Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Asal Usul Keju Parmesan yang Jadi Keju Klasik Khas Italia

List Artikel
19 Januari 2023 | 0 Komentar

Keju parmesan merupakan salah satu jenis keju yang paling populer di dunia. Keju ini memiliki ciri khas aromanya yang wangi dengan tekstur agak keras sehingga lebih banyak digunakan sebagai topping. Keju parmesan kebanyakan dijual dalam dua jenis, yakni yang berbentuk utuh dan yang berbentuk parutan atau butiran bubuk. Di Indonesia, keju parmesan merupakan jenis keju yang terbilang langka alias sulit dijumpai jika dibandingkan dengan keju mozarella dan keju cheddar sehingga harganya terbilang cukup mahal. Kamu hanya bisa menjumpai keju parmesan di supermarket besar atau swalayan yang menjual produk luar negeri. Tentunya berbeda dari Indonesia, di negara Eropa, keju parmesan sangat mudah dijumpai karena memang ternyata keju ini asalnya dari Italia sehingga penyebarannya di negara-negara Eropa sangatlah mudah dijangkau. Buat yang suka dengan keju parmesan, bagaimana kalau kita cek bersama asal usulnya!


 

Sumber: Apartementherapy.info


Sudah Ada Sejak Abad ke-13

Keju parmesan diduga sudah ada sejak abad ke-13 di Italia sehingga termasuk salah satu jenis keju klasik. Hingga saat ini proses pembuatan keju ini tidak mengalami banyak perubahan sejak pertama kali ditemukannya sehingga tekstur dan rasanya masih sama. Ada dugaan kalau memang keju parmesan sebenarnya merupakan jenis keju pertama yang dibuat di Italia, barulah keju-keju lainnya mulai bermunculan. Selain mendapat julukan sebagai keju klasik, keju parmesan juga dijuluki sebagai keju tua karena proses pembuatannya yang terbilang memakan waktu lama hingga berbulan-bulan.

 

Keju Klasik dengan Aroma Semanggi

Keju parmesan memiliki aroma wangi yang khas. Inilah yang membuatnya berbeda jika dibandingkan dengan jenis keju-keju lainnya. Ternyata aroma yang khas ini dihasilkan secara alami. Jadi pada saat pertama kali ditemukan, keju parmesan ternyata dihasilkan dari susu yang diperas dari sapi yang digembala di tanah biara-biara. Di tanah tersebut terdapat banyak tanaman semanggi sehingga sapi-sapi yang dibiarkan bebas berkeliaran menyantap tanaman semanggi. Inilah yang membuat susu yang dihasilkan punya aroma dan rasa yang unik.



Sumber: Ciaoitalia.com


Namanya Berasal Nama Sebuah Desa

Nama dari keju parmesan ini ternyata berasal dari sebuah desa yang ada di negara Italia. Keju ini pertama kali dijumpai di provinsi utara Italia yakni Parma, Reggio Emilia, Modena, dan Bologna yang dulunya merupakan pedesaan. Dari keempatnya, keju parmesan lebih banyak dijumpai di Parma dan Reggio Emilia. Jadi tak heran kalau keju ini dinamakan dengan nama parmigiano regiano. Kata parmigiano berasal dari nama desa Parma, sedangkan kata regiano merujuk pada daerah Reggio Emilia. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah tulisan kuno yang ditulis oleh Adamo Salimbene yang merupakan seorang biarawan yang tinggal di Parma sekitar abad ke-13.

 

Bentuk Aslinya Tetap Dipertahankan

Saat dibuat pertama kali, keju parmesan memiliki bentuk bundar seperti drum dengan diameter sekitar 14-18 cm dan tinggi sekitar 7-9 inci. Sementara untuk beratnya sekitar 24 kg dengan warna luar yang kuning alami atau kuning emas. Hingga saat ini, keju parmesan aslinya masih diperjualbelikan dalam bentuk bundar. Tapi ada juga yang menjualnya dalam bentuk potongan setiga karena biasanya penjual keju parmesan akan membagi keju bundar mereka dengan cara memotongnya seperti memotong pizza.

 

Setelah melihat penjelasan mengenai asal usul keju parmesan di atas, semoga pengetahuanmu akan dunia kuliner menjadi bertambah. Buat yang suka menyantap keju, di bawah ini ada rekomendasi tempat makan yang menyajikan kuliner dengan campuran keju di dalamnya, yuk mampir!

Sliced Pizzeria

Foto Sliced Pizzeria
Foto Sliced Pizzeria
Foto Sliced Pizzeria

Toodz House

Foto Toodz House
Foto Toodz House
Foto Toodz House

Pasta, Bitte!

Foto Pasta, Bitte!
Foto Pasta, Bitte!
Foto Pasta, Bitte!

Fashion E Pasta

Foto Fashion E Pasta
Foto Fashion E Pasta
Foto Fashion E Pasta

Animale Restaurant

Foto Animale Restaurant
Foto Animale Restaurant
Foto Animale Restaurant

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?