Rahmah Usman

Jika ke Surabaya, coba mampir ke Seaphoria. Menyajikan tidak hanya olahan hasil laut, tetapi juga menu makanan lainnya.

Jangan lupa makan Seafood Salad yang rasanya yummy. Soal harga, bisa dipertimbangkan karena ada beberapa menu Perancis.

Kehadiran WTC eMall buat saya sungguh membantu. Apalagi kalau urusan makanan. Nah, WTC eMall saat ini sudab ada Food Galeria yang menyediakan banyak menu, salah satunya Pempek dengan brand Farina. Dari dulu mau makan pempek tetapi selalu lupa. Nah, kebetulan bulan lalu saya ke WTC dan naik ke Food Galeria. Eh, ada pempek fenomenal ini. Pesen deh yang Kapal Selam.
Rasanya menurut temanku sih sama saja dengan Pempek Farina lainnya. Dan yang bikin saya betah karena makan pempek bisa enjoy dengan tempatnya.

Awalnya saya dengar dari beberapa penyiar sebuah radio di Surabaya kalau salah satu penyiarnya buka kedai es buah. Kupikir kedainya satu tempat gitu, ternyata kedainya ada di tempat dimana beberapa food tenant juga.

Tetapi, saya senang karena ada kedai teman saya ini karena bagi saya harga dan rasa worth it. Apalagi yang suka sama Duren, wajib kesini deh...

Intinya enak dan mengenyangkan es buahnya...

Awalnya saya pikir hanya kafe biasa dari luar. Tetapi ternyata di dalamnya didesain persis seperti di negeri Belanda. Outdoor ada Kincir Angin khas Belanda. Jendela dan pintu juga didesain khusus mengikuti rumah Belanda.
Pernak-pernak yang ditata di dalam juga begitu. Soal rasa Cappucino-nya juara kalau aku. Charismatic Ice Cream nya juga perpaduan potongan Kiwi yang kecut manja plus kenari, bikin lidah ga tahan untuk terus bergoyang.
Bagaimana dengan Patat Krokant? Huah jangan bilang deh. Kentang gorengnya bikin anak saya nagih terus, haha..
Tempat dan makanan nggak mengecewakan lah...

Hari ini kedatangan teman SMA di Maros (sekitaran Makassar, SulSel). Karena bingung nyari tempat nongkrong di sekitarab Ibis, maka diputuskan deh ke mall TP aja.

Sebagian orang sih mungkin bilangnya bosan, tetapi bagi saya mall adalah surga bagi yang punya anak. Nah, di TP ada playground yang deketan sama tempat nongkrong sambil "ngemil".

Hmm... Karena temenku dateng duluan makanya dia pesan Donut dan Thai Tea. Sementara aku hanya pesan Iced Chocolate. Pengennya sih kopi, tetapi anak balita saya entar gimana gitu, haha.
Hmm so far pembicaraan dari jam 6 sampai jam 8, J.Co masih nyaman dan ga ramai-ramai amat. But, thanks to my old friend karena sudah ga mau ditraktir, hahaha

Tempat yang cozy banget buat nongkrong, harga makanan dan minuman pun standar. Banyak spot untuk bahan posting di media sosial karena Kudos is so instagramable.

Ada book corner yang bisa memanjakan minat baca para customer. Rata-rata buku pilihan yang langsung didatangkan dari Singapore.

Seneng kalo masuk cafe dengan desain interior yang eye catching. Apalagi menu utamanya adalah "coffee". Buat coffee lover pasti jadi andalan buat nongkrong. Meskipun baru berjalan 7 bulan yang lalu, Barista-nya mengaku kalau Titik Koma Coffee ini selalu ramai di waktu " lunch".

Ngopi sambil baca buku atau selfie, boleh banget di sini. Pokoknya instagrammable deh...

Siapa sangka bisa bertemu dengan orang yang merantau di Surabaya yang ternyata satu kampung. Menjajakan Coto Makassar dengan kuah dan rasa yang pas banget di lidah. Homesick? Ya, jika itu terjadi segera ke Daeng Mochtar untuk mencicipi kuliner Coto.

Soal harga, bener-bener standar. Ada ketupat dan burasa' yang siap jadi teman dikala rindu.

Heiho... Ada lagi nih tempat nongkrong seru buat siapa saja yang ngaku #Fruitaholic
Ada Pupubowls yang siap menyajikan menu sehat dari buah-buahan yang pastinya sayang dilewatkan. Nggak usah muluk-muluk. Pesan aja menu Aloha dan nikmati sensasi smoothies yang berbeda.
Apalagi seharian Surabaya yang terik menyengat bisa terhapus begitu saja dengan semangkuk buah dengan aneka rasa.
Intinya nggak bakal nyesel deh...

Baru tahu ada sate kelapa setelah hidup di Surabaya. Saya sendiri suka sate dari bahan daging sih dan ternyata di warung ini pun menyediakan. Maka jadilah saya nggak bisa nahan untuk tidak coba.
Enak, daging empuk dan rasa bumbunya pas. Hanya saja sedikit terganggu dengan asap pembakaran sate. Jadi, pulang dari makan sate kelapa di sini harus siap-siap pulang dengan bau asap