Ini Fakta Kerupuk Rambak yang Pernah Jadi Hidangan Bangsawan
List Artikel 16 Agustus 2023 | 0 KomentarSiapa di antara kalian yang sering mengonsumsi kerupuk rambak atau yang kerap disebut juga sebagai kerupuk kulit? Bagi masyarakat Indonesia, kerupuk
menjadi salah satu kuliner yang bisa dijadikan sebagai camilan sekaligus lauk
pendamping makanan nasi. Kerupuk pada dasarnya dibuat dengan cara membuat
adonan dasar lalu dicetak dan dijemur hingga kering sehingga tidak ada
kandungan airnya lagi, baru kemudian digoreng dalam minyak panas hingga mekar
dan teksturnya menjadi garing. Tekstur garing dan renyah inilah yang bisa meningkatkan nafsu makan siapa saja. Di Indonesia, ada banyak sekali jenis
kerupuk dan salah satunya adalah kerupuk rambak.
Sumber: alatpresplastik.com
Kerupuk rambak atau kerupuk kulit merupakan
kerupuk yang memiliki tampilan cukup unik karena warnanya cokelat agak keruh
sehingga secara tampilannya memang kurang menggugah selera. Tapi uniknya saat
disantap, kamu akan merasakan rasa gurih asin dengan tekstur yang
cepat meleleh di mulut. Keunikan inilah yang membuatnya berbeda dari kerupuk
kebanyakan. Bahan dasar pembuatannya juga unik karena dibuat dari bahan dasar
kulit sapi atau kerbau. Proses pembuatan kerupuk rambak tidaklah mudah
karena memerlukan proses yang panjang hingga berjam-jam lamanya. Setelah kulit
kerbau atau sapi dicuci hingga bersih dan dipotong-potong, maka kulit akan
melalui tahapan pengapuran yakni direndam dengan larutan kapur sirih yang
bertujuan untuk menghilangkan lapisan epidermis atau merontokkan bulu-bulu yang
masih menempel pada kulit tersebut.
Sumber: keckota.tulungagung.go.id
Proses pengapuran ini bisa
berlangsung hingga empat hari lebih. Semakin lama direndam, maka hasilnya akan
semakin bagus. Setelah itu, akan ada proses pencucian lagi untuk menghilangkan
air kapur sirih yang menempel pada kulit. Baru kemudian kulit akan direbus
selama 15 menit saja. Selanjutnya, kulit akan ditiriskan dan dikerok dengan pisau
tumpul dan dipotong persegi kemudian direbus lagi selama dua jam atau hingga
matang dan empuk. Setelah matang, kulit akan didinginkan dan direndam dalam
bumbu seperti bawang putih, gula, dan garam, kemudian dijemur selama 2-3 hari
atau hingga kering. Jika sudah dipastikan kering setelah dijemur beberapa hari, barulah bisa digoreng dan menjadi kerupuk.
Sumber: keckota.tulungagung.go.id
Menurut sejarahnya, kerupuk
rambak sudah ada sejak abad ke-9 atau ke-10. Hal ini bisa dibuktikan dalam
sebuah prasasti kuno dari Jawa, yakni Prasasti Batu Pura. Karena sudah lama
ada, banyak yang memercayai bahwa kerupuk rambak merupakan cikal bakal atau
pelopor dari kerupuk-kerupuk khas Indonesia lainnya. Konon kerupuk ini dulunya
adalah makanan yang sangat disukai para priayi atau kaum bangsawan di pulau
Jawa. Kerupuk rambak hanya bisa dikonsumsi oleh para kaum bangsawan karena pada
masa itu, mendapatkan kulit kerbau atau sapi bukanlah hal yang mudah. Hanya
orang-orang bangsawan saja yang bisa membelinya karena harganya memang
terbilang cukup mahal. Masyarakat biasa di masa itu hanya bisa mengonsumsi
kerupuk yang dibuat dari bahan aci atau tepung singkong atau tapioka karena
harganya jauh lebih murah.
Sumber: resepkoki.id
Kerupuk rambak ini sebenarnya
merupakan kerupuk kulit dasar karena kerupuk rambak memiliki banyak jenisnya,
mulai dari kerupuk dorokdok yang berasal dari Garut dan kerupuk jangek dari
Minangkabau. Keduanya ini konon diduga merupakan turunan dari kerupuk rambak. Di
Pulau Jawa, kerupuk rambak biasa dimasak menjadi kuliner yang bernama sambal krecek, atau sebagai pendamping makanan berkuah seperti soto ayam, rawon, sayur lodeh, dan
sebagainya. Sementara di Pulau Sumatera, kerupuk ini kerap kali dijumpai
sebagai pendamping santapan sate Padang hingga dijadikan lauk pada nasi Padang.
Di restoran Padang, kerupuk ini akan disajikan dengan cara disiram dengan kuah
gulai atau kalio.
Itulah sekilas penjelasan mengenai kerupuk rambak yang dulunya hanya disantap oleh para bangsawan saja. Kita harus bersyukur karena sekarang kerupuk rambak sudah banyak dijual dengan mudah di pasar tradisional hingga rumah makan ternama. Memadukan tradisi kuliner dan keanekaragaman rasa, kerupuk rambak menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Indonesia yang kaya akan cita rasa. Nah, kalau kamu ingin menyantap masakan Indonesia, langsung saja kunjungi salah satu dari rekomendasi restoran masakan Indonesia di bawah ini!