Indonesian Food

Mercusuar Cafe & Resto -- Restoran yang akan membawamu ke dunia fantasi ini berlokasi di Dago Atas, Bandung. Kalau mau masuk ke sini, kalian kudu bayar minimal 25k. Nanti, karcisnya bisa kalian tukar sama makanan buat oleh-oleh.


Di sini, gue cobain: Smoked Brisket Sambal Matah w/ Rice seharga 77k. Worth it lah, sebanding sama ambiencenya.


Rasanya?


Ternyata, enak!! Awalnya, gue punya ekspetasi rendah sama makanan di sini mengingat ini restoran konsep awalnya lebih ke view. Tapi, ternyata makanannya juga gak kalah enak. Dagingnya agak alot tapi, rasanya gurih, minyaknya berasa. Sama sambal matahnya juga dominan dan pas di mulut.


Untuk ambience tempatnya, jangan tanya. Cantik parah! Di lantai 2, kalian bisa menikmati pemandangan gunung di atas miniatur bahtera. Di lantai paling atas, kalian akan serasa dibawa jalan-jalan ke Hogwarts. Karena sumpah, ini keren banget bentukan kastilnya! Super Instagramable. Tempat makannya juga luas dan nyaman. Sama kalau malam hari, mereka sediain live music juga.


Pelayanan ramah dan friendly.

If there is something legendary, memorable, beautiful, unique, and a little bit historical. It would be Plataran Menteng.


This restaurant was located at Menteng in the center of Jakarta. They took Javanese as the ambience theme of their restaurant. So, if you go inside to the place, you'll be welcome by a Javanese vibes of the place.


Like when you go to the inside gate/welcome gate, you'll see Javanese decoration everywhere. They also have a cozy VIP room. Not only that, if you go inside, you'll feel like at a fancy home. The place is wide and dominant with a white colour inside. I think, it's more like a fusion Javanese - Holland vibes because, for the dominant white colour.


There are a lots of seating option. Suit for gathering and meeting. At the top of this restaurant, you'll find a rooftop that you can see the scenery of Jakarta city and the skies.

I tried, Bistik Oma (149k), Tahu Nenek (75k), and Keripik Pisang/Banana Chips (Free). The price is so high but, i think it's still worth if you want to count the great ambience. The service is perfect, all of the servers are kind and friendly.


How about the taste?


1). Bistik Oma: Dominant with savoury. And what makes this food special is this food reminded me of my babysitter homecook ❤. That's why, this food is memorable for me.


When i try this food, it reminds me of Ratatouile movie. When Anton Ego try Ratatouile and that food makes Anton Ego remembered his childhood and his mom's cook.


And yes, i felt like that when i try this kind of food. Super memorable and i believe, it's cooked with love 🌝.

2). Tahu Nenek: It's a filled tofu but, their blend all the filled and refry with a flour. Have a crunchy texture and dominant with soft + light savoury taste.


3). Keripik Pisang: Usually, keripik pisang taste sweet like a banana. But, in here, their keripik pisang taste was savoury.

Rasa bakminya lumayan enak. Teksturnya garing, tipis, dan tetep bisa ngenyangin perut. Bakminya juga tidak terlalu berminyak, dan rasanya juga semakin kaya serta nikmat jika dicampur sambal yang mantap. Bakmi garing satu ini tetap bikin nagih meskipun daging yang diberikan tidak terlalu banyak. Gak heran kalau ini selalu ramai.

Bisa nambah daging juga, loh... hanya saja, lokasinya cukup dalam tepatnya di dalam kantin kampus.

[NON-HALAL WARNING].

Bakmie Fu -- Tempat jualan bakmie yang ada di daerah Gajah Mada, Jakarta Barat.

Di sini, gue mencoba Bakmie Fu Spesial seharga 29k lalu, aku juga mencoba Lempah Cukut seharga 40k.

Rasanya gimana? Beginilah rasanya.

1). Bakmie Fu Spesial: Rasanya enak menurutku. Rasa bakminya cenderung asin gurih, sehingga cocok di lidahku karena aku notabene pecinta bakmi dengan rasa yang cenderung ke asin. Untuk bakmi seharga 29k, topping bakminya termasuk royal. Aku suka sama daging babinya karena gak berminyak dan gak bau. Sambalnya menurutku termasuk kuat pedasnya, jadi buat yang gak suka pedas, be careful ya saat mau campur sambal.

