Rahmah Usman

Menikmati malam di area Food Junction memang menyenangkan apalagi ditemani salah satu minuman teh.
Di area ini ada food tenant bernama Teapresso yang menawarkan banyak varian teh, bahkan ada smoothies dan kopi.
Rasa Choco Avocado dengan harga ga sampai 30K itu rasanya pas bagi saya yang suka cokelat dan buah. Dipadankan dengan teh sungguh beda
At least, bisa jadi teman nongkrong di FJ

Markobar1996 memang bukan menu baru di Surabaya, tetapi kehadirannya membuat saya penasaran.

Ada 8 topping yang siap dinikmati dengan harga yang yaa sepadan lah dengan rasa.
Kalau mau jujur, adonan Markobar ga begitu manis plus sedikit tipis. Mungkin karena sudah ada topping jadi adonan dibuat seperti itu. Lumayan sih ya.
Soal lokasi, memang sih jauh dari tempat saya. Semoga segera ada di Food Junction misalnya.

Ngemil mengenyangkan. Haha itulah judul jalan-jalan kuliner kali ini. Tadinya pengen menu nasi, tetapi terlalu berat dan khawatir nggak  bisa mampir lagi ke tempat lain karena kekenyangan. Maka pilihlah Pentol Mbois.
Yap, menu pentol bakar satu ini lumayanlah sebagai camilan sore hari. Meskipun saya sedikit kecewa sama size pentolnya yang kurang besar. Jadi berasa kurang nampol aja pas dikunyah.
Untuk bumbunya udah oke sih. Hanya saja bumbu dan pentol tidak seimbang jadinya yaa pentol habis, bumbu masih tersisa. Hmmm memang sepadan sih dengan harga, haha.
Nah, kalau kamu mau coba, mungkin butuh 2 porsi kali ya supaya berasa banget, hehe...

Apalah saya yang malam-malam kelaparan dan pengen .akan Pizza. Untung sekitaran rumah ada Le Ezmod yang memang menyajikan Pizza dan Pasta. Padahal saya belum pernah sama sekali mencoba. Tetapi udah bolak-balik lewat di depannya.
Maka saya pun Delivery Order dan pesanan diantarkan. Pizza-nya ga berbentuk lingkaran seperti Pizza pada umumnya. Tetapi persegi panjang. Pun pinggirannya keras sehingga seperti kerupuk. Kriuk-kriuk ketika dikunyah. Rasanya masih lumayan dengan topping yang okelah.
Selain Pizza, saya juga pesan Potato Wedges. Kalau soal rasa, aku agak eneg sih. Mungkin karena sampai di rumah udah ga hangat. Jadinya gitu. Tp Beef-nya nendang aja rasanya.
Cocoklah dicoba karena ga mahal juga

Kalau sudah masuk ke Folks Canteen, kebutuhan perut bisa tercukupi apa saja. Salah satunya dengan Burger Man ini. Saya pun coba karena si kecil ga tahan dengan menu ringan. Hmm... Wajar karena masih bertumbuh...
Suka sama tempatnya apalagi ada Indoor Space yang ber-AC dan TV yang bisa memanjakan pengunjung. Yang mau romantisan bisa kok di sini.
Rasa HotDog-nya sih biasa aja. Kebanyakan mayonaise kalau saya bilang. Trus kentang goreng, enak. Tetapi bentuknya ga konsisten. Beli pertama dan kedua bentuknya beda padahal pesennya hari itu juga. Pastinya anak saya doyan yang berarti enak...
Harga? Murah...

Begitulah mungkin kalimat tepat untuk resto sate ayam kampung ini. Tidak seperti sate biasa, Lisidu membuat daging ayam dengan potongan pipih panjang dan agak lebar. Ditemani dengan bumbu kacang yang khas, sate ayam di sini masih nikmat untuk disantap.

Lantas apa yang kekinian? Kalau membuka buku menu, maka ada pilihan minum yang lebih modern. Kalau di warung sate biasa, pilihan minum kalau bukan es teh ya es jeruk, kan? Nah, kalau Lisidu sudah beragam. Mulai dari soda hingga kopi.

Soal harga, duh jangan ditanya. Nggak bakalan bikin kantong bolong. Murah banget tapi nggak murahan lho...