Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

5 Tips Kulineran Saat PSBB Transisi, Tetap Perhatikan Kesehatan Loh!

List Artikel
15 Oktober 2020 | 0 Komentar

Setelah kurang lebih sebulan Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta memberlakukan masa PSBB total di Ibu Kota, kini teman kuliner sudah sedikit bisa bernafas dengan lega karena sekarang masa PSBB total telah beralih menjadi masa PSBB transisi. Di masa PSBB transisi, teman kuliner sudah boleh menikmati makanan di restoran yang mana sebelumnya hanya diperbolehkan untuk take away saja. Namun, karena kondisi krisis kesehatan yang masih belum stabil ada baiknya teman kuliner yang ingin bersiap kulineran harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diberikan. Ada beberapa tips kulineran saat PSBB transisi yang Pergikuliner rangkum buat teman kuliner, simak ya!



Sumber : Kompas.com


1. Gunakan Masker

Tips kulineran saat masa PSBB transisi yang pertama adalah tetap menggunakan masker. Kemana pun dan dimana pun teman kuliner ingin makan, jangan sampai lupa untuk memakai masker jika ingin berpergian ke luar rumah. Menurut penelitian memakai masker saat di luar rumah dengan cara yang benar merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona antarmanusia. Dalam sebuah studi dinyatakan bahwa masker bisa mencegah penularan virus corona melalui udara dengan menghalangi partikel udara mengandung virus masuk ke tubuh orang lain. Gunakan masker yang sesuai standar kesehatan yang punya filter di dalamnya agar virus tidak mudah masuk ke saluran pernafasan.


2. Membawa Hand Sanitizer

Tips kedua adalah jangan lupa untuk membawa hand sanitizer kemana pun karena tidak semua tempat makan menyediakan hand sanitizer. Selama masa pandemi, kita diwajibkan untuk menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan. Hand sanitizer disebut efektif untuk membunuh virus Covid-19 ketika kita tak mendapati air mengalir dan sabun. Hand sanitizer dengan kandungan setidaknya 60 persen alkohol adalah alternatif yang baik. Agar efektif, kita harus menggunakan dalam jumlah yang cukup hingga membasahi seluruh permukaan tangan. 



3. Pilih Tempat Makan yang Menerapkan Protokol Kesehatan

Tahapan selanjutnya adalah memilih tempat makan yang sudah menerapkan protokol kesehatan. Beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan rumah makan, kedai kopi, dan juga kafe adalah kapasitas pengunjung yang harus dipangkas setengah alias 50%, jadi kalau kapasitas pengunjungnya 50 orang, maka pengunjung yang boleh masuk hanyalah 25 orang saja. Selain itu, rumah makan juga tidak memperbolehkan penyajian makanan secara prasmanan, piring makanan di rumah makan Padang harus dibungkus plastik atasnya, sendok dan garpu harus dibungkus tisu atau plastik, hingga adanya penanda batas jarak minimal 1 meter.


4. Membawa Peralatan Makan Sendiri

Selama penerapan fase transisi masa PSBB atau dalam masa adaptasi kebiasaan baru, selama berpergian ke luar rumah atau kulineran, membawa peralatan makan sendiri sangatlah di sarankan. Hal ini karena jika membawa peralatan makan sendiri tentu akan lebih terjamin kesehatannya.


5. Hindari Melihat Menu Melalui Buku Menu

Seperti yang diketahui, untuk menghindari penyebaran virus salah satunya adalah kita harus mencuci tangan sesering mungkin menggunakan air, sabun ataupun hand sanitizer. Selain itu, kamu juga harus menghindari kontak secara langsung dengan benda-benda yang kemungkinan sudah dipegang oleh banyak orang termasuk buku tamu. Untuk itu, sebelum pergi kulineran alangkah baiknya kamu mengecek terlebih dahulu menu yang mau kamu coba di aplikasi Pergikuliner. Selain itu, kamu juga bisa menandai menu yang ingin kamu pesan dan bisa melihatnya kembali di dalam daftar "Ingin Pergi" kamu. Tapi, buat kamu yang nggak ingin kulineran dadakan dan nggak sempat buat mencatat menunya, kamu bisa nih pergunain online menu dari PergiKuliner. Dimana kamu bisa meng-scan kode QR yang terdapat pada restoran untuk melihat menu restoran tersebut langsung di handphone kamu. Gimana? Mudah banget kan?

 


Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?