9 Cara Untuk Mengecek Apakah Tempat Makan yang Didatangi Aman Saat Pandemi
List Artikel 19 Juni 2020 | 0 KomentarEra normal baru memang sedang dipersiapkan agar kita bisa beraktivitas seperti biasanya lagi. Meski aktivitasnya tidak bisa 100% sama dengan dulu, tapi setidaknya kita bisa beraktivitas di luar rumah kembali dan mengembalikan mobilitas roda perekonomian di Indonesia secara perlahan.Tentu saja hal ini menjadi kabar gembira untuk para pecinta kuliner yang selama ini hanya bisa pesan makanan dan minuman melalui jasa layanan pesan antar atau take-away saja. Perlahan, kita sudah bisa kembali kulineran ke tempat-tempat favorit.
Tapi sebelum bersantap di restoran atau kafe, tentu saja kamu harus mengecek terlebih dahulu apakah tempat makan yang didatangi aman atau tidak. Bagaimana cara tahu tempat makan tersebut aman untuk kita datangi di saat isu kesehatan seperti sekarang? PergiKuliner akan membagikan
beberapa cara untuk mengecek sebuah restoran atau kafe yang didatangi aman
untuk bersantap, yaitu:
Sumber: Kompas.com
1. Restoran Harus Selalu dalam Keadaan Bersih dan Steril
Hal pertama yang perlu dicek adalah restoran harus dalam keadaan bersih dan selalu disterilkan dengan disinfektan agar virus tidak menempel pada benda-benda yang ada di sana. Pelayan harus selalu membersihkan meja dan sudut ruangan setelah didatangi pengunjung untuk menjaga kesterilan tempat tersebut. Tempat makan yang bersih juga punya sirkulasi udara yang baik sehingga pergantian udara bisa lancar. Semua staf di rumah makan juga harus dalam keadaan sehat.
2. Adanya Hand Sanitizer dan Pengecekan Suhu Badan Sebelum
Masuk
Hand sanitizer dan pengecekan suhu badan menjadi dua hal wajib yang harus dilakukan sebelum kita masuk ke dalam tempat makan. Jadi sebelum masuk ke dalam tempat makan, kita diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu, baik dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer. Selain itu, pengecekan suhu juga diperlukan. Pengunjung dengan suhu badan di atas 38 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk ke dalam tempat makan.
3. Pelayan Wajib Menggunakan Masker dan Sarung Tangan
Tempat makan yang aman bisa dilihat dari pelayannya yang menggunakan masker dan sarung tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona melalui pernafasan atau kontak langsung dengan tangan. Kedua benda ini juga wajib diganti setiap harinya agar tetap higienis. Selain masker dan sarung tangan, beberapa pelayan di tempat makan juga ada yang menggunakan face shield.
4. Kapasitas Pengunjung 50% dari Batas Maksimal
Salah satu protokol kesehatan yang wajib ditaati restoran atau kafe saat era normal baru adalah pembatasan pengunjung hingga 50%. Jadi kalau kapasitas pengunjung di tempat makan tersebut normalnya adalah 100 orang, maka sekarang hanya diperbolehkan 50 orang saja.
5. Keranjang Berisi Alat Makan Tidak Ada di Atas Meja
Selain kapasitas pengunjung, keranjang yang berisi peralatan makan tidak boleh diletakkan di atas meja jika pengunjung belum datang. Jadi peralatan makan seperti sendok, garpu, dan tisu hanya boleh diletakkan di atas meja kalau pengunjung sudah duduk. Hal yang sama juga berlaku pada buku menu.
6. Jarak Minimal 1 Meter Antar Pengunjung
Meski sudah memasuki era normal baru, tapi physical distancing tetap harus dilakukan. Tempat makan yang aman bisa dilihat dari jarak antar meja pengunjung yang berjarak sekitar minimal 1 meter. Biasanya akan ada tanda silang atau tirai plastik yang digunakan untuk menjaga jarak antar pengunjung. Jarak minimal 1 meter ini tak hanya berlaku bagi pengunjung yang makan di tempat saja, tapi juga yang sedang mengantri di kasir.
7. Tidak Ada Penyajian Secara Prasmanan
Bagi kamu penyuka makanan yang disajikan secara prasmanan, sayangnya kamu harus berkecil hati karena salah satu protokol kesehatan di restoran adalah tidak adanya penyajian secara prasmanan. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi penularan melalui makanan yang disajikan prasmanan.
8. Kasir Selalu Menyarankan Pembayaran Cashless
Penularan virus corona melalui uang tunai memang harus dihindari sebisa mungkin sehingga tempat makan dianjurkan untuk melakukan transaksi pembayaran cashless, baik itu menggunakan GoPay, OVO, Dana, Link, kartu debit, hingga kartu kredit.
9. Area Parkir Dibatasi
Lalu ada area parkir yang dibatasi oleh pihak tempat makan. Jika area parkir dibatasi, maka sudah pasti jumlah pengunjung dapat terkontrol dengan baik. Sama seperti batas kapasitas pengunjung, area parkir juga dibatasi hanya 50% dari batas kapasitas normal.
Itulah beberapa cara untuk mengecek apakah tempat makan yang kamu datangi aman untuk bersantap atau tidak. Selalu cek hal-hal di atas agar kita bisa tetap kulineran lagi.