Gorengan
sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia. Sama seperti sambal dan kerupuk,
gorengan akan selalu tersaji di atas meja makan. Tak hanya cocok dijadikan
sebagai lauk pauk, tapi gorengan juga sangat cocok dijadikan camilan. Di
Indonesia, gorengan sangat mudah dijumpai, baik itu di pedagang kaki lima,
kafe, hingga restoran. Gorengan terbagi menjadi dua jenis, yakni gorengan manis
dan gorengan asin. Untuk gorengan manis seperti ubi goreng, pisang goreng, dan
buah-buahan goreng lainnya. Sementara untuk gorengan asin, seperti bakwan, tahu
goreng, tempe goreng dan lain sebagainya. Berhubung gorengan sangat banyak
peminatnya, maka ada banyak orang yang memanfaatkan peluang ini untuk membuat
gorengan yang tidak sehat. Supaya kamu bisa mengenali mana gorengan yang sehat
dan tidak, cek dulu yuk beberapa tips yang ada di bawah ini!
Sumber : Pergikuliner.com
1. Dari
Segi Tampilan
Dari segi tampilan, gorengan yang tidak sehat memiliki tampilan yang lebih mengkilap dan warnanya tidak natural. Hal ini dikarenakan adanya campuran plastik di dalamnya sehingga gorengan bisa terlihat mengkilap. Setelah dingin tampilan gorengan akan memunculkan bintik-bintik putih yang terlihat agak samar. Sementara dari segi warna, gorengan yang tidak sehat, warnanya cenderung tidak natural alias sangat mencolok karena di dalamnya terdapat pewarna buatan yang tidak sehat. Contohnya saja seperti ubi yang memiliki warna sangat orange.
Dari segi tampilan, gorengan yang tidak sehat memiliki tampilan yang lebih mengkilap dan warnanya tidak natural. Hal ini dikarenakan adanya campuran plastik di dalamnya sehingga gorengan bisa terlihat mengkilap. Setelah dingin tampilan gorengan akan memunculkan bintik-bintik putih yang terlihat agak samar. Sementara dari segi warna, gorengan yang tidak sehat, warnanya cenderung tidak natural alias sangat mencolok karena di dalamnya terdapat pewarna buatan yang tidak sehat. Contohnya saja seperti ubi yang memiliki warna sangat orange.
2. Dari
Segi Aroma
Kalau dilihat dari segi aromanya, gorengan yang tidak sehat, aromanya berbau sangit seperti hasil pembakaran plastik. Aroma yang tidak enak ini bisa membuat cita rasa dari gorengan lebih berbeda. Supaya dapat mengetahuinya dengan lebih pasti, kamu bisa membelah gorengan tersebut, dan mencium bagian dalamnya. Biasanya aroma yang tidak enak ini dikarenakan minyak gorengan yang sudah tercampur dengan plastik.
Kalau dilihat dari segi aromanya, gorengan yang tidak sehat, aromanya berbau sangit seperti hasil pembakaran plastik. Aroma yang tidak enak ini bisa membuat cita rasa dari gorengan lebih berbeda. Supaya dapat mengetahuinya dengan lebih pasti, kamu bisa membelah gorengan tersebut, dan mencium bagian dalamnya. Biasanya aroma yang tidak enak ini dikarenakan minyak gorengan yang sudah tercampur dengan plastik.
3. Dari
Segi Tekstur
Saat kamu memegangnya atau mengunyahnya, gorengan yang tidak sehat akan memiliki tekstur yang sangat renyah, garing dan kriuk. Apalagi jika sudah didiamkan selama berjam-jam alias tidak kamu santap saat masih panas. Saat dipegang, gorengan yang tidak sehat memiliki kadar minyak yang lebih banyak sehingga tanganmu akan terasa lengket saat menyentuhnya.
Saat kamu memegangnya atau mengunyahnya, gorengan yang tidak sehat akan memiliki tekstur yang sangat renyah, garing dan kriuk. Apalagi jika sudah didiamkan selama berjam-jam alias tidak kamu santap saat masih panas. Saat dipegang, gorengan yang tidak sehat memiliki kadar minyak yang lebih banyak sehingga tanganmu akan terasa lengket saat menyentuhnya.
4. Dari
Segi Cita Rasa
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]