maysfood journal.blogspot.com Maygreen

Kesan waktu pegang pizza nya kering dan tidak berminyak. Rotinya garing krenyes tapi tetap empuk waktu digigit. Roti pizzanya lebih tipis dan garing baked dibanding pizza hut tapi tetap empuk. Mungkin agak seperti fresh pan pizza di Domino's. Rasa pizza nya mang bersih dan sehat. Buat saya bumbunya pas tapi mungkin ada yang bakal berasa kurang mecin. Keju mozzarella nya sungguh ngga pelit dan bikin hati bahagia. ^___^


Milano Express mengklaim dirinya sebagai pizza sehat karena ngga pake msg, ngga pake mecin, ngga pake pengempuk, pengawet, mentega, dan minyak tambahan lainnya. Rasa Itali harga Indonesia. Spesialisasi mereka adalah pizza dan roast chicken.
Ayam panggangnya juga enak. Kayak Kenny Roger tapi lebih ramah di kantong.

Pizza bisa dibeli per slice tapi pilihan yang dijual per slice sepertinya hanya 1-2 varian dan tidak fresh from oven. Harga pizza large nya (30cm 8 potong) sekitar Rp55-65ribu. Lebih murah dan sedikit lebih besar ukurannya daripada reguler pizza di PHD. Kalau mau ada 2 rasa dalam 1 pizza, harganya Rp80ribu. Ada pilihan tambahan extra topping juga.

Suasana tempat makannya rada panas dan kurang nyaman sih. Makanya saya lebih suka beli bungkus atau delivery. Makan di tempat cuma kalau sudah sore malam. Bisa delivery di sekitaran Binus Anggrek / Syahdan. Di GoFood juga ada.

Yang doyan matcha wajib nyobain di sini.
Es krim softserve dan minuman matcha susu nya buat saya kemanisan. Tapi di parfait/anmitsu yg es krim nya bulet, kadar manisnya lebih pas.
Kue2 mille crepe, cheese cake, dan roll cake, rasa matcha nya lebih fokus dan tidak terlalu manis. Saran saya jangan makan kue setelah es krim / parfait soalnya nanti rasa manis kue nya benar2 hilang dan cuma terasa pahitnya saja.
Sakura sencha tidak manis jadi enak buat bersihin mulut. Yang hangat wangi sakura nya lebih terasa.

Harga worthed banget karena porsinya besar. Makanannya juga enak2. Menu nasi, mie, bihun, kwetiau goreng atau semacamnya bisa untuk 3-4 orang 1 porsi.
Terakhir makan di sini pesan fuyunghai, mun tahu, ayam nanking, bihun goreng, dan lindung cah kumak.  Ayam nankingnya agak terlalu bertepung dan kurang terasa tekstur maupun rasa ayamnya. Tapi tetap lumayan enak.
Menu lainnya enak dan tidak ada komplen.

Peanut Butter shake ini gelasnya tinggi dan porsinya lumayan. Selai kacangnya berasa banget, manisnya pas, dan disajikan dengan potongan cokelat yang cukup besar. Menarik dan porsinya cukup worthed untuk harga Rp45.000,-

Carrot Cake nya cukup oke. Harganya Rp35.000,- dengan ukuran yang cukup besar kualitasnya juga proper. Tapi tidak istimewa. Krimnya agak ketebelan dan teksturnya juga standard butter cream kue kebanyakan. Boleh lah buat cemal-cemil, tapi ngga yang gimana-gimana banget.

Cheese Cake Pops nya juga Rp 35.000,- Konsep dan tampilannya menarik. Ukurannya oke dan secara rasa termasuk lumayan tapi tidak sampai yang gimana banget. Cheese cake nya agak beku. mungkin supaya lebih kokoh ditusuk dan dibalur lapisan coklat.

Overall buat saya makanannya banyak yang menarik dan harganya juga tidak semahal kue-kue cafe upscale. Pelayanannya juga baik dan ramah. Kualitas rasa nya masih masuk standard, tapi agak biasa saja.

Wakacao ini konsepnya Pepper Lunch tapi versi murah. Variasi menunya juga jauh lebih sederhana. Kisaran biaya makan di sini sekitar Rp40-60ribu per orang, tergantung isian hotplatenya mau yang basic atau tambah ini dan itu. Harga yang tertera sudah include pajak dan service tax. Pilihan minumannya tidak banyak dan tidak aneh-aneh juga. Biasanya saya pilih Aqua atau teh yang refill. Atau sekalian beli minum di tenant lain.

Original Beef Pepper Rice nya lumayan. Harganya Rp32.000,- untuk nasi, jagung, potongan daging sapi, bawang bombay, telur, dan kremesan, disajikan diatas piring hotplate. Buat saya porsi nasinya cukup banyak, jadi biasanya saya minta dijadikan setengah porsi saja. Daging sapinya cukup lah, tidak banyak tapi ngga terlalu sedikit juga.

Di meja makan tersedia garam, lada, saus manis, dan saus bawang asin. Yang original tidak ada bumbu tambahan sehingga agak hambar. Jadi sebaiknya dikasih saus dan bumbu tambahan di meja.

Bagi yang tidak masalah dengan rasa pedas, sebaiknya pilih varian dengan bumbu supaya lebih ada rasanya. Bumbu karinya lumayan sih, pedasnya bikin kesal waktu makan tapi masih bisa saya habiskan. Kalau sama kari saja saya kepedesan, ngga berani deh rendang dan gulainya. ^^;

Selain sapi, di Wakacau juga ada menu salmon.Variasinya tapi cuma original dan bumbu gulai. Porsi daging salmonnya hampir sama dengan sapi. Salmonnya cukup oke dan empuk. Lebih gampang dicampur baur dengan nasi daripada yang sapi. Secara personal saya lebih suka yang pakai salmon. Tapi harganya lebih mahal. :S


Perkedel Mozzarella termasuk menu yang layak dicoba. Harganya Rp14ribu untuk 4 perkedel, dan di dalamnya ada keju mozzarella yang meleleh sewaktu digigit. Saya suka banget dengan perkedelnya. Hanya saja kadang ada yang isinya banyak keju dan ada yang kejunya sedikit. Jadi agak hoki-hokian. Teksturnya mirip banget dengan perkedel warung, tapi lebih empuk dan kentangnya tidak terlalu padat.