Gregorius Bayu | ig: exploresto

Sebenarnya sudah beberapa kali aku lewat depan tempat ini. Uniknya tiap kali aku lewat pasti tempatnya lagi rame .. Aku jadi penasaran. Apa rahasianya? Seperti apa rasanya?

Hingga akhirnya aku masuk. Tempatnya ternyata tidak sebesar yang aku kira, malah menurutku bisa dibilang kecil. Hanya terdiri dari 3 meja besar dengan kapasitas total tidak sampai 20 orang. Dekorasinya mirip warung mie ayam biasa. Meja kayu yang cukup tinggi, dan kursi plastik. Dengan gerobak besar tanpa roda untuk buat makanan dan minuman sebagai tembok luar.

Suasananya tidak terlalu nyaman, terutama bagiku yang saat itu sedang bawa tas. Ramai. Tidak penuh sih hanya hampir selalu ada kegiatan di sini. Mulai dari orang pesan, orang nyiapin sambel, orang beresin meja, dll. Aku pun menunggu pesananku, tak lama kemudian, pesananku tiba.

Aku pesan mie ayam bakso. Tampilannya banyak togenya. Ayamnya juga banyak. Kuahnya terlihat sedikit (tapi biasanya itu hanya terlihat sedikit doang, iykwim). Aku pun mencoba mienya dulu tanpa kuah. Rasanya enak. Punya bumbu khas mie bangka yang kuat. Tidak terlalu asin. Gurih. Mienya juga lembut, tidak terlalu tebal. Masih nyambung dengan bumbunya.

Lalu aku masukkan kuahnya. Berharap rasa itu tidak menghilang. Ternyata tidak menghilang 😁 Kuahnya juga punya rasa khas mie bangka yang sama. Meskipun di awal terasa terlalu panas tapi setelah didinginkan rasanya menjadi enak. Baksony pun terasa gurih dengan daging yang empuk. Mantap.

Overall, dari segi rasa, aku menjadi paham mengapa tempat ini ramai. Paduan mie, rasa kuah, dan rasa baksonya ternyata enak banget untuk sebuah mie bangka. Harganya juga terjangkau. In the end, aku hanya bisa berkata, Selamat mencoba!

Tenant omah kopi ini ada di food court outdoor masjid raya sunda kelapa, menteng. Tempat makannya gabung dengan stand2 lain. Untuk tenantnya menurutku omah kopi ini jadi salah satu yg paling banyak aksesorisnya.

Untuk makanannya, aku agak kaget sebenarnya karena ternyata mie nya enak 😁 Dari luar tidak terlihat seperti pedagang mie ayam tapi rasanya seperti mie buatan pedagang mie ayam. Kopi milonya juga enak. Rasa milonya dibuat agak strong sehingga manis cokelatnya terasa, ditambah es, jadi rasanya segar creamy gitu. Namun rasa kopinya tidak hilang. Untungnya rasa milo dan kopinya tetap seimbang sebagai kesatuan rasa kopi milo yang apik 👍

Overall, menurutku sih harga tempat ini tidaklah mahal. Sesuai dengan harga foodcourt dengan rasa yg juga enak, menurutku sabi banget sih ini dijadikan tempat rujukan, terutama bagi pegawai sekitar. Selamat mencoba!

Hehe aku mencoba roti yang ini. Lokasinya ada di PI. Tenantnya sebenarnya ada di pinggir tangga. Sehingga, jujur saja, menurutku tidaklah nyaman untuk dine in di sini. Meskipun tetap disediakan meja kursi, tapi lokasinya terlalu terbuka dan sering dilalui orang-orang. Jadinya ya gitu 😅 Hehe

Jadilah aku cuma makan sejenak, sisanya aku bungkus. Jujur aku suka banget dengan rotinya. Mulai dari kualitasnya hingga jumlah isiannya itu banyak dan melimpah. Baik Tuna Meltnya maupun the amerikannya. I do really love it! 🤩

Overall, aku merekomendasikan ini untuk dibawa pulang (meskipun kayaknya memang didesain untuk take-away sih). Karena kue-kuenya bagiku akan pas apabila dimakan bersama-sama keluarga .. Selamat mencoba!

     Kapan terakhir kali aku mencoba se'i babi? Kayaknya belum pernah deh  Hahaha .. Makanya aku senang banget waktu ngeliat tempat ini menjual sei babi. Asik.
      Tempat ini ada di sebuah food court di dekat stasiun sawah besar. Masuk di lantai bawah. Food courtnya ini padat, namun menurutku tata meja dan kursinya tidak terlalu rapi, dan kalau dilihat dari harga penjual-penjual di sini, bukanlah food court yang murah.
     Oke, lanjut ke makanannya. Makanannya sebenarnya adalah makanan berbumbu sei biasa. Porsinya lumayan banyak, dengan harga yang standar. Standar menu babi. Hehe .. Rasanya enak. Sifat daging babi yang cenderung lebih empuk dan lebih gurih dari daging sapi terasa di sini. Nasinya pun banyak dan mampu mengakomodir porsi dagingnya.
       Overall, aku suka dagingnya. Tempatnya juga apabila mau nongkrong, adalah tempat nongkrong yang pas banget buat anak muda. Jadi, selamat mencoba! 

      Kafe ini sebenarnya adalah kafe outdoor. Sebab area indoornya kecil banget. Cuma sayangnya menurutku kalau datang siang-siang, tempat ini bukanlah tempat yang cukup nyaman, sebab kalau siang itu panas. Hehe .. Baik di bawah maupun di atas, panas dan pengapnya terasa. Meskipun jujur saja, bagiku sendiri, dekorasi dan desain tempatnya itu bagus. Indah dilihat. Konsep outdoornya juga menurutku lumayan bagus. Ada rooftop untuk menikmati suasana di senen raya. Colokannya pun banyak. Sayangnya aja kalau siang-siang itu panasnya terasa banget.
     Untuk vanilla lattenya, untungnya adalah latte yang enak. Rasa kopi dan rasa vanilla manisnya berpadu 50-50. Bagi yang suka minuman manis segar yang ada rasa kopinya menurutku akan suka.
     Untuk hal-hal lain seperti pelayanannya dan kebersihannya menurutku bukan yang terbaik sih. Standar kafe-kafe anak muda biasa. 
     Overall, dari segi kenyamanan sebenarnya aku yakin matahari adalah musuh utama kafe ini. Sehingga, aku menyarankan akan sungguh baik apabila datang ke sini sore hingga malam hari saja. Hehe .. Selamat mencoba! 

Lokasinya yang ada di dekat stasiun universitas indonesia (dan tempatnya yang kayaknya asik buat buka laptop) membawaku ke sini.

Ternyata tempatnya memang cocok buat buka laptop sih 😅 Mejanya setinggi pinggang, ada di dekat tembok, dan ada kursi yang mengarah ke kasir. Pas buat buka laptop. 👍

Aku pesan milenial coffee, yang mana merupakan kopi ciri khasnya. Menurutku rasanya enak dengan isi yang banyak. Manis. Kopinya juga cukup terasa. Terasa menyegarkan 👍

Overall, menurutku kafe yg tidak terlalu besar ini adalah kafe yg pas untuk berproduktif. Tempatnya juga punya dekorasi yg santai dan mudah dicerna. Ditambah suasananya juga sepi. Selamat mencoba!