking ada di atas, non-smoking di bawah bersama bar kopi, bangku yang bersofa dan yang bukan jumlahnya kurang lebih seimbang.

    Lalu kopi dan makanan pesanan saya dan teman semuanya oke, padahal presentasi makanannya bukan yang wah. Kami pesan mix beef platter (30 ribu), butter chicken (30 ribu), es kopi susu fruity (18 ribu), dan guillermo (25 ribu).

    Mix beef platter terdiri dari 3 potong bitterballen, 3 potong makaroni goreng, dan kentang goreng. Bitterballen dan makaroninya enak, semuanya pakai tambahan smoked beef jadi rasanya gurih. Sampai berebut makaroni dengan teman saya ha ha ha.

    Butter chicken ini surprisingly enak banget. Penampilannya biasa saja kayak hidangan nasi dengan ayam pada umumnya, plus lalap di pinggir piring. Butter chicken ini aslinya dari India, tapi di Chill Bill sudah disesuaikan dengan selera lokal sehingga bumbunya tidak menusuk. Potongan ayamnya pun diolah dengan baik sehingga lembut. Kalau ingin hidangan ini terasa lebih pedas, tersedia sambal di wadah terpisah.

    Nah di Chill Bill ini saya baru tahu bahwa kopi hitam plus potongan jeruk nipis di dalamnya itu ada istilahnya, yakni guillermo. Beda dengan di beberapa kafe lain yang menyajikan minuman kopi dengan jeruk nipis, untuk harga 25 ribu guillermo ini porsinya besar banget, bisa buat berdua. Rasanya sudah pasti segar, dengan sedikit sensasi asam.

    Minuman lain andalan Chill Bill adalah es kopi susu dengan gula aren, terdiri dari 2 jenis, bold dan fruity. Yang bold pakai kopi robusta, fruity dengan kopi arabika. Karena saya sukanya arabika, pesan yang fruity. Masih berasa kopinya meski mungkin tidak se-bold es kopi susu bold, manisnya pas.

     

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Re.Juve [ Benda, Minuman ]

    Asian Green dan I Glow

    Beli I Glow (apel, wortel, nanas) dan Asian Green (bayam, mentimun, nanas, apel). Harga per botol 60 ribu, standarlah alias enggak mencekik untuk ukuran bandara. Cuma beda 2 ribu dengan outlet lain.

    Asian Green adalah salah satu favorit saya di samping We Glow dan Coco Verde. Meski beberapa bahannya sayur, enggak berasa, malah rasa nanasnya menurut saya yang kentara. Demikian juga untuk I Glow, saya masih lebih suka We Glow, selera ya.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Bakmi GM [ Benda, Indonesia ]

    Konsisten

    Bakmi GM di Terminal 3 ini letaknya agak di belakang. Beda dengan gerai-gerai makanan terdepan pun, area duduk pengunjungnya berbagi dengan beberapa gerai lain.
    Saya dan saudara sama-sama pesan bakmi special pangsit goreng. Harganya sudah pasti di atas harga cabang Bakmi GM di luar bandara, harap maklum. Kira-kira beda 10 ribulah. Untung untuk urusan porsi dan rasa konsisten. Walau dibanding dulu, porsinya sedikit menciut.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Djournal Coffee [ Benda, Kafe ]

    Gerai Kopi Cute

    Gerai Djournal ini cute dan bisa menampung 40-an pengunjung kalau enggak salah hitung. Kali ini mampir bukan cari kopi, melainkan camilan. 

    Saya beli vegetarian (atau veggie ya) quiche dan air mineral. Quiche versi vegetarian ini isinya jamur dan paprika plus ada topping potongan tomat. Rasanya lumayan dan lumayan porsinya sebagai camilan.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    Bakery Monami [ Benda, Toko Roti dan Kue ]

    Pilihan Jajan Pasar di Bandara

    Gerai di bandara ini ukurannya sama dengan gerai di mal. Beli 1 lemper dan 2 sosis solo. Salah juga sih sudah malam pilih lemper. Kata stafnya kalau mau langsung dimakan masih enak tapi ternyata sudah menuju basi. Jadi yang termakan cuma salah satu ujung lemper saja. 

    Sementara sosis solo lumayanlah untuk ukuran camilan yang sudah dingin.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Le' Mangano [ Alam Sutera, Indonesia ]

    Masakan Nusantara yang Ngangenin

    Le’ Mangano termasuk penghuni baru The Flavor Bliss Alam Sutera. Baru beroperasi belum lagi mencapai 3 bulan, suatu akhir pekan saya dan teman mendatangi Le’ Mangano yang mempresentasikan diri sebagai kedai kongko dan resto sudah sedikit lewat jam makan siang, area non-smoking yang ber-AC di bagian depan sangat ramai. Kami memutuskan duduk di area semiterbuka di belakang, cukup nyaman karena berfasilitaskan bangku sofa, kipas angin, dan dilingkupi pohon serta tanaman hias, sehingga kami tidak kepanasan. Selain itu masih tersedia area smoking dan non-smoking yang juga ber-AC di lantai 2.

