UrsAndNic

Sambli menunggu boarding di Terminal 2 F, nongki dulu di mini food court ini. Tempatnya cukup spacious dan nyaman. Siomay Bandung Wibisana ini hanya berupa kios kecil saja. Pilihan siomaynya tidak banyak, pembelian minimal 3pcs. 1 pcs harganya 15k.
Beli 3 pcs (45k) Siomay, Kentang, dan Tahu. Ukuran siomaynya besar, padat dan berasa ikannya. Saus kacangnya cukup kental dan masih ada peanut chunknya. Rasanya enak dan sedikit pedes. Kentang dan tahunya juga enak. Recommended.

Oulet Malacca Toast di Terminal 2 F Internasional ini tempatnya tidak terlalu spacious. Terbagi area smoking dan non smoking yang cukup nyaman.
Sebelum check in saya lunch dulu dan order Kwetiaw Goreng (91.245) – yes harganya beda ya ini lebih mahal dari outlet biasa.. harap maklum😅. Porsinya cukup banyak, dilengkapi dengan acar dan kerupuk. Rasanya juga tasty dan enak. Ditaburi dengan bawang goreng, makin nikmat. Recommended.

Sebelum boarding ngopi2 dulu di Food Court Terminal. Kali ini cobain minuman dan pastry di Roti’O. Order Hot Mocha Latte (30k) dan Almond turnover pastry (25k). Ternyata hot mocha lattenya enak juga lo, tastenya bold, creamy. Meskipun penyajiannya di paper cup tetap dikasih latte art yang rapi. Recommended. Almond turnovernya juga not bad, harganya murah pula, cocok untuk dinikmati dengan coffee atau teh.

Cobain Es jeruk peras murni dari Es Jeruk Peras Batavia di PergiKuliner Festival Jajanan Glodok. Harganya cukup ramah di kantong hanya 25k. Volumenya cukup banyak dan ini jeruk peras murni tanpa tambahan gula. Rasanya asam manis dan menyegarkan. Minuman sehat yang mengandung Vit. C. Kebetulan lagi banyak makan gorengan jadi pas banget minum ini. Recommended.

Pergikuliner - Festival Jajanan Glodok

Otak otak Ase Goldfinch ini bentuknya kecil, bite-sized. Teksturnya padat dan kenyal. Ikannya cukup berasa dan cukup gurih.Pilihan sambal cocolnya ada 3 varian dan dapat free 2. Untuk cocolannya cobain tauco dan cuko merah enak juga. Secara keseluruhan rasanya ok juga juga, tapi ukurannya kecil2 jadi kurang puas makannya.

Salah satu tenant di Pergikuliner Picnic Festival yang punya konsepnya unik. Jadi ini mesin susunya mirip mesin di pom bensin. Sayang hari mesinnya lagi rusak jadi minumannya dibuat manual, jadi nga ngerasain sensasi tuang susu dari pomnya deh😁 Saya beli Susu Taro (25k) – volumenya cukup besar. Susunya tidak creamy, tidak terlalu manis rasa taronya juga nga terlalu bold. Sebenarnya dari segi rasa biasa aja, tapi konsepnya unik, ok banget untuk bikin konten.

Di PergiKuliner Picnic Festival kali ini tenant F&Bnya banyak banget deh. Jadi kalap kepingin cobain banyak makanan dan jajanan. Kali ini cobain Ketoprak Lurrr. Ketoprak ini bahan sayuran seperti ketimun, tauge semuanya terasa fresh. Sounnya juga lembut dan bersih. Kerupuknya juga enak. Tapi untuk saus kacangnya terasa agak datar, kurang legit. Jadi untuk rasa keseluruhannya B aja. Untuk level pedasnya bisa direquest. Saya order yang tidak pedas. Serving timenya agak lama juga. Penyajiannya di paper bowl jadi makannya agak susah.

Masih di Santa’s Sweet Factory event di MOI dan mampir ke booth Bakpaonya Koko. Varian Bapaonya tidak banyak dan semua didisplay dengan rapi dan menarik. Cobain Bapao Ogura (kacang merah), Ayam Kecap dan Siomay. Ukuran bapaonya tidak terlalu besar, bentuknya rapi dan teksturnya cukup lembut nga chewy.. Untuk isian kacang merah, pastenya bukan yang lembut banget masih bertekstur. Rasanya less sweet dan natural. Ayam kecapnya cukup tasty, isiannya cukup padat. Keduanya enak tapi bukan yang enak banget juga.
Untuk siomaynya 1 porsi isinya 5 pcs. Ukuran siomaynya cukup besar dan padat banget. Rasanya enak juga tapi sama dengan bapaonya, untuk saya belum ada yang special banget. Dikasih sambal cair rasanya enak juga.