Velvel

Uda lama ga dateng ke Roppan. Biasanya aku mengunjungi cabang Roppan yang di Plaza Semanggi. Kali ini, waktu lagi di SMS dan ngelewatin Roppan, kami langsung memutuskan buat ngemil di Roppan. Menurutku sih Roppan di Plaza Semanggi tempatnya lebih besar dan nyaman daripada di SMS. Roppan di SMS ini tempatnya dibagi dua dengan J.Co Donuts.


Banyak peningkatan sih di Roppan, terutama pada menu toast dan croissant yang punya banyak pilihan rasa hingga membuat kami bingung pilih yang mana. Kalo kita beli delapan toast, akan ada diskon. Yuk intip apa yang kami coba!


Box 8 Toast (Rp 60.455)

Kami beli Torayaki toast, Tamagochi, Sosizu, Godzilla Burger, Blueberry Cream Cheese, Torimayo, Kuro Pan, Sakura Almond. Aku cobain Blueberry Cream Cheese yang blueberrynya banyak beserta isi cream cheese di dalamnya. Rasanya enak! Adikku cobain yang rasa asin. Dia bilang sih rasanya lumayan, Cuma sayangnya ga disajiin hangat atau panas.

Spicy Beef Ramen (Rp 51.364)

Beef ramen yang simple dengan kuah kaldu yang ‘ringan’. Porsinya juga lumayan banyak dan rasanya lumayan, serta ga pedes.

Mix Honey Toast (Rp 34,545)

Ini nih kesukaanku yang bikin pengen balik ke Roppan segera  Matcha ice creamnya enak! Kita bisa pilih tiga scoops dari rasa es krim yang ditawarkan, seperti matcha, ogura (red bean), vanilla, dan chocolate. Kami pilih rasa matcha, vanilla, dan ogura. Es krimnya punya tekstur yang tebal, sedikit mirip kayak gelato. Ogura ice cream rasanya juga enak. Dessert dengan perpaduan yang mantap antara honey toast, ice cream, red bean, ogura, dan chocolate sauce.

Baru pertama kalinya nih aku cobain gado-gado siram. Kalo biasanya makan gado-gado yang bumbu kacangnya diuleg dan kental. Gado-gado Siram Surabaya (Rp 24.000) yang aku takeaway ini di package dengan bumbu siram dan sambal terpisah. Pas dibuka, sekilas mirip deh kayak salad.
Gado-gado ini terdiri dari selada,tomat, timun, tempe, telur rebus, lontong, bawang goreng, kerupuk, yang kemudian disiram dengan bumbu merahnya yang ga terlalu kental. Aku lebih suka gado-gado bumbu uleg karena teksturnya lebih kental, padat juga lebih berasa dan gurih. Kalo bumbu siram ini rasanya aga tawar, cuma terasa sedikit pedas aja ketika ditambahin sambel.

Mu Gung Hwa (MGH) terkenal sebagai distributor produk makanan Korea serta supermarket Korea yang punya beberapa cabang di Jakarta. Salah satu cabangnya yang di Senopati yang terdiri dari supermarket di lantai satu, kemudian toko yang menjual barang, bakery & cafe, serta restorannya di lantai dua. Seperti biasa, banyak orang Korea yang datang ke sini. Pemilik resto juga seorang pria Korea loh.
Resto ini emang ga terlalu besar, tapi lumayan comfy sih buat ngobrol-ngobrol di sini. Di bagian cafenya sih keliatan lebih nyaman. Mereka juga menyediakan free air minum serta kimchi sebagai side dish. Yuk intip apa yang kita coba!
Dolsot Bimbimbab (Rp 55.000)

Bibimbab yang panasnya tahan lama ini terdiri dari nasi, mentimun, sayur, potongan wortel, daging sapi cincang ditaburi wijen, serta telur mata sapi. Saus bibimbapnya disajikan secara terpisah kayak di tempat sambel atau saus, sehingga kita bisa atur mau pakai berapa banyak.
Teokboki (Rp 40.000)

Teokboki yang penyajiannya simpel terdiri dari rice cake, sayuran, wortel, wijen, dan saus gojuchang yang rasanya cukup pedas.
Gimbab (Rp 30.000)

Banyak review yang bilang kalo gimbab di sini enak. Jadilah kami mencobanya. And yes, rasanya emang enak. Tapi sayangnya daging cincang di dalam gimbabnya kurang nih alias terlalu dikit
Overall, makanan di sini termasuk ringan rasanya alias ga menggunakan bumbu yang banyak dan medog seperti di resto Korea lain. Dan harga di atas juga udah termasuk pajak.

