Sawi merupakan salah satu sayuran yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi di Indonesia dimasak dengan cara ditumis hingga direbus dengan kuah kaldu. Sawi juga kerap kali dijumpai pada kuliner kaki lima seperti mie ayam dan bakso. Di Indonesia, sayuran ini sangat mudah dijumpai dan didapat karena harganya murah meriah. Jadi, tak heran kalau ada banyak olahan masakan yang menggunakan bahan dasar sawi. Sawi disukai karena bisa memberikan tambahan serat yang dikonsumsi oleh tubuh. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata sawi ini punya banyak jenis. Dari banyak jenis sawi, berikut ini lima jenis sawi yang paling sering digunakan di Indonesia.
1. Sawi Putih
Sumber: astronauts.id
Jenis sawi pertama yang sering digunakan di Indonesia adalah sawi putih. Sawi putih ini sangat sering dijumpai di Indonesia dan paling sering digunakan dalam aneka masakan seperti capcay, sayur sawi, sawi gulung kukus, dan sebagainya. Sawi putih memiliki bentuk daun yang menguncup menjadi satu dengan lembaran daun yang terbilang cukup lebar dan bagian ujung daun yang agak mengeriting. Meski namanya sawi putih, tapi warna dari daunnya ini hijau muda cenderung kekuningan pada bagian dalam, sementara bagian batangnya berwarna putih. Rasa sawi putih ini berbeda dengan jenis sawi lainnya karena memiliki rasa manis yang cukup dominan. Untuk teksturnya, sawi putih memiliki tekstur yang sangat renyah, terutama pada bagian batangnya.
2. Caisim
Sumber: sayurbox.com
Jenis sawi yang kedua adalah caisim. Selain sawi putih, ada caisim atau yang lebih dikenal oleh masyarakat kita dengan nama sawi hijau. Jenis sawi ini memiliki tampilan warna daun yang kehijauan dengan batang sawi yang agak kecil berwarna hijau muda. Caisim inilah yang paling sering digunakan sebagai campuran dalam bakso dan mie ayam. Bagian batang dan daun caisim memiliki rasa yang cenderung agak pahit sehingga bisa mengurangi rasa eneg pada sebuah masakan yang berlemak.
3. Pakcoy
Sumber: detik.net.id
Pakcoy sering kali disamakan dengan caisim karena memiliki tampilan yang agak mirip dengan tampilan warnanya yang sama-sama hijau tua pada bagian daunnya serta batang daun yang berwarna hijau muda. Perbedaan caisim dengan pakcoy adalah batang daunnya jauh lebih besar dan gemuk dengan ukuran daun yang jauh lebih lebar. Pakcoy sama-sama memiliki rasa pahit, tapi jika dibandingkan dengan caisim, rasa pahit caisim jauh lebih besar. Pakcoy lebih banyak digunakan pada kuliner China sebagai kuliner tumisan.
4. Sawi Keriting
Sumber: benihkita.com
Kalau pakcoy mirip dengan caisim, sawi keriting ini lebih mirip dengan sawi putih karena sama-sama memiliki warna hijau muda pada bagian daun dengan bagian batang yang warnanya keputihan. Hanya saja, sawi keriting ini memiliki warna yang cenderung lebih hijau dengan lebar daun yang lebih panjang dan pendek, tetapi batang daunnya lebih kecil. Tekstur dari sawi keriting cenderung lebih garing dengan rasa yang sedikit manis sehingga bisa disantap tanpa perlu dimasak.
5. Sawi Bunga
Sumber: instagram.com/benihsayurmurah
Jenis sawi yang terakhir adalah sawi bunga. Dibanding keempat jenis sawi lainnya, sawi bunga memang agak sulit dijumpai di daerah perkotaan. Tapi kamu bisa dengan mudah menjumpainya di kawasan pedesaan, terutama yang berada di bawah kawasan pegunungan karena sawi bunga bisa tumbuh subur di udara yang sejuk. Sawi bunga memiliki perpaduan rasa manis dan pahit yang seimbang. Biasanya sawi bunga dimasak menjadi tumisan atau sayuran berkuah dengan dipadukan dengan jagung manis atau sayuran lainnya.
Itulah beberapa jenis sawi yang paling sering dijumpai di Indonesia. Dari kelimanya, manakah yang paling sering kamu santap? Buat yang suka makan sawi, di bawah ini ada rekomendasi tempat yang menjual mie ayam dan bakso enak dengan sawi sebagai bahan pelengkapnya. Yuk, coba cek!