Asal Usul Nasi Warteg, Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1950-an
List Artikel 16 Desember 2022 | 0 KomentarNasi warteg merupakan salah
satu kuliner khas Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah
Jabodetabek. Nasi warteg adalah nasi yang dijual di warteg. Warteg adalah
singkatan dari warung Tegal. Meski merupakan warung Tegal, tapi tempat ini
menyajikan nasi putih biasa yang disajikan bersama dengan aneka ragam lauk pauk
khas Indonesia. Mulai dari kuliner berkuah, aneka balado, hingga aneka
gorengan. Tempat makan ini sangat terkenal karena tidak hanya memiliki pilihan
menu yang sangat beragam, tapi juga dikarenakan kuliner ini bisa didapat dengan
harga yang murah meriah. Menjadi kuliner yang banyak digemari, sebenarnya
bagaimana asal usul dari nasi warteg yang populer ini?
Sumber: Pergikuliner.com
Sudah Ada Sejak Tahun 1950-an
Konon nasi warteg ternyata
sudah ada sejak awal tahun 1950-an yakni beberapa tahun setelah Indonesia
merdeka. Di masa tersebut, presiden Soekarno sedang melakukan pemindahan
ibukota dari Yogyakarta ke Jakarta. Proses pemindahan tersebut membuat adanya pembangunan
secara besar-besaran yang terjadi di Jakarta. Pembangunan besar-besaran
tersebut membuat banyak pekerja dari Tegal berbondong-bondong datang ke Jakarta
bersama dengan istri mereka. Waktu itu para istri juga ingin mencari rezeki sehingga
mereka memutuskan untuk membuka warung makan.
Identik dengan Kuliner Bahari
Warteg yang merupakan asli
Tegal ini awalnya sangat dikenal dengan kuliner bahari. Pasalnya kota Tegal memiliki
slogan sebagai kota bahari. Kota ini memiliki hasil laut yang sangat melimpah
sehingga tak heran kalau ada banyak kuliner berbahan dasar ikan. Mulai dari
pindang ikan, pepes ikan, balado ikan, ikan bumbu kuning, olahan kerang, tumis
udang, balado udang, dan sebagainya. Meski demikian, warteg sebenarnya tidak
hanya memiliki kuliner bahari saja melainkan aneka sayuran tumis hingga
berkuah.
Sumber: Pergikuliner.com
Tercipta dari Nasi Ponggol
Nasi warteg sebenarnya
tercipta dari nasi ponggol. Nasi ponggol merupakan kuliner khas Tegal yang
dibuat dari bahan dasar nasi yang dibungkus daun pisang dan diberi isian lauk
pauk sambal goreng tempe dan urapan sayur. Jadi di masa-masa awal munculnya
nasi warteg di Jakarta, warteg hanya menyajikan menu nasi dengan lauk tempe
saja. Tapi lambat laun terjadi perubahan pada warteg dengan menyajikan aneka
lauk pauk masakan Indonesia sehingga orang yang datang makan di sana tidak akan
bosan dengan rasanya.
Awalnya Hanya Diperuntukkan untuk Kalangan Blue Collar
Berhubung diperuntukkan untuk
para pekerja bangunan, maka harga yang dipatok oleh penjual warteg sangatlah
terjangkau. Oleh karena itu awalnya nasi warteg ini hanya diperuntukkan untuk kalangan
blue collar. Blue collar adalah sebutan untuk kalangan dengan ekonomi menengah
ke bawah. Meski demikian, nasi warteg kemudian berkembang menjadi kuliner yang
digemari oleh semua kalangan karena dianggap menjadi penolong saat dompet
sedang tipis atau saat akhir bulan.
Itulah sekilas tentang asal usul nasi warteg yang kini tetap menjadi favorit banyak kalangan masyarakat. Apakah Teman Kuliner sendiri suka menyantap nasi warteg untuk makan siang? Kalau suka, nih PergiKuliner kasih rekomendasi warteg enak di Jakarta yang bisa kamu kunjugi untuk makan siang!