Gregorius Bayu | ig: exploresto

Sudah lama Gelap Nyawang menjadi jalan makan siangku. Termasuk hari ini..
Aku coba disini, jujur saja, menurutku rasanya enak. Bahkan mungkin lebih enak dari yang aku kira. Tapi ya sisanya biasa aja sih..
Overall, tempat ini aku rekomendasikan sebagai tempat makan siang... Selamat mencoba!

Oke, jadi hari ini pertama kalinya aku diajakin oleh seorang kakak tingkatku mencoba makanan Tubis (bersama 3 orang lainnya sih) dan tertuju lah ini..
Singgalang Jaya.. Sejujurnya, aku menyukai kaca belkangnya yang membuat kita mampu melihat panorama sekitar yang sepertinya agak sulit untuk dilihat. Aku juga cukup menyukai suasana interiornya yang menurutku bagus. Seperti restoran padang yang lebih mewah sedikit..
Aku pun mencoba makanannya.... Dan sayangnya kesukaanku tidak berlanjut ke makanannya... Entah karena aku salah pilih kuah atau gimana, tetapi rasanya kuahnya terlalu cair sehingga bumbunya kurang terasa gitu hehe..
Overall, ya untuk makan siang, Singgalang Jaya bisa menjadi salah satu opsi menarik mengenyangkan badan.. Apalagi ditambah adanya TV indovision di tengah restoran... Pasti mantap!

     Oke, langsung saja, jadi es kelapa ini berada di depan kampus. Warungnya sederhana. Aku sedikit bersyukur karena harganya cukup murah.
     Cuma, jujur saja, untuk membeli es kelapa jeruk versi enak butuh sedikit keberuntungan. Karena kadang2 jeruknya pahit, kadang2 jeruknya manis. Tergantung keberuntungan yang kalian dapatkan.
     Overall, demikianlah sedikit review dari saya.. Selamat mencoba! 

Judul diatas bukan berarti tanggal ini adalah pertama kalinya aku mencoba Kuro - Kuro.. Tapi ya untuk mengingatkanku kembali bahwa ini adalah Kuro - Kuro pertama yang aku coba..
Jadi, kala itu, banyak temanku yang ngomongin roti ini.. Katanya enak, katanya murah, wah katanya roti perfect lah buat mahasiswa. Hingga akhirnya aku cobain.. dan karena di menunya ada menu best seller, aku pun beli menu ini.
Dan aku mengerti mengapa teman - temanku berkata demikian rasanya enak.. enak parah.. Rotinya empuk, tidak sekedar roti tawar, telur sosis (dan rotinya) juga dimasak dengan baik. Bapak pelayannya juga melayaniku dengan senyum. Bagus lah pokoknya.
Overall, ingin roti? Pergilah ke sini... Hehe.. Selamat mencoba!

       Hampir tiap kali aku berangkat kuliah, dan tiap kali aku lewat Gedung Sate, aku melihat warung ini begitu ramai dengan manusia dan asap. Hingga akhirnya, setelah menunggu beberapa lama, aku pun mendapatkan kesempatan untuk mencobanya :)
     Pagi - pagi, sebelum kelas, aku mencoba untuk menyarapkan diriku akan sate ini.. Ketika aku sampai, aku pesan.. Aku sedikit terkejut, "Sedikit sekali bumbunya!" Bahkan hampir tak ada. Hingga akhirnya aku coba sate "hampir tanpa bumbu" itu... dan.. Aku akui, rasa dagingnya enak, bumbunya agak terasa.. Tapi sayangnya, menurutku bumbu dalam dagingnya itu belumlah cukup untuk mengganti bumbu yang ada. Sehingga aku pun tidak terlalu menikmatinya.
      Overall, aku masih penasaran mengapa sate ini masih sangat rame kalau pagi - pagi.. Perlukah aku mencobanya lagi?

Kafe ini berisi makanan khas belitung, namun karena saya hanya memesan kopi susu, mohon maaf, saya tidak merasakan aura Belitung dalam kuliner saya. Saya juga tidak begitu merasa adanya aura Belitung dalam interior kafe ini, namun mungkin hal ini dikarenakan saya belum pernah ke Belitung.. Hehe...
Hal pertama yang saya sukai dari tempat ini adalah harganya, mungkin memang khas kafe yang bernuansa Indonesia adalah harganya murah... Hehe :)
Dengan rasa kopi susu yang, sebenarnya biasa saja, tapi agak enak sedikit.. Mungkin kalau sistem penilaian kuliah saya bisa beri B+ pada kopi susu tempat ini.. Hehe
Overall, kafe ini sederhana, dengan harga yang sederhana, dan pelayanan yang sederhana. Tapi kafe ini menimbulkan memori dan kesan yang lumayan. Selamat mencoba!