Ana Farkhana

Sarapan bubur cina seusai olahraga. Kedai ini hidden gem di daerah Gempol. Aku sampai bolak balik nyari tempatnya. Ternyata titik yang di google mapsnya salah. Arahnya ke arah masjid terus gang yang ada tulisan uncle chen masuk ke dalam. Tempatnya emang di uncle chen itu.
Pas nyampe sini baru banget buka. Langsung order ke dalam. Aku pesen bubur bakar ayam hainan. Dimakan pakai chilli oil mantep banget. Tempat duduknya ada di luar juga. Meskipun tempatnya mungil tapi spacenya cukup.

Cafe di dekat Tebing Keraton. Papan tempatnya agak kurang terlihat dan bangunnya juga masuk dikit ke dalam, jadi aku sempet naik turun nyari. Baru telh mampir di masjid di sampingnya baru ngeh kalau jalannya masuk ke dalam.

Untuk ordernya naik dulu ke tangga ya. Area tempatnya luas banget 90% outdoor. Hanya ada satu ruangan indoor yang didesain estetik. Ada juga balkon outdoor yag menghadap ke cityview Kota Bandung.

Menunya ada dari makanan ringan sampai ke berat. Enaknya kalau ke sini pas sore ke malam ya. Suasananya lebih temaram. Harganya pun murah.

Salah satu tempat makan Minang yang ada di Bandung dengan menu Khasnya yakni Dendeng Batokok. Batokok sendiri memiliko arti dipukul pukul. Memang daging batokok itu tipis dan mmbuatnya pun dengan dipukul pukul setelah diiris tipis.

Tempatnya ada di Jl. Dago. Agak nyempil. Karena tempatnya memang g terlalu luas.

Penyajiannya dilengkapi dengan sambal hijau yang berminyak. Ini enak banget. Seporsi dendeng batokok harganya 33.000.

Rasanya nikmat sekali apalagi dimakan sama nasi hangat. Makanan pendampingnya ada sup bihun.

Kedai minuman teh yang sebenarnya udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang. Dulu kedai teh ini ada juga di Jl. Riau Kota Bandung, tapi sekarang sudah nggak buka lagi. Waktu masih ada di Jl. Riau, aku udah pernah beli di take away, hanya saja karena jatuh di jalan, isinya pecah. Belum sempat ngicipin sesruput padahal.

Nah yang kali ini aku datengin itu yang hanya satu-satunya ada yakni di Bale Pare Kota Baru Parahyangan. Ada dibelakang Pizza Hut. Aku ke sini Hari Minggu. Kalau di google maps jam bukanya jam 11.00, namun setelah aku konfirmasi di Instagramnya, ternyata jam 08.00 pagi sudah buka.

Sampai sana mungkin akunterlalu pagi dan petugasnya sedang persiapan buka. Nggak papa nunggu karena emang agak kepagian. Aku pesan berry oat, komposisinya dari black tea, strawberry dan oat meal. Cocok buat sarapan ringan sambil olahraga. Harganya 28.000. Rasanya enak dan segar.

Meskipun kecil, area tempatnya nyaman. Ada outdoor dan indoor. Yang indoor estetik, yang outdoor diwarnai dengan tumbuhan, Terlihat asri.

Kedai cuanki sederhana yang enak banget nih. Tempatnya di Jalan Bali deket sama Taman Musik. Kalau malem nyarinya pelan-pelan ya takut kelewat. Bukanya dari sore jam 4.

Meskipun tempatnya mungil tapi rasanya nikmat banget. Ada varian menu isian cuankinya.Aku beli yang paket komplit.

Lotek ini salah satu lotek legendaris yang ada di Bandung sejak tahun 1953. Tempat ini selalu ramai pemberi. Tempatnya juga ruko. Sistem pesannya yakni order dan bayar langsung di kasir. Variasai menunya banyak banget lhoh. Apalagi yang jenis rujak, jadi bingung mau makan rujak apa.











Harganya lumayan mahal. Aku pesan lotek dan rujak campur. Bumbu kacangnya enak banget. Rujaknya segar. Meskipun berkuah dan kelihatan pedas tapi nggak begitu pedas. Harganya 20 an ribu untuk masing-masing lotek dan rujaknya.

Cilok Laswi Sari Rasa ini termasuk cilok legendaris di Bandung. Cilok ini katanya sudah berjualan sejak lama. Jangan sampai salah tempat ya, cilok sari rasa ini ada di Jalan Laswi. Patokannya setelah rel kereta kalau dari arah Gedung Creative Hub.

Bukanya dari sore ke malam ya. Kalau nggak salah mulai jam 5.







Gerobaknya kayu, jualannya netep di situ dan tidak didorong. Cuman katanya jualannya suka g nentu. Aku pernah ke sini, tapi ternyata g jualan. Akhirnya pas aku ke sini lagi chat dulu biar g kecewa.
Harga seporsi ciloknya 10.000 rupiah. Ciloknya kenyel, gede. Bumbu kacangnya super lembut sekali. Seporsinya mengenyangkan sekali.

Toko kue ini ada di dalam Pasar Cinapit. Lama nggak masuk ke Pasar Cihapit, sekarang menjelma menjadi pasar tradisional yang bisa dijadikan tempat nongs anak muda. Jauh dari kata kumuh.

Setiap kali ke dalam Pasar Cihapit aku masuk dari gang kecil seberang Polsek. Masuk terus ikutin jalan kecil ya. Kalau mau makan di tempat bisa juga, tersedia beberapa kursi.

Sesuai namanya, toko ini menjual berbagai macam pastry. Aku beli croissant yang strawberry lemon danish dan pain au chocolate. Harganya tergolong murah hanya belasan ribu saja.

Ini adalah salah satu es campur enak dan legend di Bandung. Rasanya bener-bener nagih.

Tempatnya ada di daerah Pasar Sederhana. Jualannya pakai gerobak kayu. Harga seporsinya harganya 17.000. Eh atau 18.000 ya. Lupa aku. Dan porsinya jumbo sekali bisa buat 2 orang.

Es campurnya enak nggak bohonh. Manisnya alami. Segenya pas. Pas semua komposisinya.

Pusing? Minum obat yuk. Obatnya kopi. Tempat kopi ini berkonsep seperti praktek klinik dokter dan resep obatnya. Menunya pun seperti resep obat.

dr. Ells ini cabangnya ada di beberapa tempat di Kota Bandung. Nah yang aku datengin ini di Antapani. Meskipun temptnya g terlalu luas tapi cukup cozy jika mau dine in sambil nongkrong. Aku beli long black.

Pelayananya lama banget menurutku. Padahal di dalam hanya ada 2-4 orang pengunjung. Dan klu ojol aku lihat cuman 1 aja. Tapi itu lama banget. Aku ke sini tgl 12 januari.