Marissa Setiawan

Dari depan resto ini sih Jepang banget. Di luarnya dipajang contoh menu-menu yang ditawarkan di resto ini. Begitu masuk kita langsung melihat resto bergaya Jepang bergaya kayu-kayu yang menjadi ciri khasnya. Waktu itu saya mencoba cold soba karena saya belum pernah mencoba cold soba sebelumnya. Saya baru tau kalau cara makannya dicelupkan ke saus sebelum dimakan. Harganya lumayan mahal sih mengingat menu cold soba yang hanya soba dan saus tanpa adanya daging apa-apa. Mereka juga menyediakan tempura yang dijual per piece nya. Untuk rasa menurut saya biasa-biasa saja dengan suasana yang lumayan. 

Kalau pizza biasa biasanya berbentuk lingkaran dan pipih, pizza Crun’z Cones bentuknya kerucut seperti cone ice cream. Stand yang letaknya ada di Food Avenue, Lotte Shopping Avenue ini menawarkan berbagai macam rasa untuk pizza yang disajikan. Selain rasa-rasa seperti pizza pada umumnya, mereka juga menyediakan pizza dengan rasa manis sehingga dapat dimakan sebagai dessert. Karena ukurannya yang hanya sebesar cone ice cream, rasanya kurang untuk mengganjal perut keroncongan kalau hanya makan 1 saja. At least 2 deh biar perut kita kenyang. Tapi kalau memang cuma untuk cemilan atau dessert, ukurannya sudah oke lah. Untuk ukuran harga sepertinya juga standard untuk makanan seukuran itu. Untuk pelayanannya lumayan memakan waktu karena mereka harus membuat pesanan kita dan masih harus dimasukkan lagi ke dalam oven sebelum di sajikan. Overall, boleh lah untuk dicoba.    

Restoran yang terletak di Plaza Indonesia Extention ini menawarkan sandwich sebagai menu andalannya. Namun yang membingungkan buat saya, selama ini yang saya tau sandwich itu berbentuk panjang dan bukan bulat seperti burger. Namun yang disajikan di sini adalah sandwich yang bulat seperti burger. Untuk rasa menurut saya biasa saja. Di sini kita dapat memilih jenis roti yang kita mau beserta dengan filling sesuka kita. Suasananya juga biasa saja karena lokasinya yang terletak di sebelah ekskalator dan tidak disekat sama sekali. Jadi pemandangan pada saat makan adalah orang lalu lalang dan begitu pula sebaliknya, orang yang lalu lalang melihat kita makan. Kalau ngidam-ngidam kepengen sandwich, resto ini boleh lah di coba. Hanya saja kalau berekspektasi sandwich yang disajikan adalah sandwich yang bikin nagih mau lagi, mungkin akan kecewa.

Resto yang letaknya di Senopati ini terletak di lantai 2 dari gedung yang ditempatinya. Begitu masuk ke resto ini, first impressionnya seperti bar-bar Jepang yang suka kita nonton di film-film. Waktu itu saya datang untuk makan siang. Pencahayaannya yang temaram yang membuat kita merasa relax dan santai meskipun di tengah hari bolong. Yang saya suka mengenai resto ini adalah table nya yang unik yang tidak dapat kita temukan di tempat lain dan terkesan Jepang banget yang hobinya memanfaatkan ruang sempit semaksimal mungkin. Sepertinya itu basic ideanya dalam pembuatan table khusus untuk dua orang itu. Menu yang wajib di coba adalah gyutandon. Resto ini termasuk generous dalam memberikan lidah sapinya. Enak deh! Mereka juga menyajikan sake berwarna pink lho! Kalau demen sama makanan Jepang, wajib deh mengunjungi resto yang satu ini.

Pudding yang satu ini agak sedikit berbeda sih dengan pudding lain. Teksturnya lembut banget dan warna beserta rasa yang beraneka ragam. Kalau dari rasa menurut saya agak plain. Tapi lumayan lah kalau mau dicoba. Meskipun awalnya dijual di acara-acara bazar, sekarang mereka udah buka stand lho di Gandaria City. Meskipun tidak seramai pada saat bazar, standnya terbilang cukup ramai lah. Untuk harga menurut saya standard untuk pudding dengan ukuran tersebut.

Bakmi yang letaknya di sebelah sekolah Fons Vitae, Matraman ini merupakan bakmi favorit papa mama saya. Sering banget denger kalau mereka lagi cerita tentang masa-masa mereka SMA dulu di sana. Dari dulu sampai sekarang, menurut mereka rasanya tetap sama enaknya. Akhirnya saya tergoda juga buat cobain. Letaknya di rumah kecil tepat di depan jalan raya tak jauh dari sekolah tersebut. Dari rumahnya bisa terlihat kalau bakmi itu udah dari dulu ada.Rumahnya masih bergaya jaman dulu.Kalau kata papa, makan di situ jadi inget masa-masa muda dulu.Untuk rasa menurut saya boleh lah buat di coba bakmi ayamnya.But it so so in my opinion.

Resto yang letaknya di Mall Kelapa Gading ini bersuasana Jepang-Jepang pada umumnya.Dari namanya juga sudah keliatan jelas kalau menu andalannya adalah ramennya.Rasa ramennya biasa aja sih menurut saya. Mungkin kalau buat nongkrong-nongkrong pas jam makan sepertinya ga memungkinkan karena restonya yang ga terlalu besar dan lumayan buat antriannya. Tapi berhubung waktu saya ke sana bukan waktunya makan, jadi lumayan lama nongkrong-nongkrongnya. Lumayan lah untuk air putihnya refill.

Resto ini letaknya di Sky Bridge Grand Indonesia. Suasananya lumayan oke lah, ada table yang di dalam restonya yang suasananya Jepang-Jepang gitu, ada juga table yang di luarnya yang dekat dengan kaca sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Jakarta atau melihat kincir angin kecil yang ada di deket restonya. Makanannya juga lumayan bervariasi.Lebih ke modern Japanese food sih menurut saya.Menu favorit saya kalau datang ke sini adalah potato gratin cheese.Makan satu biasanya berebutan. Harus coba deh!

Resto ini letaknya di Grand Indonesia, tepatnya di lantai paling bawah di East Mall. Kalau dilihat dari atas, restonya cozy banget. Cocok buat nongkrong ga cuma di malam hari, tapi juga di siang hari.Kesannya rindang dan asri gitu karena adanya pohon-pohon yang menghiasi sebagai dekorasi resto ini.Saya sudah beberapa kali datang ke sini sih. Dan untuk saya yang doyan sama menu buat breakfast, saya cukup happy sih ngeliat kalau mereka juga menyajikannya. Menunya cukup beragam sih, dari Indonesia sampai Western tersedia. Untuk rasa menurut saya yah boleh lah, but I’m in love with the ambience. Betah banget lama-lama di sini buat catch up ma temen.

Resto yang tergolong baru buka di Grand Indonesia ini tergolong ramai dikunjungi orang lho.Mungkin karena rasa makanannya yang oke dan cocok di lidah orang Indonesia. Saya waktu itu pergi makan sama ade saya. Tumben banget lho dia bilang makanan Thailand enak dan dia doyan.Biasanya setiap kali di ajak makan Thailand ujung-ujungnya bilang ga doyan karena keaseman.Buat saya yang pecinta makanan Thailand sih saya doyan.Cocok lah taste nya.Untuk suasana, resto ini dibuat dengan kesan modern.Jadi kita ga tau sih ini restoran Thailand sampai liat menunya.Lumayan asik sih tempatnya. But I personally, will be back for its food!