2). Lempah Cukut: Ini pertama kalinya aku mencoba lempah cukut, lempah cukut merupakan makanan iga khas Bangka Belitung. Entah kenapa, rasanya kurang masuk di lidahku (bukan gak enak, sih... lebih tepatnya gak cocok aja di lidahku). Lempah cukut ini menurutku kuahnya mirip semur tapi, bumbunya lebih thick dan rada berminyak. Jadi rasanya agak manis dengan perpaduan asin.

Menurutku, makanan di Bakmie Fu ini bisa dibilang worth it dengan harga segitu. Karena porsi mereka royal dan mengenyangkan.

Bakmi Karet Krekot -- Salah satu tempat jualan bakmi karet di Jakarta yang namanya kayaknya udah legenda banget ya. Soalnya, ini tempat bakmi di Jakarta udah lama dan buka banyak cabang.

Di sini, gue mencoba Bakmi Ayam Karet seharga 32k. Menurut gue, harga segitu udah murah dan worth it parah. Kenapa gue bilang worth it? Porsinya itu coy, banyak banget dan komplit.

Kalau rasanya?

Rasanya enak, banget... apalagi, kuahnya. Tekstur bakmi karet mereka itu padat, jadi kurang cocok mungkin buat kalian yang lebih suka tekstur kenyal. Karena gue tekstur padat juga suka, ini tetap cocok di gue.

Rasa bakminya itu cenderung ke rasa asin gurih. Tapi, rasa asinnya itu rada nanggung di lidah gue. So, kalau mau lebih kerasa dan gak nanggung, gue saranin langsung tuang kuahnya aja ke atas bakmi. Kuahnya itu enak banget, parah. Rasa kuah kaldunya itu kerasa banget di lidah dan kaldunya itu benar-benar strong di lidah. Gue rekomendasiin kalian buat langsing tuang kuahnya ke bakmi, biar rasa asin gurihnya makin dapet.

Di sini, mereka juga kasih ayam kampung yang lumayan royal juga. Gue suka banget rasa ayam kampungnya, karena tasty (ada sedikit rasa asin gurih) jadinya gak tawar. Ditambah gigitan ayam kampungnya itu juicy banget dan berair, gue suka banget tipe ayam yang kayak gini, tasty banget.

Porsinya juga banyak banget, lihat aja di bagian mangkuk. Harga segitu dengan porsi seroyal ini dan rasa seenak ini, bagi gue itu recomended.

Bakmi Abun -- Salah satu bakmi legendaris yang ada di Jakarta dan punya cabang yang cukup terkenal di Gang Kelinci. Ya, meskipun gue coba ini bakmi di cabang mereka yang di Gading, sih.

Di sini, gue mencoba menu mereka yang Bakmi Ayam Jamur. Karena gue dibeliin ortu, maaf banget gue lupa ini harganya berapa.

Rasanya?

Rasanya menurut gue enak, lumayan. Bumbu dari kaldu kuahnya benar-benar kerasa, dominan asin gurih dengan sedikit rasa asam (rasa asam kemungkinan dari saus). Jadi, menurut gue kalau tanpa saus, ini dominan ke asin gurih.

Tekstur mienya juga kenyal. Cuma entah kenapa, gue merasa topping ayam sama jamur yang mereka kasih kurang royal. But, overall gue suka sama kuah mereka yang rasanya cukup strong.

Untuk sambelnya, gak pedas sama sekali apalagi, yang saos rasanya justru asam. Tapi, meskipun gak pedas di lidah, sambel mereka kerasa banget di perut.

Oh iya, Bakmi Abun ini terkenal dan punya menu non-halal. Meskipun menu yang gue pesan ini bukan yang ada pork-nya tapi, gue masih tetap belum yakin ini halal atau nggak.

[NON-HALAL WARNING].

Bakmi Ajong Singkawang -- Sebuah tempat jualan bakmi khas Singkawang, yang terletak di Daerah Pademangan, Jakarta Utara. Memutuskan buat pesan via ojol.

Di sini aku memesan salah satu menu bakmi mereka seharga 21k. Harganya termasuk worth it karena isinya banyak dan toppingnya lumayan royal juga, ada daging cincang, otak-otak, kerupuk, babi merah, dan sayur tauge.

Bagaimana rasanya?

Rasanya lumayan. Kuahnya cukup gurih, sangat cocok dan direkomendasikan buat kalian untuk campur kuahnya dengan si bakmi. Babi merahnya enak, manis perpaduan asin. Otak-otaknya juga lembut, gurih, dan fresh. Pastinya, tekstur bakminya pun lembut. Hanya saja, taste bakminya itu agak tawar jadinya harus dicampur kuah atau sambal kalau mau kerasa tasty. Tapi, tetap enak menurutku.

