4 Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Menu Ikan Pembawa Hoki di Hari Imlek
List Artikel 2 Februari 2016 | 0 KomentarIkan
merupakan salah satu kuliner yang wajib disantap saat perayaan tahun baru China
alias Imlek. Bagi orang China, ikan bukan hanya sekedar enak dan bergizi, tapi
juga melambangkan keberuntungan serta hal yang positif. Dalam bahasa China,
bunyi 'yu' yang berarti 'ikan' mirip 'yu' yang bermakna surplus atau berlebih. Orang China senang jika ada kelebihan di akhir tahun karena mereka
percaya bisa memperoleh lebih banyak di tahun berikutnya.
Ada beberapa
jenis ikan yang biasa disajikan saat Imlek karena persamaan bunyi dengan
kata-kata yang bermakna baik, seperti Crucian Carp (jiyu) yang karakter
pertamanya terdengar seperti 'jee' (keberuntungan). Chinese Mud Carp (liyu)
juga mirip 'li' (hadiah) saat diucapkan. Ikan lele (nianyu) yang bermakna surplus
(tahun surplus). Berikut empat hal yag harus kamu tahu tentang menu ikan di hari Imlek:
1. Makan ikan pada dua malam berturut-turut
Orang China biasa
memakan satu ikan di malam pergantian tahun dan satu ikan keesokan harinya. Bisa
juga menyantap satu ikan yang dibagi menjadi bagian atas (untuk malam tahun baru)
dan sisanya (untuk tanggal 1 di tahun baru). Kedua cara ini dipercaya
melambangkan harapan akan surplus dari tahun ke tahun.
2. Ikan disajikan utuh tidak dipotong
Ikan yang disajikan saat Imlek bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng. Semua metode memasak boleh dilakukan asalkan ikan dimasak dalam keadaan utuh alias tidak dipotong-potong. Orang China yakin bahwa ikan yang disajikan utuh adalah simbol kemakmuran.
3. Dimakan paling terakhir dan tidak sampai habis
Ada beberapa kepercayaan mengenai ikan menurut orang
China seperti, ikan sebaiknya dimakan terakhir dan tak sampai habis, karena
diharapkan setiap tahun akan mendapat surplus.
4. Letak kepala ikan menyimbolkan penghormatan
Selain itu, menyajikan
ikan yang benar saat Imlek adalah dengan meletakkan kepala ikan ke arah tamu
terhormat atau sesepuh untuk menyimbolkan rasa hormat. Lalu dua orang yang
menghadap kepala dan ekor ikan harus minum dan makan lebih dulu karena
dipercaya membawa kemujuran. Baru setelah itu yang lain boleh menyantap
hidangan yang tersaji di atas meja.