Meminum anggur atau wine untuk pertama kali
mungkin bisa membuat kamu bingung. Meski terasa pahit getir, namun citarasanya
sangat nikmat. Wine memiliki beragam jenis yang dapat dikelompokkan menjadi
sembilan kategori berdasarkan gayanya. Hanya dengan mencoba sembilan jenis wine
ini, kamu yang masih pemula dapat mengetahui gambaran wine yang ada di seluruh
dunia. Yuk simak sembilan jenis wine di bawah ini untuk memahami
perbedaan-perbedaannya.
1. Sparkling Wine
Sumber: www.self.com
Salah satu jenis sparkling wine yang paling terkenal adalah Champange. Wine jenis ini memiliki jumlah karbondioksida yang cukup tinggi hasil fermentasi ataupun suntikan. Sparkling wine biasanya berwarna putih atau kekuningan, namun ada yang berwarna merah seperti Italian Brachetto, Shiraz dari Australia, dan Azerbaijani yang terbuat dari anggur Madrasa.
2. Light Bodied White Wine
Sumber: eaglecitywinery.com
Wine jenis ini tergolong sangat ringan, mudah
untuk diminum, dan termasuk dalam dry white wine yang paling sering dijual.
Bentuknya mirip seperti bir namun terbuat dari anggur. Wine jenis ini cocok
untuk yang menyukai makanan gurih dengan rasa herbal yang cukup kuat.
3. Full Bodied White Wine
Sumber: www.ehow.com
Jenis wine ini sangat cocok bagi pecinta anggur
merah karena rasanya yang kaya namun lembut. Jenis ini berbeda dibanding anggur
putih kebanyakan karena teknik pembuatan wine dengan cara fermentasi melalui
tong dari kayu oak. Teknik itu sama dengan teknik membuat wiski tua, namun wine
ini punya karakter yang lebih lembut.
4. Aromatic White Wine
Sumber: domesticgeekgirl.com
Wine jenis ini termasuk jenis wine tertua yang
ada di dunia. Konon, Cleopatra sangat menyukai jenis wine ini. Aromatic white
wine berasal dari Yunani. Wine ini memiliki sensasi meledak, wangi, dan aroma
yang semerbak.
5. Rose
Sumber: www.greenonthegreen.co.uk
Jenis wine ini punya warna merah namun lebih
ringan daripada red wine. Hal itu terjadi karena warna dari rose wine
didapatkan melalui kulit anggur yang ikut direndam selama beberapa hari. Rose
terkenal di Perancis pada periode 1700an setelah negara tersebut mengimpor
jenis ini dari Inggris. Dalam cerita Harry Potter, rose wine disebut Claret,
berkat warnanya.
6. Light Bodied Red Wine
Sumber: thevinetowine.blogspot.com
Wine jenis ini adalah jenis anggur merah yang
memiliki zat warna sangat ringan. Rasanya pun lebih ‘tipis’ dibanding wine lainnya.
Wine ini terasa kecut dan kering di mulut, rasanya hampir sama dengan menaruh
kantung teh di lidah.
7. Medium Bodied Red Wine
Sumber: m.cpk.com
Wine ini juga disebut sebegai food wine karena sering disandingkan
dengan makanan. Wine ini menawarkan ribuan rasa dengan keseimbangan asam yang
membuatnya cocok dengan berbagai jenis makanan, mulai dari salad yang segar
hingga lasagna yang penuh dengan keju.
8. Full Bodied Red Wine
Sumber: m.cpk.com
Jenis wine yang satu ini adalah yang paling
gelap, kuat, dan banyak kandungan tanin dari semua jenis red wine. Tanin
mungkin terasa asing, namun zat ini mengikat protein di mulut dan menciptakan
sensasi pahit, meski begitu rasa ini sangat nikmat sehingga banyak disukai.
Efek itulah yang menyebabkan wine ini menjadi pelengkap makanan steak penuh
lemak dan juicy seperti ribeye.
9. Dessert Wine
Sumber: sandeepkejriwal.com