Ini Dia 4 Macam Penyajian Teh Khas Sumatera

Teh menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia setelah kopi. Teh awalnya masuk ke Indonesia pada tahun 1684 dan dibawa oleh seorang pria berkebangsaan Jerman Andreas Kleyer. Dia membawa tanaman teh tersebut dari Jepang dan mencoba membudidayakannya di Indonesia. Teh pertama kali ditanam di kawasan Bogor, tapi lambat laun menyebar ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk Pulau Sumatera. Masyarakat yang tinggal di Pulau Sumatera memang sudah menjadikan teh sebagai minuman sehari-hari yang bisa diminum kapan saja, baik itu pada pagi, siang, sore, hingga malam hari. Jika penyajian teh yang kita tahu hanya menyeduh daun teh dan menambahkan gula saja untuk menambah cita rasa manis, namun ternyata cara penyajian dan penyeduhan teh di Sumatera ini ada banyak ragamnya. Coba kita lihat dulu aneka penyeduhannya di bawah ini!

Teh Tarik

Sumber : Amazonaws.com

Pertama ada teh tarik yang sangat terkenal sebagai teh asal Aceh. Sesuai dengan namanya, cara pembuatan teh ini adalah dengan cara ditarik-tarik. Jadi kamu harus menyediakan dua wadah (gelas) untuk menuang teh dari satu wadah ke wadah yang lain. Dengan begitu, tekstur teh yang dihasilkan akan berbeda karena akan ada buih yang dihasilkan sehigga tekstur dari teh akan jadi lebih lembut dan ringan. Untuk campurannya sendiri, teh akan dicampur dengan gula dan susu kental manis. Meski terlihat mudah, tapi teknik membuat teh tarik ini tidak bisa dengan mudah dilakukan semua orang.

Teh Talua

Sumber : Kumparan.com

Selanjutnya ada teh talua yang asalnya dari daerah Sumatera Barat, Minangkabau. Teh talua sangat populer sekali sehingga kamu bisa dengan mudah menjumpainya di warung kopi kaki lima hingga restoran ternama yang ada di sana. Teh talua terbuat dari campuran teh hitam yang kemudian ditambahkan dengan kuning telur ayam/ bebek mentah dan susu. Untuk menghilangkan rasa amisnya, ada tambahan rempah dan perasan jeruk nipis yang digunakan. Cita rasanya sudah pasti creamy, manis dan agak asam. Konon katanya minuman ini dulunya hanya disajikan kepada para bangsawan saja. Tapi sekarang kita semua bisa menikmatinya dengan mudah.

Teh Susu Telur

Sumber : Siarandepok.com

Teh susu telur atau yang lebih dikenal dengan nama TST merupakan teh asal Sumatera Utara, yakni dari daerah Medan. Sebenarnya TST ini seringkali disamakan dengan teh talua karena ada campuran kuning telur ayam juga di dalamnya. Tapi kalau kamu sudah mencicip keduanya ini sangat berbeda cita rasanya karena ada tambahan susu kental manis di dalamnya yang menggantikan gula pasir. Cara membuat TST ini adalah dengan meletakkan susu kental manis terlebih dulu di bagian bawah gelas lalu ada kocokan kuning telur, barulah tuang seduhan teh yang masih mendidih ke atasnya. Berbeda dengan teh talua yang kebanyakan dinikmati dalam keadaan panas, TST ini bisa dinikmati dalam keadaan dingin sehingga cocok diminum di siang hari.

Teh Beras

Sumber : Lifestyle.okezone.com

Terakhir ada teh beras yang aslinya berasal dari daerah Tarutung dan Balige, Sumatera Utara. Teh ini terbilang unik karena penyeduhannya ditambahkan dengan beras merah. Beras merah yang digunakan ini adalah beras merah yang sudah disangrai terlebih dahulu di wajan yang dipanasi dengan tungku dan kayu bakar sehingga aromanya berbeda. Lalu beras merah yang sudah disangrai tersebut dicampur dengan teh dan diseduh dengan air panas. Warna teh beras ini kemerahan dengan aroma yang unik dan khas. Tak hanya sedap diminum, teh beras dipercaya bisa mengobati beragam penyakit lambung atau perut serta menambah kekebalan tubuh.

Nah, itulah beberapa teh khas Sumatera yang punya cita rasa unik dan berbeda. Kalau sekarang kamu jadi ingin minum teh, PergiKuliner punya beberapa rekomendasi tempat ngeteh untuk kamu coba di bawah ini!