Mereka packagingnya pakai kertas cokelat, mungkin agak lebih ribet kalau mau keluarin makanannya dibanding pakai styrofoam. Tidak masalah, yang penting bersih dan rapi.

Bakmi Kepiting Tanjung Pura -- Tempat jualan Bakmi Kepiting khas Pontianak di Kelapa Gading. Yang membedakan restoran ini dengan restoran Bakmi Kepiting yang lain adalah restoran Bakmi Kepiting ini menyajikan makanan khas Kalimantan yang benar-benar authentic khas Kalimantan.

Di sini, gue cobain: Bakmi Porsi Special (dapat capit kepiting) (80k), Kwetiaw Goreng, Bakso Tahu Ikan (38k), Bihun Porsi Biasa (38k), Sio Bi, dan Songkit (12k).

Harganya masuk ke kategori worth it, sih. Mungkin kalian bakalan kaget sama harga bakmi porsi specialnya. Tapi, balik lagi, mereka pakai daging kepiting segede ini jadi, ya masih wajar2 aja, sih kata gue harga segini.


1). Capit Kepiting: Mereka capit kepitingnya benar2 gede dan royal isi daging di dalamnya. Rada plain tapi, menurut gue capit kepiting ini emang cocok disajikan sebagai topping mienya.

2). Bakmi Porsi Special: Dia rasanya ada perpaduan gurih dan juga sedikit asam di mulut. Tapi, kalau dicampur sambal, dia sama sekali gak merusak rada. Toppingnya juga royal ada bakso ikan, pangsit, fishcake, dan tak lupa dapat tambahan capit kepiting.


3). Kwetiaw Goreng: Sama kayak rasa mienya, perpaduan rasa gurih dan ada rasa asamnya juga. Toppingnya termasuk royal, sama kayak si mie. Teksturnya juga enak di mulut, kenyal.

4). Bihun Goreng: Lagi-lagi sama, dominan rasa gurih dan ada rasa asamnya. Sama seperti mie dan kwetiaw, dia toppingnya juga royal.

5). Bakso Tahu Ikan: Baksonya berasa, teksturnya lembut. Kuahnya juga segar dan cukup gurih + tasty di mulut.

6). Sio Bi: Merupakan makanan semacam siomay yang authentic dan khas dari Kalimantan. Makanan ini sebenarnya termasuk makanan langka. Rasanya dia dominan ke tepung tapi, tetap tasty. Rempahnya juga berasa.

7). Songkit: Rasa minuman songkitnya balance. Asam dan manis sama-sama kerasa dan segar.

Ambience tempatnya meski kecil tapi, adem dan nyaman dengan dapur mereka yang ada pas di depan area luar resto.

Pelayanannya ramah dan friendly.

Mie Ayam Jamal -- Setelah kemarin-kemarin gue cobain mie ayamnya. Kali ini, gue memutuskan buat cobain pangsit rebusnya. Harganya kalau gak salah di kisaran 10-15k. Jadi, ini emang murah banget.

Rasanya juga enak. Tekstur pangsitnya lembut, kuahnya gurih, dan gak lupa isian dagingnya juga cukup tebal serta tasty di mulut.

Pokoknya, ini juga wajib coba, deh.

Iki Kuwi -- Sebuah restoran yang terletak di Bassement Mall Artha Gading (depan Diamond) yang menjual aneka olahan tahu yang khas. Gak lupa, tahu-tahu di sini juga fresh dan diolah sendiri (bahkan, kalian juga bisa lihat proses pembuatannya).

Di sini, gue cobain: Tahu Gejrot (25k), Lumpia Kulit Tahu (25k), sama Soymilk Tawar (12k). Mungkin kalau dibandingin sama tahu gejrot di gerobakan, ini kelihatan overpriced. Tapi, balik lagi, karena mereka jual ini di dalam mall (i repeat... DI DALAM MALL), harga segitu masih terhitung worth it dan gak mahal.


Rasanya gimana?

1). Tahu Gejrot: Gue pesan level sedang (bisa pesan pedas juga). Karena gue pesan sedang, pedasnya gak berasa dan rasa kuahnya jadi keasaman menurut gue pribadi. Maybe, next time kalau ke sini, gue bakalan pesan yang pedas.


2). Lumpia Kulit Tahu: Ini enak banget, parah. Isian daging di dalamnya kerasa gurih di mulut tapi, tekstur dan rasa tahunya tetap kerasa. Sayang aja, dia berminyak.

