Berbicara
tentang kue kering khas Natal, pastinya yang teringat adalah gingerbread atau
kue jahe. Kue kering ini sangat populer di negara-negara Eropa pada saat musim
dingin dan menjadi kue kering khas Natal di sana. Gingerbread dijadikan kue
kering khas Natal ketika sedang Natal, udara sangat dingin karena telah
memasuki musim salju sehingga kehadiran gingerbread bisa menghangatkan tubuh
dengan kandungan jahe yang ada di dalamnya. Umumnya gingerbread ini disantap
pada malam perayaan Natal bersama dengan minuman hangat tradisional Eropa lainnya
seperti eggnog, ponche, hingga wassail. Tapi tahukah kamu kalau Indonesia juga
memiliki kue jahe seperti yang ada di Eropa?
Sumber : Torivey.com
Sumber : Omiyago.com
Gingerbread
Eropa umumnya menggunakan tepung terigu sehingga teksturnya sangat padat,
sedangkan Indonesia menggunakan tepung sagu sehingga tekstur gingerbread
Indonesia terasa lebih renyah dan tidak padat sehingga mudah hancur dan tidak
bisa dihias. Tapi saat dimakan akan langsung lumer di mulut. Dari segi
cita rasanya, ada sedikit perbedaan di antara keduanya karena gingerbread
Indonesia menggunakan gula Jawa atau gula palem dalam adonannya. Sedangkan
gingerbread Eropa menggunakan brown sugar dan molases sehingga rasanya lebih
manis dan legit dibanding gingerbread Indonesia. Adanya penggunaan molases pada
gingerbread Eropa juga membuat tampilan warnanya jadi lebih cokelat tua.
Meskipun keduanya berbeda, tapi baik itu gingerbread Eropa maupun Indonesia, keduanya sama-sama memiliki aroma rempah jahe yang kuat dan bisa menghangatkan badan ketika cuaca sedang dingin. Jika kamu tidak bisa menemukan gingerread, kamu juga bisa menggantinya dengan aneka kue yang lain lho seperti yang ada di bawah ini!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]