Ini Jenis Susu yang Sering Digunakan untuk Latte dan Cappucino
List Artikel 19 Oktober 2020 | 0 KomentarMinum kopi tak hanya
diidentikkan dengan orang tua, tapi juga sangat lekat dengan minuman kegemaran
laki-laki. Tapi anggapan tersebut belakangan ini terbantahkan dengan banyaknya
perempuan yang jatuh cinta dengan cita rasa kopi. Jenis kopi yang menjadi
favorit kaum hawa tentu saja bukan kopi hitam atau jenis manual brew, tapi
cappucino atau latte yang memiliki cita rasa kopi yang light dengan tekstur yang
milky karena memiliki campuran susu di dalamnya. Banyak di antara kita yang
menganggap kalau penambahan susu pada cappucino dan latte bisa menggunakan susu
apa saja. Tapi ternyata beda jenis susu, maka beda pula rasa dan karakter
cappucino dan latte yang dihasilkan. Ingin tahu lebih lanjut lagi? Ini dia
jenis-jenis susu yang sering digunakan untuk cappucino dan latte!
1. Raw Milk
Sumber: Fenfarmdairy.com
Pertama ada raw milk alias susu mentah yang berasal langsung dari peternakan sapi perah dan dibeli dalam kondisi masih segar dan belum diproses sama sekali. Raw milk harus langsung disimpan dalam kulkas agar terjaga kesegarannya. Karakter rasa dari raw milk ini ketika masih dingin memiliki citarasa manis yang sangat alami dengan tekstur yang sangat ringan. Tapi ketika sudah di-steam, teksturnya menjadi lebih kental, apalagi jika sudah dicampur dengan kopi. Ada rasa karamel yang muncul walau tipis-tipis.
2. Pasteurized Milk
Sumber: Strausfamilycreamery.com
Jenis susu ini juga disebut dengan unhomogenized milk. Dinamakan pasteurized milk karena prosesnya menggunakan metode pasteurisasi yang dipanaskan dengan suhu 63 derajat celcius selama 15 menit. Setelah melalui proses pasteurisasi lalu didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas. Kebalikannya dari raw milk, karakter pasteurized milk ini justru jadi ringan dan citarasanya manis setelah didinginkan. Umumnya para barista menggunakan pasteurized milk untuk menghasilkan cappucino dan latte yang kaya akan rasa.
3. HTST Milk
Sumber: Foodandremedy.com
HTST merupakan
singkatan dari high temperature short time. Jenis susu ini sebenarnya memiliki
proses yang sama dengan jenis pasteurized milk, tapi suhu dan waktu yang
digunakan berbeda. HTST milk harus dipanaskan dengan suhu yang lebih tinggi
yakni sekitar 72-74 derajat celcius selama 15-20 detik. Jangka waktu yang
singkat inilah yang membuatnya dinamakan HTST. Karakter susu ini sangat stabil
meski disimpan dalam waktu yang cukup lama di lemari pendingin. Cita rasanya
setelah di-steam akan menjadi lebih manis dan semakin kental.
4. UHT Milk
Sumber: Mymilk.com
Terakhir ada UHT milk
yang merupakan singkatan dari ultra high temperature. Jenis susu ini harus
mengalami pemanasan dengan suhu sekitar 135-150 derajat celcius dalam waktu
yang beberapa menit. Proses pemanasan dengan suhu tinggi inilah yang membuatnya
lebih awet disimpan dibanding jenis susu lainnya. Ketika sudah dicampur dengan
kopi espresso, citarasanya creamynya masih terasa meski dengan aftertaste yang
agak lama.
Sekarang kamu sudah tahu khan jenis-jenis susu yang tercampur dalam minuman cappucino atau lattemu. Jadi ingin minum cappucino atau latte sekarang? PergiKuliner punya rekomendasi coffee shop nya buat kamu di bawah ini!