Roti adalah salah
satu makanan yang paling sering kita temui. Makanan yang memiliki kandungan karbohidrat
ini memang kerap kali dijadikan alternatif untuk sarapan. Meski sudah sangat familiar, tahukah kamu tentang sejarah terciptanya roti?
Konon katanya, roti pertama kali ditemukan di Mesopotania, kota di Mesir yang menjadikan roti ini sebagai makan tertua yang pernah ada. Awalnya, roti dibuat secara sederhana yaitu dengan mencampurkan tepung dan air kemudian dipanggang sampai mengembang.
Pada saat itu, roti menjadi makanan para bangsawan. Dari roti ini juga bisa
dilihat secara langsung golongan kastanya. Semakin putih warnanya, maka berarti
semakin tinggi pula kastanya. Hal ini lantaran tepung putih kala itu sangat
jarang sekali ditemukan.
Dibuat Pertama Kali di Mesir
Roti yang awalnya dibuat di Mesir itupun kini terus berkembang dan bahkan menjadi salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Roti berkembang ke daratan Asia karena para pedagang India kerap membawa persediaan roti saat melakukan perjalanan.
Sementara itu, perkembangan roti di Eropa disebabkan karena Yunani membuat roti dengan teknologi yang menyerupai Mesir. Sekarang ini, roti memang mengalami perkembangan yang pesat. Selain praktis, kandungan karbohidrat di dalam roti juga dapat membuat energi terisi kembali.
Roti juga tidak lagi tawar dan mulai banyak tersedia dalam berbagai varian rasa seperti strawberry, coklat, keju, srikaya, dan lain sebagainya. Tidak hanya dari segi rasa saja yang berbeda, namun juga bentuknya semakin variatif, mulai dari yang bundar, kotak, lonjong hingga memanjang.
Roti yang mengalami perkembangan di sejumlah negara pun berhasil melahirkan berbagai macam roti khas seperti Roti Canai (India), Tortila (Meksiko), Bak Pau (China), dan masih banyak lagi.