Budaya minum teh
memang tak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Di setiap kesempatan, teh
menjadi minuman favorit yang dikonsumsi dalam keadaan panas maupun dingin. Teh
dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga mampu mencegah kanker
dan bisa berfungsi sebagai antivirus. Ada banyak sekali jenis teh yang ada di
dunia, tapi ada tiga yang paling terkenal dan menjadi favorit yakni white tea,
black tea, dan green tea. Lalu apa saja perbedaan dari ketiga jenis teh
tersebut? Mari kita lihat penjelasannya!
Black Tea
Sumber: pergikuliner.com
Black tea alias teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena teh jenis ini bisa dengan mudah kamu temukan. Teh hitam disebut juga dengan teh merah karena terkadang warnanya agak kemerahan. Teh hitam didapat dari proses oksidasi yang tinggi sehingga menghasilkan kafein yang lebih banyak dibanding jenis teh lainnya. Jika diminum secara rutin dan tanpa tambahan gula, teh hitam mampu menghilangkan lemak, membantu melancarkan pencernaan, serta mencegah jantung koroner. Agar kandungan yang ada di dalamnya tidak rusak, seduh teh hitam dengan suhu sekitar 100 derajat celcius. Teh hitam memiliki rasa yang cenderung lebih kuat, asam, dan agak pahit.
Green Tea
Sumber: pergikuliner.com
Green tea terkenal sebagai teh khas Jepang karena di negara Jepang, teh hijau bisa lebih mudah ditemukan dibanding black tea atau white tea. Green tea atau teh hijau tidak mengalami proses oksidasi sama sekali sehingga bagus untuk mencegah alzhaimer, diabetes, liver, kanker, dan masih banyak lagi penyakit yang dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi teh hijau. Kandungan kafein pada teh hijau masih lebih rendah dari teh hitam, namun lebih tinggi dari teh putih. Teh hijau harus diseduh dengan suhu sekitar 70-80 derajat celcius agar daun teh tidak terlalu matang dan rusak sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Berbeda dengan teh hitam, teh hijau memiliki rasa yang ringan namun rasa pahitnya cukup kuat.
White Tea
Sumber: pergikuliner.com
White tea alias teh putih merupakan teh yang berasal dari daun teh termuda yang masih menggulung di bagian pucuk daun pohon teh. Daun teh muda ini akan berubah menjadi warna keputihan setelah daun dikeringkan. Teh putih memiliki antioksidan yang paling tinggi dibanding varian teh lainnya. Antioksidan yang terdapat dalam satu cangkir teh putih bahkan bisa mengalahkan 10 gelas jus apel. Teh putih berkhasiat untuk mencegah penuaan dini, menjaga fungsi jantung, serta menurunkan kadar kolesterol dan lemak. Teh putih memang tidak mudah dijumpai karena harganya yang cukup mahal. Citarasa teh putih lebih ringan dibanding kedua teh di atas, namun aromanya sangat segar dan lembut. Sama seperti teh hijau, teh putih harus diseduh dengan suhu 70-80 derajat celcius agar rasanya tetap enak dan khasiatnya terjaga.
Yuk cari tempat minum teh lainnya di Pergikuliner.com!