    Membaca nama Le’ Mangano mungkin ada yang terkecoh, mengira hidangannya khas Italia. Ternyata nama ini diambil dari bahasa Jawa, dari kata “Le, mangano” atau “Nak, makanlah”. Asal-muasal nama ini tergambar pada mural di bagian depan dan di sisi tangga yang menjembatani lantai 1 dan lantai 2. Le’ Mangano menyuguhkan masakan Nusantara, bukan Jawa atau Pulau Jawa saja. Ada pula masakan dari Sumatera dan Sulawesi. Agar cita rasa makanan autentik, Le’ Mangano sampai mendatangkan beberapa bahan baku dari daerah asal masakan atau daerah yang paling banyak memproduksi bahan baku itu. Misalnya ikan cakalang dan ikan roa dari Manado, daun pakis dari Pontianak, jantung pisang dari Lampung, juga petis dan bubuk kedelai dari Malang. 

    Hasilnya, masakan yang saya dan teman saya cicipi di Le’ Mangano ngangenin, bak masakan ibu sendiri. Yang wajib dicoba adalah gulai kepala kakap (88 ribu), yang pas baru dihidangkan di meja wanginya menguar ke mana-mana. Saya bukan penggemar gulai, tapi gulai kepala kakap Le’ Mangano ini kaya rasa, sangat saya nikmati karena kuah santannya tidak terlampau mahteh dan bikin enek. Kuahnya lembut, menyatu banget dengan daging kepala kakap yang juga lembut. Buat yang enggak suka kepala ikan, no worries, Le’ Mangano punya kari patin, kari gurame, gurame kipas, atau gurame kemul cabe ijo untuk versi pedasnya. 

    Porsi kepala kakap ini cukup besar, paslah buat santap berdua atau bertiga dengan teman. Apalagi harus icip juga hidangan lain, seperti andalan Le’ Mangano lainnya yakni bakwan jagung. Kelihatan dan kedengaran sederhana, ya? Jangan salah, bakwan jagung (isi 3, 23 ribu) Le’ Mangano ini rasanya wah. Ukuran per potongnya besar, renyah banget apalagi pas dimakan masih panas, dan jagungnya dominan. Cocok!

    Kami juga mencicipi udang pete balado (40 ribu) yang pedas gurih dan sayur yang sudah jarang kita temukan, oseng jantung ikan teri (28). Ini meski di buku menu menyandang tanda cabai alias pedas, yang lebih menonjol adalah rasa rempah. Jantung pisang yang lembut berpadu serasi dengan ikan teri yang renyah. 

    Namanya saya penyuka kopi, yang paling mengesankan di sini buat saya adalah kopinya. Pastinya Le' Mangano pakai biji kopi lokal dalam setiap racikan kopi. Nah ini wajib coba banget, kopi santen baik dalam versi dingin maupun hangat. Saya pesan es kopi santen (29 ribu), mengesankan karena meski menggunakan kopi robusta Semendo yang terbilang kencang, rasa kopi dalam minuman ini lembut sekali berpadu dengan santan dan gula aren. Bahkan saya tidak mengira kopi santen ini pakai kopi robusta yang kurang saya sukai, karena saking tidak terasanya aroma robusta yang keras. Pas banget dinikmati di siang yang panas itu. Di sini juga akhirnya saya bisa menikmati yang namanya kopi Gayo Wine. Tidak banyak kedai kopi yang menawarkan kopi ini, salut deh Le’ Mangano memasukkan kopi yang kalau tidak salah memang tidak banyak beredar ini ke dalam menu. Diracik dengan metode V60, Gayo Wine (25 ribu) ini rasanya memang beda dengan kopi hitam lainnya, karena ada rasa fermentasinya. Jangan khawatir, tidak mengandung alkohol. 

    Belum lengkap kunjungan tanpa mencicipi camilan khas: ketan isi srikaya (18 ribu). Baik ketan maupun selai srikayanya homemade. Ketan bakarnya bertekstur ringan, sehingga ideal sebagai camilan atau pengganjal sebelum beralih ke makanan berat. Selai srikayanya segar dan tidak terlalu manis, cocok deh buat teman minum kopi. Kalau ingin lebih puas lagi, bisa pesan ketan platter yang isinya 5 dan rasanya berbeda-beda; selain srikaya dan cokelat yang manis, ada rasa bubuk kedelai dan serundeng yang gurih serta roa yang pedas.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Phos Coffee [ Alam Sutera, Kafe ]

    Tidak Seluas Perkiraan tapi Cozy

    Gampang dicari, berseberangan dengan Living World dan logonya jelas. Tidak seluas perkiraan saya, tapi kafe yang menyatu dengan Phos Photo ini ditata nyaman, bahkan ditunjang beberapa spot yang Instagrammable seperti tegel bertuliskan "why hello" yang fotonya sempat banyak beredar di IG dan neon sign di teras kafe. 

    Di etalase makanan terlihat croissant Becca's dengan beberapa rasa, sayang baru saja maksi jadi saya dan teman cukup pesan iced latte (33 ribu), hot americano (20 ribu), dan caramel panna cotta (23 ribu) yang mungil. Itu pun pada akhirnya panna cotta jadinya dibungkus. 

