Kenalan dengan Bajamba, Tradisi Makan Bersama Masyarakat Minang
List Artikel 31 Oktober 2019 | 0 KomentarIndonesia
memang sangat kental dengan aneka ragam budayanya. Berhubung ada banyak suku
dan daerah di dalamnya, maka kebudayaan yang dimiliki jadi sangat melimpah.
Ibaratnya, masing-masing suku dan daerah memiliki tradisi kebudayaannya
masing-masing. Inilah yang menjadi salah satu faktor menarik dari Indonesia.
Salah satu tradisi kebudayaan yang kali ini akan dibahas oleh PergiKuliner
adalah tradisi bajamba. Selama ini kita selalu mengenal masyarakat Indonesia
sebagai masyarakat yang gemar berkumpul, terutama pada saat makan. Bajamba ini
merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau.
Jadi nantinya kita akan duduk bersama-sama dalam satu ruangan atau tempat lalu
akan ada makanan yang tersaji dan kita akan menyantap makanan tersebut
bersama-sama.
Bajamba berasal dari kata ‘ba’ yang artinya bersama dan ‘jamba’ yang artinya dulang atau wadah. Jadi bisa dikatakan kalau arti keseluruhannya adalah makan bersama dalam satu wadah. Tradisi bajamba ini sudah lama ada alias sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Tradisi makan ini dimaksudkan agar semua masyarakat bisa berbaur menjadi satu, tidak peduli apa status sosialnya. Biasanya bajamba bisa kamu temui dalam acara adat, pernikahan, hingga hari-hari besar keagamaan. Tidak seperti tradisi liwet yang membentangkan makanan secara vertikal lurus, bajamba ini dilakukan dengan berkelompok. Jadi nantinya akan ada 3-7 orang yang berkelompok dalam satu dulang yang di dalamnya sudah terdapat tumpukan nasi dan beragam lauk pauk layaknya yang kita lihat di restoran Padang.
Untuk
lauk pauk yang disajikan pada bajamba ini sangatlah bervariasi. Tapi di
beberapa daerah ada sajian menu khasnya. Misalkan saja di daerah Koto Gadang
biasanya selalu menyajikan itiak lado mudo. Sementara di daerah Tanah Datar ada
gulai rebung. Tapi rata-rata semuanya selalu menyajikan menu wajib yakni
rendang yang menjadi ciri khas kuliner Minang. Rendang yang disajikan bisa berupa
rendang daging, ayam, telur, hingga sayuran. Dalam satu dulang akan ada sekitar
5 lauk yang disajikan. Untuk menu rendang ini terbagi menjadi dua bagian, yakni
rendang yang ada pada dulang dan rendang yang menjadi menu istimewa bernama
kapalo samba. Kapalo samba ini adalah rendang daging berukuran sangat besar.
Besarnya bisa mencapai satu kilogram utuh tanpa dipotong-potong. Kapalo samba
ini tidak boleh disantap oleh tamu undangan, melainkan hanya dijadikan sebagai
pajangan saja. Kapalo samba hanya boleh disantap oleh sang tuan rumah atau yang
mengadakan bajamba.
Ada lagi nih yang unik dari bajamba, yakni beberapa peraturan yang wajib kamu lakukan saat mengikutinya. Sebelum proses makan dimulai akan ada tradisi petatah petitih yakni tradisi berbalas pantun dengan bahasa Minang. Nantinya tuan rumah akan berbalas pantun dengan perwakilan dari para tamu yang datang. Setelah petatah petitih tersebut dilakukan, barulah makanan disajikan untuk disantap. Ketika proses makan berlangsung, kamu harus menjaga sopan santun, terutama pada orang yang lebih tua. Posisi duduk harus tegap, tidak boleh condong ke depan. Saat makan dengan tangan kanan, kamu harus menadanginya dengan tangan kiri untuk mencegah nasi tercecer ke bawah. Makan pun harus tenang dan dilarang rebutan. Makanan yang ada pada dulang harus dihabiskan hingga habis. Setelah selesai makan, maka tamu undangan akan melakukan petatah petitih lagi dengan tuan rumah sambil berpamitan dan berterima kasih atas jamuan makannya.
Bagaimana teman PergiKuliner? Setelah membaca dan mengenali tradisi bajamba di atas, apakah kamu ingin coba ikutan merasakannya?