YSfoodspottings

Aku suka Lewis & Carroll Tea, tapi ini pertama kalinya aku makan yang di cabang GI, dannnnn....kok rasanya kurang ya?

Aku order Aglio Olio Tuna spaghetti, and they commit the biggest sin possible for spaghetti dish: pastanya ga al-dente. Way overcooked! Jadi tambah ga enak karena spaghettinya sendiri diameternya uda cukup tebel, jadi tamba melar lagi karena kelembekan. Tuna-ya sendiri juga kurang rasa, spaghetti-nya bumbunya agak aneh rasanya kurang matching sama tuna-nya. Porsi sedikit sementara harganya mahal banget. 

Servis sih the best as usual, dan tempatnya jauh lebih comfy daripada yang cabang Senci (I have issues with the layout of that branch), tapi ini pertama kalinya aku kecewa dengan rasa makanan di Lewis & Carroll. Sedih padahal biasanya aku selalu rekomen makan disini.

Poke bowl sekarang menjamur dan meskipun Limu bukan merk yang pertama, tapi they're one of the best choice for this kind of menu. Aku pesen menu yang Salmon, isinya ada edamame, wijen, sweet onions, tobiko, dan nasi-nya bisa diganti dengan salad. Menu ini seharusnya spicy, tapi karena ga makan pedas, aku modif jadi pakai saus yang ga spicy. Baik salmon maupun sayurannya semuanya bagus kualitasnya dan fresh banget jadi enak banget dimakanannya. Sausnya juga pas porsinya, ga keasinan kaya di toko-toko lain.
Karena tempatnya di food court, dan aku ga suka foodcourt di PIM, suasananya jadi kurang nyaman. Yang di cabang GI juga tempatnya sangat ga oke sih. Semoga ke depannya mereka bisa improve untuk punya tempat yang lebih besar dengan tempat duduk yang lebih comfortable.

Gatau kalau disini ternyata yang terkenal lekker-nya...aku lagi nyari tempat yang jual nasi goreng plus kopi gula aren supaya ongkos ojol-nya bareng, dan ta-dah, ketemu si kopi amat ini.
Nasi Gorengnya rasanya lumayan untuk daerah kemang. Nothing special, tapi ga kebanyakan micin atau minyak, jadi sudah cukup enak sampai aku akan pesan lagi kapan-kapan.
Kopi-nya sendiri B aja. Kurang strong yah buat maniak kopi kaya aku, tapi sudah cukup enak buat yang peminum kopi santai yang lebih suka kopi banyak susu.
Overall, not bad, keep up the good job kopiamat!

Genki sushi selalu jadi andalan untuk yang lagi mood nyushi tapi dengan biaya yang affordable tanpa mengurangi kualitas. Konsep self-servicenya bikin asik buat tempat ngobrol lama-lama, karena ga ada waiter yang lalu lalang. Pesan apa-apa juga cepat dan gampang. 

Untuk rasa sushi-nya sendiri menurutku biasa aja, tapi mereka terus expand menu-nya dan rasanya sudah worth it untuk harganya. Kali ini karena uda malem, aku cuma nyemil aja sambil nemenin temen makan, dan nyobain dua menu yang belum pernah aku coba disini, kanimayo salad dan raindrop cake. 

Kanimayo salad-nya oke, dan porsinya ga terlalu banyak jadi pas buat ngemil. Ini menu favoritku yang belum tentu ada di semua tempat sushi, jadi seneng banget mereka punya ini.

Raindrop cake juga menu yang jarang ada. Gelatin yang katanya calorie free ini dikasi topping saus gula merah dan kacang yang diblender halus. Rasanya light banget, kaya jely tapi lebih enteng lagi, dan ga terlalu manis. Bonus, karena teksturnya super light, makan dessert ini malem-malem rasanya ga terlalu berdosa. Rekomen!

Pagi-pagi lagi makan bakmi di sebelah, jadi pengen ngopi juga. Nyobain deh kopi susu di tempat yang seperti spesialis kopi inih... Hmmm rasanya ternyata kurang sesuai harapan. Murah sih, tapi kok malah enakan kopi instan? Kurang bikin melek nih. Hahaha. Jadi kurang terbujuk untuk beli biji kopinya deh.

Apaw ini sebenarnya sudah merk lama, tapi yang di Pasar Goldland cabang baru. Spesialnya bakmi ini:
1. Ga Halal
2. Ga banyak minyak 
3. Tekstur mie-nya kering 
4. Bisa pesen setengah porsi
5. Dagingnya campur antara potongan agak besar dan daging cincang
6. Makannya pakai piring

Karena aku suka model bakmi yang kering tanpa kuah, aku jadi suka banget tekstur bakmi apaw ini, kalau makan bisa ga cukup seporsi. Asinnya pas dan enaknya lagi, meskipun ga halal, tapi ga banyak minyaknya. Sambil belanja ke pasar pas banget nih sarapan ini. Rekomen!