Saat menjelang Hari Raya Imlek, apa yang sebenarnya ditunggu – tunggu? Bagi yang belum menikah atau bujangan, pasti angpao langsung muncul dibenak, berkumpul bersama keluarga dan juga perayaan besar – besaran dengan menyalakan kembang api. Namun, apa sudah tahu arti sebenarnya dari Hari Raya Imlek?
Hari Raya Imlek sebenarnya adalah Tahun Baru bagi masyarakat TiongHoa pada hari dan bulan pertama penanggalan TiongHoa dan berakhir pada Cap Go Meh, yaitu pada tanggal ke lima belas saat bulan purnama. Perayaan Imlek ini dilakukan di daerah dengan populasi TiongHoa, dan dijadikan hari libur besar untuk orang TiongHoa, termasuk di Indonesia.
Kalau misalnya dulu perayaan Imlek dilakukan di rumah saja, sekarang perayaan Imlek sudah bisa dirasakan juga oleh masyarakat sekitar, selain warga Tionghoa. Berkumpul bersama keluarga biasa dilakukan di rumah anggota keluarga tertua ditemani dengan aneka masakan khas TiongHoa. Setiap hidangan yang disajikan juga mempunyai arti tertentu dan tentu saja, untuk membawa keberuntungan. Berikut daftar hidangan - hidangan tersebut.
- 1. Mie
Tidak hanya dimakan pada saat merayakan ulang tahun, mie juga menjadi makanan wajib pada hari raya Imlek karena melambangkan hidup yang panjang dan kemakmuran. Mie goreng yang disajikan The Duck King patut dicoba saat perayaan Imlek.
- 2. Kue Lapis Legit
Selain rasanya yang enak, kue lapis legit disajikan saat hari raya Imlek untuk melambangkan rezeki yang berlapis – lapis menyerupai bentuk dari kue lapis legit itu sendiri. Kalau ingin mencoba berbagai macam kue lapis, bisa mengunjungi Lapis Lapis yang mempunyai aneka rasa kue lapis yang cabang nya sudah banyak tersebar di Jakarta.
- 3. Olahan Babi
Tidak hanya rasanya yang menggugah selera, hidangan babi juga
dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena diibaratkan seperti kantong yang
dapat menampung banyak rezeki. Untuk menikmati babi panggang nan lezat, bisa
mengunjungi restoran A Hwa di
kawasan duta mas.
- 4. Ikan
Dalam bahasa Tionghoa kata ikan mempunyai lafal yang sama
dengan kata “berkelimpahan”. Pada saat Imlek sendiri, olahan ikan harus
disajikan secara utuh, tanpa meninggalkan kepala dan ekornya. Di Sin Sin Restaurant kamu bisa menikmati hidangan ikan yang disajikan utuh dan tentu saja dengan rasa yang lezat
- 5. Tang Yuan
Tang Yuan yang bisa diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu onde atau ronde, selain dimakan pada saat Winter Solstice Festival, juga menjadi makanan khas Imlek karena artinya yang melambangkan kebersamaan. Arti tersebut diambil berdasarkan bentuk tang yuan yang bulat. Untuk menikmati onde di Jakarta sudah cukup banyak yang menjajakannya, namun Fantasi Ronde termasuk tempat favorit untuk menikmati ronde. Selain onde atau ronde, makanan khas lain yang juga berbentuk bulat adalah jeruk mandarin, mungkin di Indonesia menyajikan jeruk mandarin saat merayakan Imlek sudah lebih biasa ketimbang makan onde atau ronde.
- 6. Jiao Zi
Jiao Zi yang
mempunyai arti pangsit ini biasanya mempunyai isi campuran daging dan sayur.
Hampir segala macam daging bisa dipakai, seperti babi cincang, sapi dan juga
ayam. Cara memasaknya bisa dengan cara digoreng, dikukus, direbus atau
dipanggang. Jiao Zi ini dibentuk
menyerupai perahu seperti bentuk uang TiongKok zaman dahulu, sehingga bisa
dikatakan jika menyantap banyak Jiao Zi
saat Imlek, banyak rezeki pula yang bisa didapat di tahun yang baru. Jiao Zi
biasa ditemukan di restoran yang menyajikan dimsum, seperti restoran Ah Yat Abalone.
- 7. Ayam atau Bebek
Menyajikan ayam atau bebek pada saat Imlek haruslah secara utuh, dengan kepala dan kaki yang masih ada. Hidangan tersebut melambangkan keharmonisan dari hubungan tiap anggota keluarga. Hidangan ayam atau bebek sangat lazim di restoran Tionghoa seperti Sin Sin Restaurant.
Nah, tidak heran kan setiap perayaan tahun baru Imlek selalu ada hidangan - hidangan diatas untuk disantap?
Restoran Terkait