3). Soymilk Tawar: Gue pesan iced. Rasanya segar. Meskipun tawar tapi, ini enak dan rasa soyanya berasa.

Ambience tempatnya, oke. Cukup nyaman buat duduk-duduk dan ngechill habis belanja.

Pelayanan ramah dan friendly.

Bakmi Asui -- Bakmi legendaris Tanjung Duren yang terkenal dengan topping ayam kampungnya yang melimpah. Sekarang, mereka buka cabang baru di Cempaka Putih.

Di sini, gue cobain: Mie Ayam Special seharga 70k. Kalau kata gue, ini harganya worth it parah. Karena pertama, porsinya gede banget. Serius, gue bahkan, gak pesan yang jumbo tapi, makan setengah aja udah nyaris kenyang. Topping ayamnya juga banyak banget. Dan terakhir, mie di sini homemade a.k.a digiling/dibuat sendiri. Jadinya masih fresh.

Rasanya gimana?


Rasanya enak. Tekstur mienya aldente, kenyalnya dapat dan garingnya dapat, balance lah. Mereka pakai mie karet btw yang teksturnya tebal. Untuk rasa sendiri, mereka condong/dominan ke asin gurih. Ayam kampungnya sendiri juga gurih banget dan tekstur juicynya berasa. Cuma untuk baksonya b aja, kebanyakan tepung tapi, maklum lah karena charm point di sini, kan bakminya. Overall, good.


Ambience tempatnya juga oke buat duduk-duduk bentar. Sedang ukurannya, gak yang spacious tapi, juga gak sempit. Ada parkiran juga di sampingnya (tempat parkirnya gak kelihatan tapi, kalian bisa request).


Pelayanan ramah dan friendly.

Mie Jempol Batavia -- Kedai bakmi satu ini berlokasi di Boulevard Kelapa Gading dan pada masanya, merupakan bakmi langganan gue sama nyokap gue hahaha. Dulu mereka punya cabang di Gading Food City tapi, karena tempatnya udah dirobohin, jadinya pindah ke mari. Kalau pusatnya, mereka ada di Gading Batavia.


Di sini, gue cobain: Mie Goreng Seafood (45k), Pangsit Rebus (23k), sama minuman Jeruk Panas. Untuk harganya masih terbilang worth it. Apalagi, mie gorengnya karena percayalah, ini porsinya gede banget. Gue aja makan setengah bagi dua sama nyokap ngerasa begah.


Rasanya gimana?


1). Mie Goreng Seafood: Toppingnya royal, teksturnya garing tapi, rada oily. Cuma yang gue suka adalah dia rasanya dominan ke gurih, beda kayak mie ulang tahun pada umumnya yang lebih ke manis. Nah, kalau di sini lebih ke asin gurih.


2). Pangsit Rebus: Kuahnya gurih dan sedap. Pangsitnya lembut. Tapi, isiannya kurang strong berasa di mulut.

3). Jeruk Hangat: Ya, ini jeruk peras murni yang disajiin hangat.


Ambience tempatnya cocok buat makan bentar. Karena tempatnya rada kecil dan sempit (beda pas dulu di GFC).

Pelayanan ramah.

Lumpia Jakarta -- Tempat jualam lumpia dan steak yang legendaris di Jakarta, tepatnya di Daerah Pecenongan. Kalau lagi main ke daerah Pecenongan, kalian wajib banget makan di sini.

Di sini, aku mencoba menu Steak Sapi seharga 50k dan Lumpia khas mereka yang harganya 13.000/pcs. Menurutku pribadi, ini udah lebih dari worth it.

Rasanya?

1). Steak Sapi: Steak sapi mereka rasanya enak. Bumbunya itu benar-benar meresap dan terasa banget di dagingnya, jadi gak pakai saus aja dia udah tasty dan gurih di mulut. Pakai saos, jadi memperkaya rasa. Mereka juga kasih side dish berupa kentang goreng yang rasanya juga enak, gurih, dan basah tapi, bukan lembek.

2). Lumpia: Lumpia mereka isian dalamnya itu ada rebung dan mereka menyajikan dengan saus kacang. Rasa lumpianya perpaduan manis-asin gurih dari isian rebungnya. Kulitnya crispy tapi, gak berminyak. Isiannya besar dan royal. Tak lupa, rasa saus kacangnya yang gurih bikin rasa lumpianya jadi makin kaya di mulut. Kalian wajib cocolin.

Ambience tempatnya keren. Nuansa interiornya mengingatkanku pada nuansa interior eropa klasik. Pelayanannya juga ramah dan friendly.