    Teman saya senang dengan americano, apalagi harganya standar. Iced latte porsinya memuaskan untuk harga sebegitu, cuma kurang nendang sedikit saja. Mudah-mudahan saat Phos sudah buka di Jakarta, bisa lebih oke lagi. Oh ya panna cotta boleh juga, walau ketika saya nikmati sudah lumer akibat perjalanan 1,5 jam.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 2.6  
    Happiness Kitchen & Coffee [ Bintaro, Kafe ]

    Enggak Happy

    Awalnya bersemangat datang ke sini, karena Happiness yang di Jagakarsa cakep dan pelayanannya bagus. Eh tapi pulangnya bete.

    Tempatnya sih cakep juga dan luas. Berlantai 2, banyak mural dan sudut Instagrammable. Kalau parkir susah, bisa parkir di ruko seberangnya, tinggal jalan sedikit ke tujuan.

    Saya dan teman pesan iced coffee green tea latte, iced lychee tea, spaghetti aglio e olio, dan happiness square pizza. Nah semua terhidang cepat kecuali si pizza itu. Hampir setengah jam dari pemesanan enggak kunjung datang, kami bertanya dong karena juga tidak berencana berlama-lama. Jawaban stafnya, baru masuk oven dan akan matang dalam tempo 25 menit.

    Yang artinya, butuh waktu hampir 1 jam agar pizza terhidang. Buat saya sih enggak masalah kalau diinfo di awal, karena dengan begitu saya bisa pilih makanan lain. Staf lainnya, bukan yang tadi, ngotot sudah diinfo pas pemesanan, tapi kami enggak merasa demikian tuh. Dengan muka jutek dia menawarkan cancel, ya tentu saja kami terima karena kami tidak berencana menunggu selama itu, belum lagi butuh waktu untuk mengonsumsinya.

    Eh tapi 5 menit kemudian, sewaktu teman saya bayar langsung di kassa, disodorkan square pizza yang sudah dibungkus rapi untuk dibawa pulang. JADI MAKSUDNYA BAGAIMANA YA, 25 MENIT ATAU 5 MENIT? Mungkin enggak mau rugi ya, jadi pizza dikeluarkan buru-buru. Rencananya pizza itu mau kami makan berdua, tapi karena ketidakjelasan itu, teman saya yang bawa pulang, karena saya sudah ilfeel dan walhasil kelaparan. Mana coffee green tea juga enggak berasa kopinya, bye.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Omnikopi [ Bintaro, Kafe ]

    Kafe Homey dengan Kopi Murah

    Berada di tengah perumahan, Omnikopi ditata senyaman rumah sendiri. Area non-smoking paling homey. Bagian terdepan yang berfasilitaskan 3 bangku dengan gaya berbeda, termasuk bangku lengkung tanpa sandaran, yang melingkupi 2 meja kayu yang juga berukuran beda bak mewakili ruang tamu. Sementara bagian tengah dengan dua sudut berbeda bak mewakili ruang keluarga, salah satunya sedikit lebih privat dengan penggunaan partisi. Bagian belakang bak ruang makan, dengan beberapa meja kayu kotak atau panjang dilengkapi bangku kayu. Bukan berarti area smoking enggak nyaman yah, ini malah jadi spot foto favorit.

    Untuk ukuran Jabodetabek, kopi Omnikopi termasuk murah. Kopi hangat kayak latte, cappucino, dan yang judulnya sihir alias magic harganya 25 ribu rupiah saja. Saya pesan sihir dan nasi ayam mozzaru (35 ribu). Pesanan teman saya malah lebih murah lagi, americano dan bola kroket yang harganya sama-sama 18 ribu.

    Pakai kopi Flores Bajawa, sihir dengan double ristretto hasilnya strong banget. Tapi enak sih karena enggak bikin perut ngadat. Nasi ayam mozzaru cukup besar porsinya, isi ayam dan topping mozzarella-nya royal, worth banget. Teman saya juga puas dengan americano dan bola kroket yang sayangnya enggak saya cicipi, karena kekenyangan. Kalau saja dekat rumah, Omnikopi pasti bakal sering saya datangi.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Kopilio [ Bintaro, Kafe ]

    Kopi Murah dan Enak

    Selalu happy menemukan kedai kopi yang bukan waralaba di stasiun. Kopilio di Stasiun Jurangmangu ini mungil tapi no worries, kopi mereka sudah dikemas dalam botol jadi bisa diminum di mana saja. Ada versi botol yang besar, ada yang kecil. Selain kopi juga ada camilan mungil kayak pastry. 

    Karena tujuannya mencicipi, saya beli yang kecil saja: avocado coffee (12 ribu), caramelio (12 ribu), dan caffee latte (10 ribu). Saya minum avocado coffee di tempat, wah enak banget! Manisnya pas buat saya yang tidak suka kopi manis, serta masih terasa kopinya yang ringan.

    Terus menyesal kenapa enggak beli yang besar sekalian. Caffee latte juga saya cicipi sedikit, karena saya kasih untuk teman, dan untuk harga semurah itu mah enak. Recommended.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!