Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Fakta dan Mitos Seputar Daging Kambing yang Menghebohkan

List Artikel
18 Februari 2017 | 0 Komentar

Daging kambing merupakan salah satu sumber daging yang sudah populer di kalangan masyarakat. Teman PergiKuliner pasti sering melihat masakan dari daging kambing di berbagai restoran dan tempat makan. Beberapa masakan dari daging kambing yang terkenal adalah sate kambing, gulai kambing, tongseng, dan lain-lain. Di samping rasanya yang lezat, daging kambing juga memiliki beberapa khasiat. Tetapi akhir-akhir ini sering beredar fakta dan mitos seputar daging kambing yang membuat kita menjadi ragu untuk mengkonsumsinya. Hmm, daripada terbawa isu-isu yang tidak benar, ada baiknya Teman PergiKuliner mengetahui fakta dan mitos seputar daging kambing yang berikut ini!



Sumber: PergiKuliner.com

 

1. Torpedo kambing meningkatkan gairah seksual

Banyak mitos mengatakan bahwa alat kelamin kambing atau yang sering kita kita kenal dengan torpedo ini berkhasiat untuk meningkatkan gairah seksual. Sayangnya, sampai saat ini belum ada fakta medis yang menyatakan bahwa hal itu benar. Namun karena mitos yang beredar sudah sangat melekat di pikiran masyakarat maka hal tersebut mungkin bisa membawa sugesti sehingga Teman PergiKuliner yang sering memakannya akan merasa seperti mendapatkan gairah seksual.


2. Daging kambing menyebabkan darah tinggi

Ada pula mitos yang menyebutkan bahwa daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi. Faktanya, daging kambing adalah daging yang sehat dan lemak jenuh yang terdapat pada daging kambing masih lebih rendah jika dibandingkan dengan daging sapi atau daging domba. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang mengatakan jika lemak jenuh pada daging kambing sebesar 50% lebih rendah dari daging sapi dan lebih kecil 45% dengan daging domba. Jadi berdasarkan pernyataan tersebut, daging kambing terbukti bukanlah satu-satunya penyebab darah tinggi. Hal itu mungkin bisa terjadi hanya karena kepercayaan masyarakat saja yang demikian.


3. Jeroan kambing menyebabkan kolestrol

Daging kambing memang sangat sehat dan aman dikonsumsi oleh masyarakat, namun hal ini berbeda dengan jeroan kambing. Jika banyak orang yang mengatakan kalau jeroan kambing merupakan sumber kolestrol, pernyataan ini adalah benar dan fakta. Jeroan kambing mengandung kadar purin dan lemak jahat yang cukup tinggi sehingga Teman PergiKuliner harus berhati-hati dalam menyantapnya. Batasilah konsumsi jeroan kambing dalam jumlah banyak terutama untuk kamu yang memang bermasalah dengan kolestrol karena penumpukan purin dan lemak dalam pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung. Jadi, cukup sesekali saja ya makan jeroan kambingnya Teman PergiKuliner!


4. Vitamin C menurunkan kadar lemak kambing

Konon katanya, dengan meminum air jeruk selepas menyantap daging kambing bisa menurunkan kadar lemak dalam daging kambing. Hmm ini fakta atau mitos? Ternyata kalau yang ini juga fakta Teman PergiKuliner. Terbukti bahwa vitamin C yang terdapat dalam air jeruk atau lemon bisa membantu kamu untuk mengurangi kadar lemak dalam daging kambing. Hal ini tentu bisa sangat bermanfaat bagi kamu yang sedang diet namun tetap ingin mengkonsumsi daging kambing. Tetapi perlu diingat pula jika vitamin C terlalu banyak dikonsumsi oleh tubuh maka hal itu juga tidak akan baik untuk dicerna.

Kemangi

Foto Kemangi
Foto Kemangi

Sop Kaki Kambing Bang Anen 999

Foto Sop Kaki Kambing Bang Anen 999

Sate Palmerah / Kim Tek

Foto Sate Palmerah / Kim Tek
Foto Sate Palmerah / Kim Tek
Foto Sate Palmerah / Kim Tek

Sate Ayam & Kambing Megaria

Foto Sate Ayam & Kambing Megaria

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?