Kuliner Indonesia
memang dikenal kaya akan cita rasanya. Tak heran jika kita tidak pernah bosan
menyantapnya. Perpaduan bumbu rempahnya yang sangat beragam adalah ciri khas
kuliner Indonesia. Selain bumbu rempah, kuliner Indonesia juga sangat identik
dengan yang namanya penggunaan santan. Beberapa kuliner Indonesia yang
menggunakan campuran rempah banyak dan santan adalah gulai dan gule. Mendengar
nama gulai dan gule, bisakah kamu membedakan keduanya? Gulai dan gule memang
seringkali salah dikenali. Hal ini dikarenakan gulai dan gule sama-sama
menggunakan bahan dasar santan dan daging. Tapi tahukah kamu kalau keduanya ini
berbeda sama lain. Untuk tahu perbedaan keduanya secara jelas, kamu harus
menyimak penjelasannya di bawah ini!
Sumber : Primarasa.com
Dari Segi Asal Usul
Jika kamu lihat dari
asal usulnya, maka gulai dan gule sudah jelas berbeda. Gulai merupakan kuliner
khas Sumatera. Jadi wajar saja kalau ada banyak sekali jenis gulai khas
Sumatera, mulai dari gulai ayam, gulai daging, gulai kakap, gulai kikil, dan
lain sebagainya. Sedangkan untuk gule merupakan kuliner khas Jawa, tepatnya
Jawa Timur dan Tengah. Berbeda dengan gulai, gule ini kebanyakan menggunakan
bahan utama daging kambing. Meski beberapa daerah ada yang menggunakan daging
sapi.
Dari Segi Penggunaan Bumbu
Untuk penggunaan bumbu
dari keduanya juga ada perbedaan. Bumbu yang digunakan untuk gulai adalah
bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, lengkuas, jahe, adas, jintan,
garam, dan cabai. Sementara untuk gule bumbunya adalah bawang merah, bawang
putih, kunyit, kapulaga, jahe, cabai, kayu manis dan garam. Sebenarnya dari
bumbu-bumbu ini bisa terlihat kalau aroma rempah pada gule lebih menyengat
karena ada kayu manis dan kapulaga yang aromanya sendiri cukup tajam. Tapi
bukan berarti aroma rempah gulai tidak kuat. Aroma rempah gulai kuat, tapi
tidak sekuat gule.
Dari Segi Tampilan dan Tekstur
Sebenarnya bagi
pecinta kuliner, cara membedakan gulai dengan gule ini sangatlah mudah jika
melihat dari segi tampilan dan teksturnya. Gulai memiliki beberapa warna, antara
kemerahan dan kuning kemerahan, tergantung dari penggunaan cabainya. Sedangkan
untuk gule memiliki warna yang cenderung agak kemerahan. Tekstur dari gulai dan
gule ini juga berbeda lho. Gulai punya tekstur yang cukup kental karena pada
dasarnya gulai adalah tahapan proses sebelum menjadi kalio dan rendang. Hal ini
dikarenakan gulai dibuat dari santan yang kental. Berbeda dengan gule yang
teksturnya lebih encer karena tidak dimasak sampai mengental.
Dari Segi Citarasa
Perbedaan terakhir
bisa kita lihat dari segi citarasa yang dimiliki keduanya. Perbedaan bumbu
pasti membuat citarasa gulai dan gule berbeda. Citarasa gulai ini cenderung
pedas gurih. Sementara gule cita rasanya lebih gurih manis. Ada beberapa gule
yang punya citarasa pedas, tapi rasa pedasnya ini tidak sama dengan rasa pedas
gulai karena adanya penggunaan gula di dalam gule.
Cara Penyajian
Cara
penyajian keduanya juga berbeda. Untuk gulai, biasanya hanya disajikan bersama
dengan nasi putih serta sambal ijo atau sambal merah khas Sumatera. Sedangkan
untuk gule cara penyajikannya terbilang cukup repot karena menggunakan tambahan
sambal kecap rawit, kerupuk, dan jeruk nipis. Penggunaan jeruk nipis ditujukan
untuk menghilangkan aroma yang tidak enak pada daging kambing dan membuat
cita rasa gule jadi lebih segar.
Itulah beberapa perbedaan antara gulai dengan gule. Semoga penjelasan di atas bisa membuatmu paham perbedaan dari gulai dan gule ya teman PergiKuliner! Jika ingin menikmati aneka sajian berbahan dasar gulai atau gule tersebut bisa langsung mampir ke sini aja ya!