Mie instan adalah makanan penyelamat di saat kelaparan atau
dompet lagi tipis. Selain mudah dibuat oleh siapa saja serta harganya yang murah, mie
instan di Indonesia sendiri memiliki banyak rasa yang enak. Sehingga makanan
ini sering dianggap sebagai makanan yang relatif pokok. Tapi tahukah kamu, ternyata ada lho fakta-fakta di balik kelezatan mie instan. Apa saja ya? Yuk simak 6 fakta tentang mie instan berikut ini:
1. Mie instan sebagai penemuan terbaik
Jepang adalah negara yang menciptakan mie instan pertama
kali. Fuji Research Institute pada tahun 2000 mencatat bahwa warga Jepang
sangat bangga telah memperkenalkan mie instan ke seluruh dunia hingga menjadi
salah satu makanan global yang mudah diterima di masyarakat.
2. Tiongkok,
negara dengan permintaan mie instan terbanyak
Menurut World Instant Noodles Association di tahun
2013, warga Tiongkok mengonsumsi 46.220 juta paket mie instan lho! Jumlah
tersebut menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan permintaan mie instan
terbanyak di dunia. Sampai-sampai negara ini membentuk WINA, yaitu Asosiasi Mie
Instan Dunia.
3. Air
rebusan mie instan sebaiknya dibuang atau jangan?
Banyak orang yang membuang air rebusan mie instan karena menganggap di dalam air tersebut terdapat zat pengawet yang luntur saat dimasak. Sehingga, akan lebih sehat bila dikonsumsi tanpa air rebusannya. Ternyata, tindakan ini ngga bener. Menurut Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, Prof.Dr.Hardinsyah, sebaiknya air rebusan mie instan jangan dibuang. Alasannya, terdapat beberapa vitamin di dalam terigu yang larut ke dalam air ketika sedang dimasak. Sedangkan untuk mie instan goreng air rebusannya memang harus dibuang. Vitamin yang hilang dalam air rebusan tersebut akan digantikan di dalam bumbunya.
4. Pewarna
pada mie
Banyak yang beranggapan kalau warna kuning air rebusan mie
instan merupakan kandungan lilin berbahaya yang luntur saat dimasak. Faktanya,
lilin yang memang terkandung pada mie instan merupakan senyawa Inert yang
memang berfungsi melindungi makanan agar ngga cepat basah atau membusuk.
Sedangkan warna kuning sendiri berasal dari zat pewarna Tatrazine (CH940) yang
merupakan senyawa pigmen food grade yang aman oleh dunia internasional.
Tahukah kamu, ternyata proses pengeringan mie instan
dilakukan dengan dua cara, yaitu penggorengan dengan minyak (Deep Frying) dan
udara panas (Air Drying) menggunakan suhu 140°-160°C di mana tak ada mikroba
yang bisa hidup sehingga kadar air mampu turun sampai 3% dan menghambat
pembusukan sehingga aman untuk dikonsumsi.
5. Museum mie instan
Cup Noodles Museum merupakan satu-satunya museum mie instan
dalam cup yang ada di dunia. Museum tersebut terletak di Yokohama, Jepang.
Tujuan dibuatnya museum tersebut adalah untuk mengenang pemikiran dan karya
Momofuku Ando. Di sana, kamu dapat melihat sejarah dan perkembangan mie instan
di Jepang. Bukan hanya itu, kamu juga bisa membuat mie instan sejak tahap awal
pembuatannya, lho!
6. Mie Instan untuk di Luar Angkasa
Momofuku Ando ingin produknya, mie instan dapat dibawa kemana
saja. Oleh karena itu, pada tahun 2005 ia membuat 'Space Ramen', yaitu ramen
yang dikemas dengan bentuk mie yang lebih kecil daripada umumnya. Mie spesial
ini dibuat untuk seorang astronot asal Jepang bernama Soichi Noguchi.