Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Intip Asal Usul Bagel yang Sedang Jadi Tren Kuliner

List Artikel
23 Maret 2021 | 0 Komentar

Belakangan ini, dunia pastry tak hanya dihebohkan dengan keberadaan cheese tart tapi juga rainbow bagel yang dijadikan sandwich sebagai menu sarapan pagi yang sehat. Bagel merupakan jenis roti yang berbentuk cincin seperti bentuk donat. Hanya saja, bagel memiliki warna yang lebih kecoklatan dengan ukuran yang lebih besar yakni seukuran telapak tangan. Teksturnya lebih padat, kenyal, dan cenderung keras garing jika dibandingkan dengan jenis roti kebanyakan. Roti ini awalnya berasal dari kawasan Eropa Timur, Polandia. Tapi kenapa roti ini justru lebih terkenal di Amerika Serikat?


Sumber: Pergikuliner.com


Pada tahun 1683, roti bagel diciptakan oleh seorang pembuat roti keturunan Yahudi di Wina, Austria. Ia membuat roti tersebut untuk dipersembahkan kepada raja Polandia sebagai hadiah untuk merayakan kemenangan Austria atas Turki dalam pertempuran Wina di tahun yang sama. Roti bagel yang pertama kali dibuat ini tidak berbentuk cincin seperti yang sekarang, tapi berbentuk tapal kuda yang melambangkan kejayaan pasukan kaveleri dalam memenangkan pertempuran. Baru pada tahun 1880-an, roti ini dibawa oleh seorang imigran ke kota New York. Meski sudah popular, tapi masyarakat Amerika masih susah mendapatkan bagel karena roti ini terbilang kuliner langka. Baru sekitar tahun 1920-an, bagel dibuat secara umum dan keberadaannya mulai menyebar ke seluruh dunia.



Sumber: Pergikuliner.com


Bagel aslinya memiliki cita rasa yang gurih karena di dalamnya terdapat campuran aneka bumbu rempah seperti bawang bombay, bawang putih, garam, dill, cajum, kayu manis, hingga jintan. Berhubung memiliki citarasa gurih, maka bagel lebih sering disantap sebagai menu sarapan seperti sandwich dengan ditambahkan aneka protein seperti daging ayam, smoked beef, hingga telur di dalamnya. Tak hanya bisa dijadikan sandwich, bagel juga enak disantap begitu saja dengan diolesi krim keju, selai kacang, mentega, hingga sirup mapel.

 

Di Indonesia, bagel lebih banyak ditemui di kafe atau coffee shop yang dijual sebagai menu sarapan atau brunch. Bentuknya yang cukup besar ini sanggup membuat kamu kekenyangan hanya dengan makan satu buah saja. Jadi ingin mencoba sendiri bagaimana citarasa dan tekstur roti bagel? Yuk, mampir untuk brunch dengan bagel di salah satu tempat makan di bawah ini!

MAD Bagel

Foto MAD Bagel
Foto MAD Bagel
Foto MAD Bagel

Happiness Kitchen & Coffee

Foto Happiness Kitchen & Coffee
Foto Happiness Kitchen & Coffee
Foto Happiness Kitchen & Coffee

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?