Merica
atau lada merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang paling banyak digunakan
dalam dunia kuliner, baik itu untuk sup, gorengan, hingga kuliner yang
dipanggang atau dibakar. Merica memberikan sensasi dan citarasa pedas yang bisa
membuat tubuh merasa hangat. Selain itu, merica juga memberikan aroma yang khas
sehingga citarasa makanan jadi berbeda. Berhubung sangat populer, merica
mendapat julukam sebagai raja rempah atau king
of spice. Merica merupakan hasil olahan biji merica atau lada yang telah
kering. Biasanya merica ini dijual dalam dua bentuk, yakni butiran dan bubuk
yang sudah dihaluskan. Berbicara tentang merica, ternyata bumbu rempah ini
punya banyak jenisnya lho. Yuk, lihat dulu ada apa saja jenisnya!
Merica Putih
Pertama
ada lada putih yang merupakan jenis lada yang paling umum digunakan dalam dunia
kuliner, terutama di Indonesia. Merica putih dihasilkan dari merica yang sudah
matang sempurna sehingga bagian kulit luarnya sudah hilang dan mengelupas.
Inilah yang membuat warnanya menjadi putih. Merica putih memiliki aroma
sederhana dan citarasa pedas yang tidak terlalu tajam. Dalam arti kata lain,
merica putih punya cita rasa yang ringan. Merica putih ini lebih banyak dijumpai
dalam bentuk bubuk ketimbang butir.
Merica Hitam
Kemudian
ada merica hitam yang menempati urutan kedua dalam daftar jenis merica yang
paling banyak digunakan di dunia. Merica hitam ini dihasilkan dari buah merica
yang matang tapi tidak terlalu matang sehingga bagian kulitnya masih ada. Setelah
dipetik, buah merica ini harus direbus sebentar dan difermentasikan lalu
dikeringkan di bawah sinar matahari sehingga bagian luarnya menjadi hitam.
Karena melalui banyak proses pembuatan, tak heran kalau merica hitam ini
memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding merica putih. Merica hitam
memiliki aroma yang tajam serta cita rasa yang lebih pedas dari merica putih.
Merica Hijau
Mungkin
ada beberapa di antara kamu yang belum familiar atau bahkan belum tahu kalau
ternyata ada merica yang berwarna hijau. Merica hijau ini merupakan jenis
merica yang dihasilkan dari buah merica yang masih segar, jauh sebelum matang
sehingga warna kulitnya masih sangat hijau. Merica hijau diolah dengan cara
dijemur hingga mengering dan kadar airnya menghilang. Berhubung proses
penjemuran dan pengawetannya lama, harga merica hijau ini terbilang lebih mahal.
Aroma dari merica hijau ini masih segar dengan tidak terlalu pedas.
Merica Merah
Terakhir
ada merica merah yang dibuat dari buah merica yang setingkat lebih matang dari
merica hijau. Lada merah ini banyak ditemukan di Brazil sehingga sering
dijuluki dengan nama merica merah Brazil. Merica merah bisa digunakan langsung
dalam keadaan segar dan kering. Untuk merica merah kering, kamu harus
mengawetkannya terlebih dahulu dengan cara dikeringkan di udara atau dibekukan
di dalam air asin.
Itulah beberapa ragam jenis merica yang perlu kamu ketahui. Jadi sekarang, pengetahuanmu tentang dunia masakan sudah bertambah bukan? Jika kamu jadi lapar setelah membaca artikel ini, kamu bisa langsung mampir untuk isi perut di salah satu tempat makan di bawah ini ya!