Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Gingerbread Indonesia vs Gingerbread Eropa, Apa Bedanya?

List Artikel
17 Desember 2018 | 0 Komentar
Berbicara tentang kue kering khas Natal, pastinya yang teringat adalah gingerbread atau kue jahe. Kue kering ini sangat populer di negara-negara Eropa pada saat musim dingin dan menjadi kue kering khas Natal di sana. Gingerbread dijadikan kue kering khas Natal ketika sedang Natal, udara sangat dingin karena telah memasuki musim salju sehingga kehadiran gingerbread bisa menghangatkan tubuh dengan kandungan jahe yang ada di dalamnya. Umumnya gingerbread ini disantap pada malam perayaan Natal bersama dengan minuman hangat tradisional Eropa lainnya seperti eggnog, ponche, hingga wassail. Tapi tahukah kamu kalau Indonesia juga memiliki kue jahe seperti yang ada di Eropa?



Sumber : Torivey.com


Kue jahe di Indonesia bukan dikenal dengan nama gingerbread melainkan bernama kue bangket. Kue kering ini bisa kamu temukan di daerah Lombok dan Garut, Jawa Barat. Adanya gingerbread di Indonesia tak lepas dari pengaruh budaya kolonial di zaman penjajahan Belanda. Tapi meskipun sama-sama kue jahe, tapi ternyata gingerbread Eropa dengan Indonesia ini sangat berbeda. Jika kamu perhatikan dari tampilannya, gingerbread Eropa memiliki bentuk yang beragam karena sengaja dibuat untuk merayakan hari Natal. Selain itu, gingerbread Eropa memiliki hiasan icing sugar warna-warni khas Natal seperti warna merah, putih dan hijau. Sementara untuk gingerbread khas Indonesia hanya memiliki satu bentuk bulat dengan retakan-retakan di atasnya.


Sumber : Omiyago.com

 

Gingerbread Eropa umumnya menggunakan tepung terigu sehingga teksturnya sangat padat, sedangkan Indonesia menggunakan tepung sagu sehingga tekstur gingerbread Indonesia terasa lebih renyah dan tidak padat sehingga mudah hancur dan tidak bisa dihias. Tapi saat dimakan akan langsung lumer di mulut. Dari segi cita rasanya, ada sedikit perbedaan di antara keduanya karena gingerbread Indonesia menggunakan gula Jawa atau gula palem dalam adonannya. Sedangkan gingerbread Eropa menggunakan brown sugar dan molases sehingga rasanya lebih manis dan legit dibanding gingerbread Indonesia. Adanya penggunaan molases pada gingerbread Eropa juga membuat tampilan warnanya jadi lebih cokelat tua.
 
Meskipun keduanya berbeda, tapi baik itu gingerbread Eropa maupun Indonesia, keduanya sama-sama memiliki aroma rempah jahe yang kuat dan bisa menghangatkan badan ketika cuaca sedang dingin. Jika kamu tidak bisa menemukan gingerread, kamu juga bisa menggantinya dengan aneka kue yang lain lho seperti yang ada di bawah ini!

Pancious

Foto Pancious
Foto Pancious
Foto Pancious

Almondtree

Foto Almondtree
Foto Almondtree
Foto Almondtree

Union Deli

Foto Union Deli
Foto Union Deli
Foto Union Deli

Sollie Cafe & Cakery

Foto Sollie Cafe & Cakery
Foto Sollie Cafe & Cakery

Pauline Bakery

Foto Pauline Bakery
Foto Pauline Bakery
Foto Pauline Bakery

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?