Asal-usul Ricotta Cheese, Keju Asal Italia yang Langka di Indonesia

Keju merupakan salah satu sumber protein yang sering digunakan dalam masakan Barat. Ciri khas dari keju adalah rasanya yang asin dan gurih sehingga bisa menambah kelezatan masakan. Keju tidak hanya bisa digunakan sebagai bahan campuran pada makanan utama saja, tetapi juga pada camilan hingga hidangan pencuci mulut. Ada banyak jenis keju yang bisa kita jumpai, salah satunya adalah keju ricotta atau ricotta cheese. Keju ini merupakan keju klasik asal Italia yang sangat populer di dunia. Layaknya keju mozarella yang berasal dari negara yang sama, ricotta cheese ini juga tak kalah populer. Saat ini, ricotta cheese belum seterkenal keju mozarella di Indonesia karena keberadaannya masih sangat langka. Meskipun begitu, keju ini sangat dikenal dan sering digunakan di negara-negara Barat, terutama untuk tambahan santapan salad. Sebelum mencicip keju asal Italia ini, ada baiknya kalau kamu mengenal ricotta cheese terlebih dahulu yuk!

Pertama Kali Dibuat di Sisilia oleh Orang Yahudi

^{Sumber: dwellbymichelle.com}

Jika kita melirik sejarah dari ricotta cheese, ternyata keju ini benar-benar sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, tepatnya pada milenium ke-1 SM kalender Gregorian. Keju ricotta konon pertama kali dibuat di Sisilia, Italia oleh orang-orang Yahudi pasa masa itu. Hal ini diperkuat dengan adanya tulisan mengenai keju ricotta yang ditemukan pada situs sejarah di daerah tersebut. Dalam tulisan yang ditulis oleh Athenaeus yang merupakan seorang penulis makanan pada zaman Yunani, disebutkan tentang keju ricotta yang sudah ada pada abad pertama Masehi. Ada juga yang mengatakan bahwa keju ricotta sangat erat kaitannya dengan mitologi Italia karena keju ini diasosiasikan dengan Dewa Artemis yang konon menggunakan keju ini sebagai makanan penyembuh. Oleh karena itu, keju ricotta sering terjadi pada perayaan hari-hari besar di Italia.

Dibuat dari Bahan Sisa Pembuatan Keju Lainnya

^{Sumber: thecookierookie.com}

Keju ricotta sebenarnya tidak hanya termasuk dalam kategori keju klasik saja, tetapi juga bisa dikatakan sebagai keju yang unik karena terbuat dari sisa bahan pembuatan keju lainnya. Keju ricotta dibuat dari air dadih sisa pembuatan keju lainnya. Jadi, air dadih tersebut nantinya dipanaskan dengan suhu sekitar 70-80 derajat celsius lalu ditambahkan asam sitrat dan dipanaskan lagi dengan suhu yang lebih tinggi. Setelahnya, air dadih yang telah selesai dipanaskan tersebut disaring. Endapan yang terbentuk dari hasil penyaringan air dadih tersebut merupakan keju ricotta yang siap dikonsumsi. Nama keju ricotta diambil dari bahasa latin yakni ‘recocta’ yang memiliki arti dimasak lagi. Inilah alasan mengapa keju ini dinamakan dengan nama keju ricotta. Karena memang dibuat dengan cara memasak kembali atau memanaskan kembali adonan sisa pembuatan keju lainnya.

Banyak Digunakan pada Kuliner Italia Klasik

^{Sumber: amiraspantry.com}

Berhubung keju ini awalnya dibuat di Sisilia, maka tak heran kalau masyarakat setempatnya menjadikan keju ricotta sebagai makanan sehari-hari yang dicampurkan pada beragam kuliner yang mereka santap. Kegemaran masyarakat Sisilia dalam menggunakan keju ricotta ini bisa dilihat dari banyaknya hidangan penutup tradisional mereka yang menggunakan keju ricotta, seperti cassola pancake yang merupakan versi klasik dari cheesecake ala Italia. Selain itu, keju ricotta juga selalu tersaji pada hari Natal dan Paskah dalam bentuk kue cassata yang di dalamnya berisi keju ricotta. Keju ricotta juga digunakan pada cannoli yang menjadi salah satu kuliner klasik dari Sisilia.

Itulah sekilas mengenai ricotta cheese yang berasal dari Italia. Sekarang, kamu sudah tahu kan bagaimana asal-usul keju ini? Buat kamu yang suka hidangan dengan olahan keju, di bawah ini ada beberapa rekomendasi tempat makan yang bisa kamu datangi!