Kalo lagi di area food court dan pengen makan teppanyaki, Koi Teppanyaki bisa jadi pilihannya. Buat menu teppanyaki, favoritku adalah chicken. Kali ini aku nyobain Sirloin Teppanyaki Set (Rp 43.636). Set ini terdiri dari nasi, miso soup yang enak, dan teppan menunya, yaitu sirloin, tofu, sayur, dan tauge beserta saus teppan khas Koi. Sirloin ini merupakan bagian dari daging sapi yang memiliki kandungan lemak di ujung dagingnya. Tapi lemaknya ga banyak banget sih saat dimakan. Waktu dikunyah, dagingnya tetep empuk ada sedikit tekstur kenyal yang berasal dari lemak.

Gerai bakmie yang satu ini berlokasi di satu ruko yang jual lampu juga. Jadi, begitu masuk ke sini jangan kaget ya ngeliat begitu banyak lampu yang tergantung. Pas makan di sini, mungkin bakal berasa aga ga nyaman karena dikelilingi lampu dan mungkin ngerasa takut kalau-kalau lampunya jatuh dari atas Tapi jangan khawatir, karena pasti penjual uda memajang lampu-lampunya dengan aman kok.
Kami ke sini takeaway Bakmi Special (Rp 25.000) yang porsi reguler. Adikku beli yang ukuran besar (Rp 35.000). Tapi yang bikin kecewa adalah bakmi porsi besar ini banyaknya cuma beda dikit alias sedikit lebih banyak dari porsi reguler.
Bakmi special ini terdiri dari daging ayam, babi cincang, hekeng (ngohiong), babi merah, sayur, dan daun bawang. Secara keseluruhan, dari wanginya yang lembut alias ga terlalu medog ini sesuai dengan rasanya yang enak. Kuahnya juga enak. Dan favoritku adalah daging babi cincangnya yang empuk, lembut, dan rasanya enak.

Berlokasi setelah Sekolah Penabur dan Jakarta Taipei School, tepatnya di komplek perumahan di Kelapa Gading, aku sempat melewati jalan ini beberapa kali dan melihat pattiserie yang satu ini. Dari penampilan luarnya uda memberikan kesan yang sweet dan fine dining. Setelah browsing dan cari tau, ternyata Le Epicure ini punya spesialisasi di cake dan pattiserie. Mereka juga menyediakan makanan dan minuman. Langsung tertarik buat coba yang satu ini.

Ketika memasuki Le Epicure, kamu akan menaiki beberapa tangga buat masuk. Mereka terdiri dari tiga lantai. Lantai satu dan tiga buat dine in, kalo lantai dua tempat buat melihat dan memesan cake. Kami memutuskan untuk lunch di lantai tiga. Waktu itu emang lagi gada orang di sini. Kesan pertamaku buat Le Epicure adalah tempatnya sangat homy dan comfy berasa kayak di rumah sendiri Waitress menawarkan apakah kita mau nonton tv dan ia memberikan remote tv ke kami. Ia mengatakan kalo mau pake tvnya, maka wifi nya ga jalan.

Lantai tiga dibagi jadi indoor dan outdoor. Bagian menariknya ada di outdoor, di mana ada glass floor! Jadi, kita bisa lihat lantai dua dan satu secara langsung melalui lantai yang transparan. Yuk intip apa yang kami coba!


Chicken Creamy Mushroom Baked Rice (Rp 40.000)

Dari review yang pernah kubaca, banyak yang bilang kalo baked rice di sini enak. Jadi aku cobain ini. Fried butter rice dengan creamy chicken sauce yang di atasnya diberikan melted mozzarella cheese. Rasanya lumayan enak, cheesenya berasa, walaupun aga sedikit tawar. Porsinya juga termasuk kecil.

Nachos (Rp 30.000)

Corn tortilla chips dengan potongan beef dan mozzarella yang disajikan dengan Thai sauce manis secara terpisah. Chips di sini lumayan tebal dan mirip sama chips yang dijual di supermarket.

Dark Chocolate Tart (Rp 25.000)

Chocolate cake berbentuk bulat ini cocok buat kamu yang ga terlalu suka manis karena mereka menggunakan dark chocolate, jadi rasanya ga terlalu manis kayak biasanya. Ketika kamu mau memotongnya, akan sedikit keras karena ini bukan cake yang soft. Alhasil, serbuk di dalam cake akan jatuh ke plate ketika kamu memotongnya.

