Sering menyantap mie
Aceh? Sesuai dengan namanya, mie Aceh merupakan mie yang berasal dari Aceh.
Berbeda dengan mie khas Indonesia lainnya seperti mie kocok, mie godog, hingga
bakmi jawa yang kebanyakan memiliki cita rasa cenderung manis gurih, mie Aceh
justru memiliki rasa yang cukup pedas dan aroma rempah yang sangat kuat
sehingga kamu bisa dengan mudah membedakannya dengan mie khas Indonesia
lainnya. Buat kamu yang sering menyantap mie Aceh, yuk ketahui dulu beberapa
fakta unik tentang mie kesukaan kamu ini!
Sumber: pergikuliner.com
1. Mie yang Khas
Salah satu ciri khas
mie Aceh yang paling kentara adalah penggunaan jenis mie kuning yang berbeda.
Mie yang digunakan pada mie Aceh adalah mie kuning yang dibuat sendiri dengan
bentuk yang cukup tebal. Penggunaan warna kuning yang lebih cerah pada mie Aceh
memang disengaja agar tampilannya jadi lebih menarik. Untuk tekstur mienya
tergolong lembut dan tidak terlalu kenyal seperti jenis mie kuning lainnya.
2. Mie Aceh Punya Tiga
Jenis
Mie Aceh terdiri dari
tiga jenis, yakni mie Aceh goreng kering, mie Aceh goreng basah, mie Aceh kuah.
Untuk mie Aceh goreng kering seperti layaknya mie goreng kebanyakan. Sementara
untuk mie Aceh kuah adalah mie Aceh yang diberi kuah. Lalu untuk mie Aceh
goreng basah yang terdengar unik ini adalah mie Aceh yang disajikan dengan
tambahan sedikit kuah. Kuah yang digunakan bukanlah kuah bening dan creamy
seperti kuah mie kebanyakan, tapi kuah yang digunakan adalah kuah kari yang
kental dan gurih.
3. Menggunakan Lebih
dari 20 Rempah
Cita rasa mie Aceh yang
khas ini ternyata didapat dari bumbu rempah yang digunakan. Terdapat lebih dari
20 jenis bumbu rempah yang digunakan pada mie Aceh seperti bawang merah, bawang
putih, kapulaga, cabe merah, kunyit, jinten, lada putih, lada hitam, cuka, daun
salam, kemiri, dan masih banyak lagi. Penggunaan banyak rempah ini membuat kamu
bisa dengan mudah membandingkannya dengan mie asal daerah lainnya. Selain
menggunakan bumbu rempah yang banyak, untuk menambah cita rasa, biasanya mie
Aceh ditambahkan dengan irisan daging sapi, ayam, hingga seafood seperti
kepiting, udang, dan cumi.
4. Menu Pelengkap
Warkop di Aceh
Tidak diketahui sejak
kapan mie Aceh menjadi kuliner di daerahnya. Tapi awalnya, mie Aceh hanya
disajikan sebagai menu tambahan alias pelengkap pada warkop-warkop di Aceh
layaknya warkop yang ada di beberapa daerah di Jawa dan Jakarta yang memiliki
menu mie rebus dan mie goreng sebagai makanan pendamping minum kopi. Berhubung
mie yang dijual di warkop Aceh memiliki bumbu repah yang khas, perlahan mie
yang popular di warkop Aceh ini kemudian dijual di berbagai rumah makan Aceh
dan terkenal hingga sekarang dengan nama mie Aceh.
5. Topping yang
Berbeda
Mie Aceh menggunakan
topping seperti bawang goreng, emping, mentimun, cabai rawit potong, dan yang
membuatnya terasa unik adalah potongan jeruk nipis dan acar bawang merah. Penggunaan
potongan jeruk nipis adalah agar perasannya bisa membuat cita rasa mie Aceh
lebih segar dan tidak terasa eneg saat kamu kebanyakan menyantapnya. Sementara
acar bawang merah disajikan untuk menetralisir aroma rempah mie Aceh yang
sangat kuat.
Jadi ingin menyantap
mie Aceh? Bagaimana jika kamu mampir ke salah satu gerai mie Aceh di bawah ini!