Gregorius Bayu | ig: exploresto

     Mengingat malam minggu itu ada nobar, aku pun bersama teman - temanku mencoba nonton bareng liga inggris... Dan karena pas lewat situ ada layar besar yang menayangkan bola, kami pun mencoba ke sana...
     Tempatnya asik.. Benar - benar kafe khas "anak muda". Untuk rasa rotinya, bagian nutellanya sih enak, tapi bagian kejunya karena saya tidak suka keju jadi tidak saya anggap enak... hehe :p tapi milkshakenya oke
      Overall, ya mungkin ini jadi salah satu tempat rekomended buat nongkrong berbicara hal - hal yang tidak terlalu serius.. Tertawalah disini, dan kau akan bahagia.. Selamat mencoba 

     Jadi hari ini, aku diajakin temanku untuk  ke sini.. Makan bebek katanya, tapi karena aku tidak suka bebek, aku pun membeli ayam :)
     Aku pesan cabenya cabe 5, dan sayangnya ternyata aku salah.. Aku kepedesan huhu :(( 
     Padahal ayamnya enak... Nasinya juga enak. Tapikan ya memang "senjatanya" warung ini adalah ayam dan bebeknya sehingga saya pun sangat menyayangkan kelebihan cabe itu :(
      Overall, sebagai warung biasa saya sangat menyarankan anda ke sini. Enak banget coi!!

Jujur saja ini restoran pertama yang aku kunjungi sejak jadi mahasiswa... Kala itu sepulang gereja teman - temanku mengajakku kumpul bersama dan akhirnya aku mulai bisa berkesempatan ke sini.
Sebenarnya dari segi standarnya tidak jauh berbeda dengan Yoshinoya pada umumnya, jadi ya cukup bagus. Ditambah posisinya yang dekat kaca jadinya kalau malam hari sepertinya akan bagus aja melihat orang - orang lalu lalang disini.
Overall, yap, restoran ini seperti Yoshinoya biasa jadinya ya, kalau lagi ke Ciwalk dan lagi pengen ke Yoshinoya ya monggo :)

Saya kesini ketika lapar, dan untungnya setelah itu saya merasa saya mendatangi tempat makan yang tepat. Warungnya sederhana, dengan masakan rumah sederhana, pelayanan dan interiornya pun sederhana.
Tapi warung nasi 22 mampu membuat "kesederhanaan" itu menjadi "berkualitas" melalui rasa makanan dan harga yang begitu pas baik dengan mulut maupun dengan kantong orang.
Overall, kalau kalian lapar, ingin makan, tapi sedang menghadapi panas dan macetnya jalan terusan jakarta. Mungkin tempat ini adalah tempat yang pantas untuk anda beristirahat sejenak. Sekian :)

      Minggu ini tiba - tiba papaku mengajakku ke sini, sebuah tempat "legendaris" (katanya sih) bagi pecinta es di Bandung. Mari... :)
       Untuk tempatnya, jujur ya, saya suka.. Sangat suka, nuansa klasik yang ditawarkan begitu terasa. Ada poster band jaman dulu, dindingnya dipenuhi pot bunga, mejanya pun seperti meja jaman dulu. Nice lah!
       Untuk rasanya juga enak. Benar - benar terasa pas untuk es sekoteng. One of the things that I like.... Mungkin satu - satunya lawannya adalah es sekoteng (yang katanya sih legendaris juga) di dekat rumah saya..
       Overall, apabila anda sedang mencari kesenangan dalam kesederhanaan, sepertinya warung ini adalah warung yang tepat untuk anda :)

Ya jadi karena aku belum pernah ke sini, dan mengingat disini ada level pedasnya, dan mengingat kalau saya makan ayam geprek saya memilih level 5, saya pun memilih level 5 disini. Mungkin karena mengingat biasanya restoran barat itu ga pedas - pedas amat jadinya saya pikir it's fine..
But, I was wrong... Pedas euy :(( Mungkin enaknya susunya enak jadi ya santai santai aja hehe
Overall, kurasa Richeese bukanlah selera orang. Tapi so far saya tidak masalah kok :)

    Sebagai anak Bandung yang baru, aku memulai "mata pencaharianku" untuk fokus pada 1 bidang, yaitu kopi, dan 1 divisi, yaitu Cappucino. Dan aku memulainya hari ini. Di sebuah kafe di jl. cisangkuy..
     Cappucinonya, sepertinya enak... Yang sedikit aku tidak suka dari suasana kafe ini adalah menggabungnya kafe ini dengan tempat vape. Sehingga terasanya bahwa kerapihan kafe ini sedikit berkurang.. A bit sad :(
      Overall, sepertinya Kafe ini adalah sejenis kafe yang akan mempunyai fansnya sendiri... Coba aja