Mango Mousse (Rp 25.000)
Yellow and soft cake ini cocok buat para pecinta mango. Rasa mangonya enak dan ga terlalu manis.

Kalau kamu pernah nonton atau merupakan fans dari drama Korea terkenal “Descendants of The Sun”, kamu mungkin familiar sama resto Korean BBQ yang satu ini. Yup, Seorae punya cabang di Korea Selatan juga. Dan sekarang, kalo kamu penasaran sama resto ini, kamu bisa datang ke cabang Seorae Indonesia, tepatnya di PIK atau Alam Sutera.

Kami datang ke sini setelah makan siang di daerah PIK. Waktu itu kami emang uda kenyang, tapi karena penasaran jadi tetep ke sini. Sebagai hidangan pembuka, mereka menyediakan beberapa side dish yang bisa di refill, seperti salad, kimchi, pajeon atau Korean pancake (ada yang manis isinya kacang merah dan ada juga yang asin), serta telur puyuh.

Kami mencoba salah satu daging BBQ yang punya tag “This is our favorite” dari Seorae, yaitu Galmaegisal (Rp 89.800) yang juga merupakan signature dish di sini. Ini merupakan pork-skirt with authentic Korean spices. Dagingnya empuk dan tentu aja bagian ini bebas dari lemak Karena kami duduk di meja yang gada alat untuk BBQ, maka waiter grill daging kami di meja dekat pintu masuk.

Chir Chir, restoran Korea yang mempunyai spesialisasi di menu fusion chicken dengan berbagai varian, juga ada pasta dan salad. Resto ini punya dekorasi yang lucu dan unik, di mana menggambarkan tentang ayam dan telur. Waktu pertama kali buka buku menu, kamu akan menyadari bahwa harga makanan di sini termasuk mahal karena di atas Rp 100.000 buat varian chickennya. Porsinya besar, jadi cocok buat makan sharing. Yuk intip apa yang kami coba!


Nest Snow (Rp 159.000)

Chir Chir’s signature dish yang terdiri dari ayam empuk berbumbu yang juicy. Di atasnya ada banyak cream sauce yang terdiri dari whipped cream dan salad manis. Satu platenya langsung penuh sama cream dan cheese! Bagian favoritku adalah bagian paling atas, terutama potato salad dengan cream.

Garlicky Tenders Chicken (Rp 149.000)
Boneless chicken dengan soy sauce yang ditaburi crunchy garlic flakes dan tteokbokki crispy yang besar dan almond. Wanginya aja uda enak dengan sensasi garlic

Spicy Tenders (Rp 149.000)

Boneless chicken dengan saus, fried sweet potato cubes, almond, dan crispy tteokbokki. Ini juga favoritku. Rasa saus chickennya cenderung manis daripada pedas. Malahan ga kerasa pedas sama sekali. Aku suka banget crispy dari tender chicken ini

Chir Cream Beer (Rp 69.000 for small size)

Ketika ke sini, Chir Chir menawarkan promo buy 2 get 1 free buat small Chir Cream Beer. Ini merupakan beer biasa dengan kadar alcohol 4,7%, yang di atasnya dikasih whipped cream. Penambahan cream yang membuat minuman ini jadi unik. Rasanya pahit seperti beer pada umumnya. Bakal lebih baik kalo kamu campur beer bersama dengan whipped cream. Tapi hati-hati yang waktu mencampur! Pastikan kalo minumannya ga meluap keluar 

Kalo dilihat dan dikira kira sih penjualnya yang merupakan laki-laki dan perempuan usia paruh baya ini kayaknya suami istri Yang pria ngelayanin customer dan sebagai kasir, sedangkan yang wanita masak di dapur. Selain kwetiaw, ada juga mie, bihun, dan nasi yang bisa kita pilih mau pake ayam, sapi, atau seafood.
Aku cobain Bihun Siram Sapi (Rp 30.000). Bihun siramnya cenderung cair dan bening sih. Biasanya kental kalau di tempat kwetiaw siram lain. Terus ada daging sapi, kikil, babat, tauge, telur, dan sayur. Keliatannya 'bersih' banget dan rasanya ringan karena ga pake banyak bumbu persis kayak masakan rumahan. Kalo lagi pengen makan kwetiaw yang 'ringan' dan 'bersih', kwetiaw sapi Martha ini cocok buat jadi pilihan.