Kolang-kaling merupakan salah satu jenis buah
yang sangat identik dengan bulan Ramadhan. Coba saja kamu perhatikan jika pada
bulan-bulan biasa, maka kamu pasti akan sulit menemukan buah yang satu ini
dijual di pasaran. Tapi ajaibnya ketika bulan Ramadhan buah ini justru bisa
dengan mudah ditemukan di pasar swalayan, pasar tradisional, hingga di pinggir
jalan. Kolang-kaling memiliki bentuk lonjong pipih dengan tekstur yang kenyal
namun sedikit lembut. Buah ini adalah hasil dari fermentasi biji aren yang
direndam dengan air kapur. Kolang-kaling banyak dijumpai di bulan Ramadhan
karena buah ini sering dijadikan manisan atau bahan campuran takjil yang
menyegarkan. Buat kamu yang akan membeli kolang-kaling segar untuk dijadikan
sajian takjil berbuka, PergiKuliner punya beberapa tips memilih kolang-kaling
segar, yaitu:
Sumber : Sajiansedap.grid.id
1. Memilih yang Memiliki Aroma Khas
Saat kamu akan membeli kolang-kaling, terlebih dahulu kamu cek dan periksa aroma dari kolang-kaling tersebut. Biasanya kolang-kaling yang masih segar memiliki aroma asam yang khas, maka aman untuk diolah dan dikonsumsi. Bila kolang-kaling tersebut tidak memiliki aroma sama sekali, maka kolang-kaling tersebut tidak layak untuk diolah dan dikonsumsi karena sudah menggunakan zat kimia ataupun pengawet serta dapat membahayakan tubuh kamu.
Saat kamu akan membeli kolang-kaling, terlebih dahulu kamu cek dan periksa aroma dari kolang-kaling tersebut. Biasanya kolang-kaling yang masih segar memiliki aroma asam yang khas, maka aman untuk diolah dan dikonsumsi. Bila kolang-kaling tersebut tidak memiliki aroma sama sekali, maka kolang-kaling tersebut tidak layak untuk diolah dan dikonsumsi karena sudah menggunakan zat kimia ataupun pengawet serta dapat membahayakan tubuh kamu.
2. Cari yang Berwarna Bening atau Transparan
dengan Warna yang Sedikit Kusam
Bila kamu ingin membeli kolang-kaling yang masih segar, pilihlah warna kolang-kaling yang memiliki warna cenderung lebih bening atau transparan dan sedikit kusam. Warna tersebut tentu layak dan aman untuk kamu olah dan konsumsi. Namun bilakolang-kaling yang kamu jumpai memiliki warna lebih putih, justru kolang-kaling tersebut sudah menggunakan peewarna pemutih buatan. Maka dari itu, lebih baik kita menghindari warna tersebut untuk mencegah tindak penipuan yang dilakukan oleh penjual.
Bila kamu ingin membeli kolang-kaling yang masih segar, pilihlah warna kolang-kaling yang memiliki warna cenderung lebih bening atau transparan dan sedikit kusam. Warna tersebut tentu layak dan aman untuk kamu olah dan konsumsi. Namun bilakolang-kaling yang kamu jumpai memiliki warna lebih putih, justru kolang-kaling tersebut sudah menggunakan peewarna pemutih buatan. Maka dari itu, lebih baik kita menghindari warna tersebut untuk mencegah tindak penipuan yang dilakukan oleh penjual.
3. Tekstur yang Kenyal Menjadi Indikasi
Kolang-kaling yang Segar
Menentukan kesegaran kolang-kaling juga berasal dari teksturnya, kolang-kaling yang segar memiliki tekstur kenyal yang pas dan tidak berlebihan. Bila kamu menyentuh kolang-kaling dengan cara ditekan dengan jari kuku kamu tidak hancur dan masih kenyal, maka kolang-kaling tersebut dapat diindikasi mengandung unsur formalin atau zat berbahaya yang dapat mempengaruhi teksturnya sehingga sangat tidak baik untuk kamu konsumsi karena dapat merusak kesehatan tubuh.
Menentukan kesegaran kolang-kaling juga berasal dari teksturnya, kolang-kaling yang segar memiliki tekstur kenyal yang pas dan tidak berlebihan. Bila kamu menyentuh kolang-kaling dengan cara ditekan dengan jari kuku kamu tidak hancur dan masih kenyal, maka kolang-kaling tersebut dapat diindikasi mengandung unsur formalin atau zat berbahaya yang dapat mempengaruhi teksturnya sehingga sangat tidak baik untuk kamu konsumsi karena dapat merusak kesehatan tubuh.
4. Lihat Apakah Ada Lalat atau Tidak
Tips berikutnya adalah apakah kolang-kaling
yang akan kamu beli tersebut dihinggapi oleh lalat atau tidak. Hal ini memang
agak sedikit menjijikkan, akan tetapi ini adalah salah satu cara untuk
mengetahui apakah kalau kolang-kaling yang segar bisa jadi tanpa mengandung
bahan kimia tersebut terdapat lalat yang hinggap. Akan tetapi bukan berarti
harus membeli kolang-kaling yang dihinggapi banyak lalat ya. Tapi perhatikan saja, jika masih ada 1-2 lalat yang hinggap, berarti
kolang-kaling tersebut bebas zat pengawet, tapi jika tak ada lalat yang
hinggap satu ekor pun, sebaiknya kolang-kaling tersebut jangan dibeli.
5. Pilihlah Kolang-Kaling yang Masih Muda
Salah satu tips yang terakhir merupakan selera masing-masing, apakah kamu ingin menikmati kolang-kaling yang bertekstur empuk dan kenyal ataukah cenderung keras dan memiliki lubang di tengahnya. Bila kamu memilih yang memiliki tekstur empuk dan kenyal, maka pilihlah kolang-kaling yang masih muda. Namun bila kamu justru ingin yang memiliki tekstur yang cenderung keras dan memiliki lubang di tengahnya, maka pilihlah kolang-kaling yang telah tua. Semua tergantung dari selera kamu.
Salah satu tips yang terakhir merupakan selera masing-masing, apakah kamu ingin menikmati kolang-kaling yang bertekstur empuk dan kenyal ataukah cenderung keras dan memiliki lubang di tengahnya. Bila kamu memilih yang memiliki tekstur empuk dan kenyal, maka pilihlah kolang-kaling yang masih muda. Namun bila kamu justru ingin yang memiliki tekstur yang cenderung keras dan memiliki lubang di tengahnya, maka pilihlah kolang-kaling yang telah tua. Semua tergantung dari selera kamu.
Itulah tips memilih kolang-kaling yang segar
untuk kalian olah dan konsumsi untuk sajian berbuka puasa kamu agar tidak tertipu
saat membelinya dari penjual. Nah, jika setelah membaca artikel ini kamu jadi ingin makan takjil, kamu bisa mampir ke salah satu tempat di bawah ini ya teman PergiKuliner!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]