Ayam menjadi salah satu bahan makanan
yang menjadi sumber protein dan vitamin bagi tubuh kita. Ayam terbilang sangat
populer jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Pasalnya, ayam
bisa diolah menjadi beragam kuliner lezat dengan citarasa yang berbeda.
Beberapa olahan ayam yang paling terkenal adalah ayam goreng dan ayam panggang,
selain itu itu, di Indonesia sendiri, ayam bisa diolah dengan aneka bumbu
rempah khas Indonesia menjadi kuliner tradisional seperti opor, gudeg, kari,
balado, pepes, dan lain sebagainya. Berbicara tentang ayam, tahukah kamu kalau
dari jenisnya ini, ayam terbagi menjadi dua bagian, yakni ayam kampung dan ayam
broiler. Keduanya ini sama-sama bisa diolah menjadi beragam kuliner enak. Tapi
saat kita menyantapnya, tahukah kamu apa perbedaan di antara keduanya? Kalau
belum tahu, bagaimana kalau langsung mengeceknya saja langsung di sini!
1. Dari Segi
Ukuran dan Tampilan
Jika dilihat dari segi ukuran dan
tampilannya, sudah pasti keduanya ini bisa kamu bedakan dengan mudah. Biasanya
ayam kampung memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibanding dengan ayam
broiler. Sedangkan untuk ayam broiler ukurannya lebih gemuk dan dagingnya lebih
tebal. Hal ini dikarenakan, ayam broiler ini diternakkan dan diberi berbagai
macam vitamin dan nutrisi sehingga membuat badannya gemuk.
2. Dari Segi
Tekstur
Daging ayam kampung ini teksturnya
sangat berbeda loh dibandingkan ayam broiler. Perlu kamu ketahui kalau tekstur
daging ayam kampung saat kamu makan cenderung lebih kenyal karena ototnya juga
lebih banyak. Secara ayam kampung dibiarkan hidup bebas. Sedangkan ayam broiler
yang hidup dalam kandang membuatnya memiliki tekstur daging yang lebih juicy
dan lembut. Jadi kalau kamu ingin memasak ayam kampung dibutuhkan waktu yang
lebih lama dibanding ayam broiler.
3. Dari Segi Rasa
Dari segi citarasanya memang tak jauh
berbeda karena tergantung dari bumbu yang digunakan untuk memasaknya. Citarasa
daging ayam kampung dinilai banyak orang jauh lebih gurih jika dibandingkan
dengan daging ayam broiler. Meski demikian, jika ayam broiler dimasak dalam
jangka waktu yang lama, maka bumbu juga akan meresap ke dalam daging dan
membuatnya juga terasa lebih lezat.
4. Dari Segi Kandungan
Nutrisi
Kalau dari segi kandungan nutrisinya,
sebenarnya keduanya ini sama-sama punya kandungan gizi yang tinggi dan bisa
memberikan protein yang baik untuk tubuh kita. Tapi kalau kamu melihat dari
kandungan lemaknya, ada perbedaan sedikit antara ayam kampung dengan ayam
broiler. Untuk ayam broiler kadar lemaknya jauh lebih banyak dibanding ayam
kampung. Ini disebabkan karena adanya suntikan hormon pada ayam broiler
sehingga kandungan lemaknya lebih banyak.
5. Dari Segi Harga
Sementara dari segi harganya, ayam
broiler harga jualnya berbeda dengan ayam kampung. Meski ayam broiler lebih
besar ukurannya, harga ayam kampung jauh lebih mahal. Hal ini dikarenakan ayam
kampung membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pertumbuhannya.
Rata-rata ayam kampung bisa tumbuh besar dalam jangka waktu 6 bulan. Sedangkan
untuk ayam broiler hanya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan saja.
Itulah perbedaan ayam kampung dengan ayam broiler. Jadi sekarang kamu sudah bisa membedakannya dengan mudah bukan? Jadi jangan salah mengenalinya lagi ya! Berikut ini ada beberapa deretan tempat makan dengan menu utama ayam yang bisa kamu cicipi, datangi yuk!