Dewi Arianna Manullang

Kenapa saya berani bilang termurah?

Ya karrlena begitu adanya. Saya memesan "Bakmi Special 4" yang toppingnya Babi chasiu, Babi Tim, dan Udang dan harga seporsinya adalah Rp37.000 doang. Saya sblmnya malah pikir itu 1 mangkok pasti diatas 50rb. Sangking enaknya saya juga bungkus buat orang rumah.

Topping banyak dan gede. Saya request tanpa toge karena gasuka toge. Rasa dan tekstur mie nya juga enakkk. Kenyal dan manis gurih.


Bakal kesini lagi deh next time.

Awalnya lagi maleees langsung balik ke rumah setelah pulang ngantor. Jadilah aku iseng buka pergikuliner dan setelah berbagai opsi aku pun memilih Hang Tuah Kopi Tiam yg berlokasi di jejeran Ruko MOI. Gratefully kantor berdekatan dengan MOI.

Jadiii disini ada indoor dan outdoornya. Aku duduk di indoor. Aku pesen Kopi tarik dingin, nasi hainam, dan pisang goreng srikaya.

Kopi tariknya beneran ditarik ala malaysia. Dan rasanya enaaakk.. manisnya pas dan kopinya strong !

Nasi ayam hainamnya enak, tp nasinya too oily and garlic. Jd kalau dikasi kuah makin lah basah piringnya wkwkwk. Tp tetep oke. Kuah pairingannya jg enak. Awalnya dikasi sambel jahe yg ga pedes. Tp kalau kamu mau yg pedes mereka akan suguhin kamu sambel soto. Enak kok.

And.. the Kaya Fried Banana.. the most popular item among the review here..rasanya ga terlalu manis. Pisangnya pisang kepok. Fortunatlely I had ever tried the moree tasty one in other place. Fb: srikaya cocolan yg dikasi dikiit. Cocolan yg dikasi bahkan hanya cukup utk 1 pisang wkwkwk meanwhile 1 porsi ada 4 pisang kan. Hemm. Kalau mau nambah sih bisa bilang ke mereka.

Total: 109K

Revisit? Yesss! ❤️❤️

Aku termasuk sering melewati KFC Coffee kemayoran yang disebelah Wisma Atlet dulunya. Aku heran pas masuk lah kok berubah jadi Betty bites. Tp letaknya didalam KFC kemayoran.

Aku pesen pukis legendaris KFC Coffee yg tetep jadi menu favorit di Betty Bites. Enakk walau sedikit terlalu manis. Untuk kopinya aku order cappucino. Yaa rasanya sama seperti kopi pada umumnya dan lebih mahal dari harga kopinya KFC Coffee dulu.

Ini sudah kesekian kalinya Haka Dimsum kelapa gading. Sebagai pecinta dimsum dari dulu saya mencari2 manaaa tempat di Jakarta yang pas tapi belum nemu juga. Rata2 di jakarta dimsum pasti pairingannya hanya chili oil whereas aku tidak suka chili oil.

Tapiii di Haka ada sambel dimsumnya!! Enaaaak dan pas pedesnya.

Aku udah mencoba beberapa dimsumnya cuma kali ini aku hanya pesen dimsum siomay ayam udang dan lumpia udang kulit tahu.

Siomaynya gak diragukan. Potongan udangnya kasar dan tebel gitu cocok dgn seleraku. Ini mah selalu kupesan tiap ke Haka.

Meanwhile this's my first time trying lumpia kulit tahu. Ga ngerti kenapa kok kulit tahunya kyk pekat bgt di lidah dan lilbit too burnt. Potongan udangnya sebenernya tebel tp tertutup sama rasa bitter smooky kulit tahunya. Reorder? No.

Buburnya enak, ala chinese style. Tp memang krn aku bukan penggemar telur asin jd telurnya ga kuhabisin. Btw yg kusuka juga adalah kopi susu hangatnya. Gelasnya ala-ala autentik kedai gitu. Aku suka aja dan selalu pesen kopi susunya.

Lagi pengen makan bubur, jadi saya berharap agak besar disini. Tertulis kalimat 'Bubur Ayam Kampung' di papan nama restorannya. Ga gitu mahal sih ya satu mangkok ga nyampai Rp 30.000,-

Aku pesen bubur Hioko, isinya ayam campur potongan jamur lembut. Sebelumnya toppingan selingan seperti keripik pansit dan cakwe serta potongan ayam disediakan di piring tapak yang berbeda, tidak langsung bercampur dengan bubur. Kita bisa memakannya sesuai dengan kreasi kita. Enak kok, tapi kurang panas pas disajikan. isi bubur melimpah.

Bubur ikannya lembut dan enak.

Btw diberikan kecap asin berisi potongan cabai (ala chinese style).

Aku pesen telur pindang karena telur asinnya lagi habis. Ga seru banget masa telur asinnya habis katanya udah 2 minggu ini.

Btw aku pesen bubur jagung telur (asli aku lupa namanya di menu apa). Yang jelas seperti foto yang aku share, ada di dalam hotpot. Tapi minusnya ga dikasi sendok centong bubur. Isinya banyak, untuk 2 orang makan. Enak, tapi rasa jagungnya terlalu medok dan banyak, meanwhile aku lebih prefer jagungnya ga terlalu banyak.

Tempatnya di ruko moi, ada indoor dan outdoor nya. Desain interior biasa aja, kurang ornamen chinese nya.

Overall bisa lah dikunjungi jika ingin makan bubur ramah kantong. Aku pesen semua makanan kali ini menghabiskan total Rp.123.000,-

Aku lagi praktek di daerah BSD Junction, saat sedang hilir mudik mencari kopi di pagi hari mata tertuju pada ruko bertuliskan Fried Chicken Master.

Aku sudah tau resto ini karena pernah melihatnya di beberapa tempat di jakarta. Aku perdana memutuskan mencobanya di BSD ini [tapi take away karena sedang bekerja hehehee].

Ayam Jimbo Thai, ayam ala koreaan kalau menurut saya ya..yang saus khas nya thailand yang asam manis cukup baik jika tidak mau pesen yang varian pedas seperti Mala. Kata mas nya varian Mala pedas banget jadi aku ogah mencobanya.

Terdapat potongan bawang putih, bawang bombai, tomat kecil, dan semacam jeruk yang aku kurang paham namanya,tapi yg jelas enak kok. Jimbo thai nya daging boneless gitu, tetep crunchy walau sudah berlumur saus.

Aku pesen Jimbo thai alacarte dan nasi putih polos yang terpisah, jadi bukan yang paketan karena kata mas nya porsian ayam lebih banyak kalau ala carte. Dapat saus sambal jika diminta. Aku salut fried chicken master ga menyediakan varian honey disaat para resto ayam korea pada berlomba membuat menu ayam varian honey. Untuk ayam jimbo thai ala carte dan Nasi putih totalnya kena Rp54.500,-

Minus: Ga dapat sendok kalau take away cuman ada tusukan lidi,
Nasi sedikiiit banget,
Nasi di paper bag kecil gitu doang ga ada kotak yg bs jadi alas makan. Jadi aku makan di atas paper bag nya itu

Next time aku mau coba varian lain.